DALAM NAMA BAPA DAN PUTRA DAN ROH KUDUS. AMIN
Mikhael Adalah malaikat Agung Yang bertugas melindungi umat percaya pada zaman Perjanjian Lama dan sebagi pelindung umat Kristen dan Gereja Purba pada zaman Perjanjian Baru. Ayat-ayat yang menerangkan tentang Santo Mikhael:
Bilangan 13
13:13 dari suku Asyer: Setur bin Mikhael;
I Tawarikh 5
5:13 Saudara-saudara mereka menurut puak-puak mereka ialah Mikhael, Mesulam, Syeba, Yorai, Yakan, Ziya dan Eber, tujuh orang.
I Tawarikh 5
5:14 Itulah anak-anak Abihail bin Huri bin Yaroah bin Gilead bin Mikhael bin Yesisai bin Yahdo bin Bus.
I Tawarikh 6
6:40 bin Mikhael bin Baaseya bin Malkia
I Tawarikh 7
7:3 Keturunan Uzi ialah Yizrahya dan anak-anak Yizrahya ialah Mikhael, Obaja, Yoël dan Yisia, lima orang, semuanya mereka adalah kepala-kepala.
I Tawarikh 8
8:16 Mikhael, Yispa dan Yoha ialah anak-anak Beria.
I Tawarikh 12
12:20 Pada perjalanannya ke Ziklag sebagian dari suku Manasye: Adnah, Yozabad, Yediael, Mikhael, Yozabad, Elihu dan Ziletai, kepala-kepala pasukan seribu suku Manasye menyeberang memihak kepadanya.
I Tawarikh 27
27:18 untuk suku Yehuda ialah Elihu, salah seorang saudara Daud; untuk suku Isakhar ialah Omri bin Mikhael;
II Tawarikh 21
21:2 Saudara-saudaranya, anak-anak Yosafat, ialah: Azarya, Yehiel, Zakharia, Azariahu, Mikhael dan Sefaca. Mereka semua anak-anak Yosafat, raja Israel.
Ezra 8
8:8 dan dari bani Sefaca: Zebaja bin Mikhael, dan bersama-sama dia delapan puluh orang laki-laki;
Daniel 10
10:13 Pemimpin kerajaan orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka, datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan dengan raja-raja orang Persia.
Daniel 10
10:21 Namun demikian, aku akan memberitahukan kepadamu apa yang tercantum dalam Kitab Kebenaran. Tidak ada satu pun yang berdiri di pihakku dengan tetap hati melawan mereka, kecuali Mikhael, pemimpinmu itu,
Daniel 12
12:1 "Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael, pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati namanya tertulis dalam Kitab itu.
Yudas 1
1:9 Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!"
Wahyu 12
12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
Gabriel adalah malaikat agung yang utama dari semuanya, Tugasnya adalah sebagai pembawa pesan Allah kepada manusia. Gabriel juga diutus kepada nabi Zakaria dan Perawan Maria. Ayat-ayat yang menerangkan tentang Santo Gabriel:
Daniel 8
8:16 dan aku mendengar dari tengah sungai Ulai itu suara manusia yang berseru: "Gabriel, buatlah orang ini memahami penglihatan itu!"
Daniel 9
9:21 sementara aku berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat ke arahku Gabriel, dia yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan korban petang hari.
Lukas 1
1:19 Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
Lukas 1
1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
Rafael adalah malaikat pelindung keluarga Kristiani. Dahulu tugasnya adalah menyertai keluarga Tobit. Rafael juga malaikat penyembuh yang digambarkan dalam Injil Yohanes. Salah satu daru tujuh roh yang melayani hadirat Allah. Ayat-ayat yang menerangkan tentang Santo Rafael:
Tobit 1
1:1 Kitab kisah Tobit bin Tobiel bin Ananiel bin Aduel bin Gabael bin Rafael bin Raguel dari keturunan Asiel dari suku Naftali.
Tobit 3
3:17 Diutuslah Rafael untuk menyembuhkan kedua-duanya, yaitu dengan menghapus bintik-bintik putih dari mata Tobit sehingga ia dapat melihat cahaya Allah dengan matanya sendiri, dan dengan memberikan Sara anak perempuan Raguel kepada Tobia bin Tobit sebagai isteri dan dengan melepaskannya dari Asmodeus, setan jahat itu. Memang Tobia lebih berhak memperoleh Sara dari semua orang lain yang ingin mengambilnya. Pada saat yang sama Tobit kembali dari pelataran itu masuk ke rumahnya dan Sara anak Raguel turun dari bilik atas itu.
