Jumat, 03 Juli 2009
Perintah Yesus untuk menyebarkan Kerajaan Surga (Injil Rasuliah)
MAT 13:47-52 (baca)
Saudara yang dikasihi Tuhan, kita hari ini membahas tentang ajaran Tuhan Yesus mengenai Kerajaan Surga yang digambarkan melalui perumpamaan-perumpamaan. Karena Kerajaan Surga bersifat misteri dan rahasia, sesuatu yang belum dimengerti manusia. Sehingga sulit bagi manusia untuk mengerti tentang Kerajaan Surga sehingga hanya digambarkan melalui perumpamaan. Dalam perumpamaan ini Tuhan Yesus mengatakan, Kerajaan Surga seumpama pukat. Pukat itu apa? Pukat itu adalah jala untuk menangkap ikan. Kerajaan Allah datang bukan dalam sikap pasif, melainkan datang menghendaki keaktifan bagi orang-orang yang berpartisipasi dalam Kerajaan Surga itu. Itulah sebabnya ketika Yesus bertemu dengan Kefas dan Andreas di pantai Galilea dan Dia berkata, ''Mari, ikut Aku dan kamu akan kujadikan penjala manusia.'' (MARK 1:16-17). Pukat harus ditebarkan, sebab ikan tidak akan masuk kedalam pukat, kalau tidak ada pukatnya. Maksudnya adalah Kabar Injil Rasuliah harus disebarluaskan sebab bila tidak di sebarluaskan, bagaimana oqang bisa mengenal Injil Yesus yang Rasuliah itu? Dalam menyebarkan Injil Rasuliah, kita harus mempunyai teknik dalam menebarkan pukat agar banyak ikan yang terjaring. Seorang nelayan akan menebarkan pukatnya di tempat yang banyak kerumunan ikan. Dia tidak akan menebarkan pukat ke sembarang tempat. Begitupun juga dalam penyebaran Injil, orang harus punya teknik agar banyak orang tahu dan percaya. Seperti dalam WAH 17:15 digambarkan air yang adalah bangsa-bangsa, rakyat banyak, kaum, dan bahasa. Penginjilan haruslah menjangkau seluruh bangsa, rakyat, kaum, dan bahasa. Dalam kitab MAT 28:18-19,Yesus mendekati mereka dan berkata:''KepadaKu telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama BAPA, ANAK, dan ROH KUDUS. Dalam ayat ini Yesus memerintahkan kepada orang percaya untuk menyebarkan Injil yang Rasuliah kepada segala bangsa, bukan hanya kebaktian saja di gereja dan menunggu orang bertobat seperti yang dilakukan Kristen lainnya. Dan yang terjaring dalam pukatpun bermacam-macam jenis ikan yang baik dan busuk. Yang artinya orang yang datang ke gereja kepada Kristus, belum tentu mencari Kristus. Ada motivasi SALAH lainnya orang datang ke gereja seperti contohnya, ke gereja ingin sekedar bertemu relasi bisnis, teman, bisa bermain alat musik, mendengarkan khotbah pendeta yang lucu dan semuanya itu dijadikan alasan kami datang kepada Kristus. Sebenarnya TIDAK ada gunanya orang datang ke gereja akan tetapi motivasinya tidak karena Kristus. Dalam ROMA 11:25-26 dikatakan,''...sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Dengan demikian seluruh Israel akan diselamatkan,...''. Arti dari ayat tersebut adalah bangsa Israel sampai saat ini masih keras kepala(tidak mau menerima Injil Rasuliah) sampai pada seluruh bangsa di dunia menerima Injil yang Rasuliah, pada saat itulah seluruh Israel akan diselamatkan.
Injil Rasuliah harus segera diberitakan ke seluruh dunia karena, penghakiman Yesus akan segera datang. tidak peduli apa agamanya, sukunya, bahasanya. Dan dalam penghakiman, Kristus akan memisahkan antara domba(yang menerima Injil Rasuliah) dengan kambing(orang yang TIDAK menerima Injil Rasuliah) (MAT 25:31-33) Dan bagi di sebelah kananNya(yang diberkati oleh Bapa) akan menerima Kerajaan Surga yang sudah disediakan oleh Bapa. (MAT 25:34). Bagi yang di sebelah kiriNya, Yesus berkata,''enyalah dari hadapankuKu''. (MAT 25:41)
Yesus-pun berdoa kepada BapaNya, supaya di mana Dia berada mereka(yang di sebelah kanan yang diberkati Bapa) juga bersama dengan Yesus. (YOH 17:24)
Lalu kemana perginya orang yang di sebelah kiriNya? Mereka akan TERBAKAR oleh API penghakiman Yesus Kristus (2 TES 1:7-9)
Bagaimana kehidupan seseorang yang di sebelah kananNya yang sudah dalam kemuliaan Allah? Banyak orang berpikir bahwa di surga banyak mendapatkan kepuasan daging. Surga Kristen bukanlah membahas tentang kepuasan daging, karena di sana orang tidak akan kawin atau dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat. Maksudnya, manusia tidak akan hidup memenuhi kebutuhan daging lagi melainkan suci dalam tubuh roh seperti malaikat surga. (MAT 22:30)
Dalam 1 YOH 3:2 disebutkan kalau kita adalah anak-anak Allah, tapi kita tidak tahu keadaan kita kelak. Apakah keadaan kita yang disebut anak Allah seperti pada waktu kita di bumi? Kita tidak tahu keadaan kita kelak sampai Kristus menyatakan diriNya pada saat itulah kita sama seperti dengan Dia, sebab kita melihat Dia dalam keadaanNya yang sebenarnya. Dan keadaan itu akan selamanya dan tidak sementara seperti yang dialami Musa (2 KOR 3:13).
Seperti dalam MAT 25:33-34 dikatakan Yesus memilah-milah orang baik dan buruk. Dalam MAT 13:49-50 pun malaikat juga memilah-milah orang baik dan buruk. Dan dikatakan ayat 50 bahwa mereka akan dibuang ke dalam dapur api.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
HARAP MENCANTUMKAN NAMA, EMAIL(HP/TLPN RMH). WAJIB DICANTUMKAN