Sosok yang satu ini kadang sering kita lupakan atau acuhkan keberadaannya. Siapakah dia??? Bunda Maria. Adalah sosok ibu yang sangat sempurna yang pernah ada di dunia. Perannya sebagai ibu Sang Juruselamat begitu besar sehingga Gereja Timur(Orthodox) memberinya gelar mulia yaitu Sang Theotokos(Yang memberikan kelahiran pada Allah). Setelah kenaikannya ke surga, tugas Bunda Maria tidak begitu saja selesai. Melainkan memiliki tugas baru yang sangat penting, salah satunya adalah “Bunda Pelindung Para Pendosa”. Bunda Maria selalu mendoakan siapapun setiap pendosa yang memohon perlindungan melalui doa-doanya. Alkisah, ada seorang pemuda pendosa yang hidupnya dalam kekelaman. Dia bertemu dengan Bunda Maria dalam mimpinya 6 tahun yang lalu, dan Sang Bunda berkata pada pemuda itu, “Jangan menyembahku, aku hanya menjadi perantara(kepada Yesus)”. Sejak itu si pemuda menerima pesan sederhana Sang Bunda dan mau memanggul Salib Putra Yang Mahatinggi meskipun resikonya harus menderita. Seperti apa yang di katakan dalam Kitab suci, bahwa setiap orang yang mau mengikut Sang Juruselamat harus mau memanggul salib(menderita). Pemuda ini mengalami hal seperti apa yang dikatakan Kitab Suci, dia menderita secara fisik maupun mental. Meskipun penderitaannya luarbiasa sebagai remaja, pemuda ini dengan gagah tetap memanggul salibnya. Akan tetapi dosa selalu mengejarnya dan selalu menyeretnya sampai-sampai pemuda ini putus asa. Dia selalu ketakutan akan dosa-dosa yang selalu mendakwanya. Dia selalu melakukan Sakramen Pengampunan(Pengakuan Dosa) berkonsultasi pada bapa rohaninya di Gereja, dan nasihat bapa rohaninya selalu di lakukan. Akan tetapi semakin pemuda ini menuruti nasihat bapa rohaninya, semakin iblis menjerat. Sampai pada akhirnya pemuda ini mengalami kejatuhan rohani yang sangat mendalam. Pemuda itu tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia mulai jarang sembahyang dan datang menyambut Yang Mahakuasa dalam Perayaan Evkaristia(Perjamuan Kudus). Akan tetapi, satu pribadi datang dalam hatinya dan menyapanya penuh dengan kehangat, dialah Sang Bunda Surgawi, Bunda Sang Juruselamat, Maria. Doa-doa yang dia serukan kepada Sang Ibu tidak pernah sia-sia. Sang Ibu datang dan menyambutnya seperti ibu yang rindu akan anaknya. Pemuda ini sadar, apapun dosanya baik diketahui maupun tidak diketahui orang, baik dosa ringan sampai dosa yang najis sekalipun Allah Sang Sabda berkenan untuk mengampuninya bila kita mohon ampun dan terus berusaha melawan dosa karena Allah Sang Sabda pernah turun dari surga dan menjadi manusia, jadi Allah mengetahui kelemahan-kelemahan manusia. Doa-doa Sang Ibu akan terus berkumandang dalam hati si pemuda dikala hatinya dirundung duka maupun dosa mulai mendakwanya lagi. Inti dalam kiash nyata ini adalah jangan pernah melupakan pribadi gaib yang secara tidak sadar mendoakan anda. Ingatlah anak-anakku, Tidak Layak seorang yang “Percaya”, menyebut Allah sebagai Bapa bila dia tidak mau memanggil Maria sebagai ibu.
Kisah ini dibuat untuk memberikan pencerahan dan menguatkan iman anda.
Kidung Gereja Timur untuk sang Ratu:
Sunggulah patut dan benar memberkatimu ya sang Theotokos, yang selalu terberkati dan sangat termurni serta Bunda dari Allah kita,
lebih terhormat dari Kerubim dan tak terbanding lebih mulianya dari para Serafim, dan tanpa cacat cela melahirkan Allah Sang Sabda sungguh kaulah Sang Theotokos, engkau ku junjung tinggi.
(By Konstantinus Rizky Wibisono)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
HARAP MENCANTUMKAN NAMA, EMAIL(HP/TLPN RMH). WAJIB DICANTUMKAN