Tobit 5
5:4 Maka keluarlah Tobia untuk mencari seseorang yang mau pergi bersama dengannya ke negeri Media dan yang tahu jalannya. Didapatinya malaekat Rafael yang berdiri di hadapan Tobia. Hanya Tobia tidak tahu bahwa dia itu seorang malaekat Tuhan.
Tobit 5
5:8 Sahut Rafael kepadanya: "Aku akan menunggu, tetapi jangan lama-lama!"
Tobit 5
5:10 Tobiapun keluarlah dan memanggil dia. Katanya: "Pemuda, ayahku memanggilmu." Rafael masuk dan oleh Tobit diberi salam dahulu. Ia menjawab dengan banyak-banyak salam pula. Lalu Tobit menyambung: "Apakah aku masih mendapat salam juga? Aku ini orang yang rusak matanya dan cahaya langit tidaklah kulihat. Melainkan duduklah aku dalam kegelapan seperti orang mati yang tidak memandang cahaya. Hidupku berada di tengah-tengah orang mati. Suara manusia kudengar, tetapi mereka tidak kulihat!" Sahut Rafael kepadanya: "Tetapkan hati! Penyembuhan dari Allah sudah dekat. Tetapkan hati!" Lalu Tobit berkata kepadanya: "Anakku Tobia mau pergi ke negeri Media. Adakah engkau dapat pergi bersama dengannya dan mengantar dia? Dan lagi, saudara, engkau akan kuberi upahmu juga!" Sahut Rafael: "Aku mau pergi bersama dengannya. Semua jalan kukenal baik-baik. Sudah sering kali aku pergi ke negeri Media dan menjelajahi dataran-dataran dan pegunungannya. Segala jalannya kuketahui."
Tobit 5
5:12 Sahut Rafael: "Apa perlunya suku itu?" Tobitpun lalu berkata kepadanya: "Aku hanya mau tahu kebenaran saja, siapa engkau dan siapa namamu."
Tobit 5
5:13 Sahut Rafael: "Aku ini Azarya bin Ananias yang besar, seorang saudaramu."
Tobit 5
5:17 Sahut Rafael: "Aku mau pergi bersama dengan anakmu. Jangan kuatir! Kami berangkat dengan sehat walafiat dan dengan sehat walafiat kami nanti kembali pula! Sebab jalannya aman." Sahut Tobit: "Tuhan memberkati engkau, saudara." Kemudian dipanggilnya anaknya dan berkatalah ia kepadanya: "Bersiap-siaplah, nak, untuk perjalanan itu dan pergilah bersama dengan saudaramu ini. Semoga Allah yang ada di sorga melindungi kamu berdua di sana dan mengantar kamu kembali kepadaku dengan sehat walafiat. Semoga malaikat Tuhan menyertai kamu di jalan dengan perlindungannya." Maka keluarlah Tobia untuk berangkat. Ia memeluk ayah serta ibunya. Berkatalah Tobit kepadanya: "Selamat jalan!"
Tobit 6
6:11 Lalu berkatalah Rafael kepada pemuda Tobia: "Hai saudara Tobia!" Sahutnya: "Ada apa?" Rafael menyambung pula: "Malam ini kita harus bermalam pada Raguel. Dia itu seorang kerabatmu dan mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Sara.
Tobit 6
6:14 Tobiapun lalu menjawab kepada Rafael: "Saudara Azarya, telah kudengar bahwa gadis itu sudah diberikan kepada tujuh laki-laki. Tetapi mereka mati semua di kamar tidur. Pada malam mereka datang padanya mereka mati seketika juga. Kudengar orang berkata bahwa mereka dibunuh oleh seorang setan.
Tobit 6
6:19 Ketika Tobia mendengar perkataan Rafael itu dan bahwa Sara adalah saudarinya dari keluarga dan keturunan ayahnya, maka gadis itu sangat dicintainya dan hatinya segera berpaut padanya.
Tobit 7
7:9 Setelah mereka mencuci dan membasuh diri dan sudah duduk makan maka berkatalah Tobia kepada Rafael: "Saudara Azarya, katakanlah kepada Raguel, supaya saudariku Sara diberikannya kepadaku."
Kerubim adalah Adalah makhluk sorgawi yang bertugas menjaga Firdaus. Ayat-ayat yang menerangkan tentang Kerubim:
Kejadian 3
3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Keluaran 25
25:18 Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu.
Keluaran 25
25:19 Buatlah satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu kamu buatlah kerub itu di atas kedua ujungnya.
Keluaran 25
25:20 Kerub-kerub itu harus mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sedang sayap-sayapnya menudungi tutup pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu.
Keluaran 25
25:22 Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dan dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel."
Keluaran 26
26:1 "Kemah Suci itu haruslah kaubuat dari sepuluh tenda dari lenan halus yang dipintal benangnya dan dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi; dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun, haruslah kaubuat semuanya itu.
Keluaran 26
26:31 Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
Keluaran 36
36:8 Lalu semua ahli di antara tukang-tukang itu membuat Kemah Suci dari sepuluh tenda dari lenan halus yang dipintal benangnya dan dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi; dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun, dibuat orang semuanya itu.
Keluaran 36
36:35 Dibuatlah tabir itu dari kain ungu tua, dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun.
Keluaran 37
37:7 Dibuatnyalah dua kerub dari emas, dari emas tempaan dibuatnya itu, pada kedua ujung tutup pendamaian itu,
Keluaran 37
37:8 satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu dibuatnya kerub itu pada kedua ujungnya.
Keluaran 37
37:9 Kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya ke atas, sayap-sayapnya menudungi tutup pendamaian itu dan mukanya menghadap kepada masing-masing; kepada tutup pendamaian itulah menghadap muka kerub-kerub itu.
Bilangan 7
7:89 Apabila Musa masuk ke dalam Kemah Pertemuan untuk berbicara dengan Dia, maka ia mendengar suara yang berfirman kepadanya dari atas tutup pendamaian, yang di atas tabut hukum Allah, dari antara kedua kerub itu; demikianlah Ia berfirman kepadanya.
I Samuel 4
4:4 Kemudian bangsa itu menyuruh orang ke Silo, lalu mereka mengangkat dari sana tabut perjanjian TUHAN semesta alam, yang bersemayam di atas para kerub; kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas, ada di sana dekat tabut perjanjian Allah itu.
II Samuel 6
6:2 Kemudian bersiaplah Daud, lalu berjalan dari Baale-Yehuda dengan seluruh rakyat yang menyertainya, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut dengan nama TUHAN semesta alam yang bertakhta di atas kerubim.
II Samuel 22
22:11 Ia mengendarai kerub, lalu terbang, dan tampak di atas sayap angin.
I Raja-raja 6
6:23 Selanjutnya di dalam ruang belakang itu dibuatnya dua kerub dari kayu minyak, masing-masing sepuluh hasta tingginya.
I Raja-raja 6
6:24 Sayap yang satu dari kerub itu lima hasta panjangnya dan sayap yang lain juga lima hasta, sehingga dari ujung sayap yang satu sampai ke ujung sayap yang lain sepuluh hasta panjangnya.
I Raja-raja 6
6:25 Juga kerub yang kedua adalah sepuluh hasta panjangnya; dan kedua kerub itu sama ukuran dan sama potongan badannya.
I Raja-raja 6
6:26 Tinggi kerub yang satu sepuluh hasta dan demikian juga kerub yang kedua.
I Raja-raja 6
6:27 Maka ditaruhnyalah kerub-kerub itu di tengah-tengah ruang yang di sebelah dalam sekali; kerub-kerub itu mengembangkan sayapnya, sehingga kerub yang satu menyentuh dinding dengan sayapnya dan kerub yang kedua menyentuh dinding yang lain, sedang sayap-sayap yang arah ke tengah rumah itu bersentuhan ujungnya.
I Raja-raja 6
6:28 Dan kerub-kerub itu dilapisinya dengan emas.
I Raja-raja 6
6:29 Dan pada segala dinding rumah itu berkeliling ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, baik di ruang sebelah dalam maupun di ruang sebelah luar.
I Raja-raja 6
6:32 Pada kedua daun pintu yang dari kayu minyak itu ia mengukir gambar kerub, pohon korma dan bunga mengembang, kemudian dilapisinya dengan emas; juga pada kerub dan pada pohon korma itu disalutkannya emas.
I Raja-raja 6
6:35 Lalu diukirnyalah padanya kerub, pohon korma dan bunga mengembang, kemudian dilapisinya pintu itu dengan emas pipih pada gambar ukiran itu.
I Raja-raja 7
7:29 Dan pada papan penutup yang diapit oleh bingkai itu ada singa, lembu dan kerub, dan demikian juga pada bingkai itu; di sebelah atas dan di sebelah bawah singa dan lembu itu ada karangan-karangan bunga yang tergantung.
I Raja-raja 7
7:36 Maka pada muka topang-topangnya itu dan pada papan-papan penutupnya diukirkannyalah kerub, singa dan pohon korma, masing-masing menurut tempat yang ada, dan karangan bunga sekeliling.
I Raja-raja 8
8:6 Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;
I Raja-raja 8
8:7 sebab kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas.
II Raja-raja 19
19:15 Hizkia berdoa di hadapan TUHAN dengan berkata: "Ya TUHAN, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi.
I Tawarikh 13
13:6 Lalu Daud dan segenap orang Israel berangkat ke Baala, ke Kiryat-Yearim, yang termasuk wilayah Yehuda, untuk mengangkut dari sana tabut Allah, yang disebut dengan nama TUHAN yang bertakhta di atas kerubim.
I Tawarikh 28
28:18 juga emas yang disucikan untuk mezbah pembakaran ukupan seberat yang diperlukan dan emas untuk pembentukan kereta yang menjadi tumpangan kedua kerub, yang mengembangkan sayapnya sambil menudungi tabut perjanjian TUHAN.
II Tawarikh 3
3:7 Demikianlah ruang itu, balok-baloknya, ambang-ambangnya, dinding-dindingnya dan pintu-pintunya disaputnya dengan emas dan pada dinding-dindingnya diukirkannya kerub.
II Tawarikh 3
3:10 Ia membuat dua kerub berupa pahatan di ruang maha kudus dan melapisinya dengan emas.
II Tawarikh 3
3:11 Sayap kerub-kerub itu seluruhnya dua puluh hasta panjangnya; sayap yang sebelah kerub yang satu lima hasta panjangnya dan menyentuh dinding ruang, sedang sayapnya yang sebelah lagi juga lima hasta panjangnya dan menyentuh sayap kerub yang lain.
II Tawarikh 3
3:12 Begitu pula sayap kerub yang lain itu lima hasta panjangnya dan menyentuh dinding ruang, sedang sayapnya yang sebelah lagi juga lima hasta panjangnya dan bersentuhan dengan sayap kerub yang pertama.
II Tawarikh 3
3:13 Jadi sayap kedua kerub itu membentang sepanjang dua puluh hasta, sedang kedua kerub itu berdiri di atas kakinya dan menghadap ruang besar.
II Tawarikh 3
3:14 Kemudian ia membuat tabirnya dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan menggambarkan kerubim padanya.
II Tawarikh 5
5:7 Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;
II Tawarikh 5
5:8 jadi kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas.
Serafim adalah makhluk – makhluk sorgawi yang berada di sekeliling takhta Allah. Ayat-ayat yang menerangkan tentang Serafim
Yesaya 6
6:2 Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
Yesaya 6
6:6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
Lucifer/Bintang Timur/putera Fajar adalah salah satu malaikat kesayangan Allah. Akan tetapi karena kosombongannya dan ingin menyamai Allah, Allah melemparnya ke bumi dan jadilah ia iblis yang menyesatkan manusia. Ayat-ayat yang menerangkan tentang Lucifer:
Yesaya 14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
Yesaya 14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
Yesaya 14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
Yesaya 14:15 Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
Yesaya 14:16 Orang-orang yang melihat engkau akan memperhatikan dan mengamat-amati engkau, katanya: Inikah dia yang telah membuat bumi gemetar, dan yang telah membuat kerajaan-kerajaan bergoncang,
Yesaya 14:17 yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?
Yesaya 14:18 Semua bekas raja bangsa-bangsa berbaring dalam kemuliaan, masing-masing dalam rumah kuburnya.
Yesaya 14:19 Tetapi engkau ini telah terlempar, jauh dari kuburmu, seperti taruk yang jijik, ditutupi dengan mayat orang-orang yang tertikam oleh pedang dan jatuh tercampak ke batu-batu liang kubur seperti bangkai yang terinjak-injak.
14:20 Engkau tidak akan bersama-sama dengan raja-raja itu di dalam kubur, sebab engkau telah merusak negerimu dan membunuh rakyatmu. Anak cucu orang yang berbuat jahat tidak akan disebut-sebut untuk selama-lamanya.
Sabtu, 26 Desember 2009
Sejarah Gereja Orthodox
DALAM NAMA BAPA DAN PUTRA DAN ROH KUDUS. AMIN
Gereja Orthodox adalah Gereja Kristus yang asli dari Jaman Purba, dan bukanl termasuk dalam Gereja Katolik Roma maupun salah satu dari denominasi-denominasi Protestan. Dalam buku-buku yang ditulis oleh pihak Gereja Katolik Roma sesuai dengan dogma Roma Katolik mengenai Sri Paus di Roma sebagai satu-satunya Kepala Gereja Universal, Gereja Purba selalu dianggap berada dibawah ketundukan dengan Sri Paus, dan hanya merupakan bagian dari Gereja Roma Katolik saja.
Sebaliknya pihak Protestan yakin bahwa segala sesuatu sebelum munculnya Reformasi Protestan termasuk dalam Zaman Kegelapan. Ini disebabkan latar-belakang sejarah munculnya Protestantisme memang dari Gereja Roma Katolik yang mengajarkan bahwa Sri Paus adalah Kepala Gereja Universal, dan gerakan Protestanisme merupakan protes terhadap Gereja Roma Katolik yang dianggap menyeleweng itu.
Karena itu umumnya khalayak ramai tahunya bahwa Kekristenan itu memiliki hanya dua bentuk dan corak saja, yaitu bentuk dan corak Katolik Roma dan bentuk dan corak denominasi-denominasi Protestan. Akibatnya banyak orang bertanya-tanya mengenai tempat secara tepat dari Gereja Orthodox dalam spektrum diantara Roma Katolik dan Protestan ini.
Karena Gereja Orthodox berasal dari jaman purba dan dari awal Kekristenan itu sendiri sehingga keberadaannya jauh mendahului gerakan Protestanisme yang baru muncul pada tahun 1517 itu, maka Gereja Orthodox jelas bukan bagian dari sejarah Gerakan Reformasi, jadi Gereja Orthodox bukan termasuk denominasi Protestan.
Juga Gereja Orthodox tak pernah merupakan bagian sejarah dan pemikiran yang mempengaruhi benua Eropa Barat. Ajaran Santo Agustinus, filsafat Skolastikisme sebagaimana yang dikembangkan oleh Thomas Aquinas, Don Scotus, Petrus Lombardus, Anselm dari Canterbury, dan lain-lain sekitar antara tahun 1100-1500 dalam Gereja Roma Katolik. Prinsip skholastikisme ini juga dikembangkan oleh Martin Luther dan Calvin dalam sejarah Protestantisme. Dan inilah yang menjadi landasan pandang filsafat dan budaya intellektual barat.
Disamping itu, budaya barat juga dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa pemusatan lembaga kepausan, sejarah Rennaisance, Pencerahan, Reformasi Protestan dan Kontra-Reformasi Roma Katolik serta Revolusi Perancis. Berasal dari pengaruh-pengaruh inilah munculnya pemahaman-pemahaman Iman Gereja Barat baik yang berpusat di Roma maupun dalam komunistas Protestan.
Gereja Orthodox tak turut ambil bagian dari sejarah Gereja Barat itu, sehingga bukan merupakan bagian dari Gereja Roma Katolik ataupun komunitas Protestan modern. Jadi bukan termasuk kategori Gereja Barat. Apalagi secara geografis yang dimaksud Gereja Barat adalah wilayah Gereja sekitar Eropa Barat, baik sekitar daerah Mediterania maupun daerah-daerah Skandinavia. Sedangkan secara etnis yang termasuk dalam lingkup Gereja Barat adalah bangsa-bangsa Latin (Itali, Spanyol, Perancis) dan bangsa-bangsa Anglo-Saxon (Jerman, Belanda, Inggris) serta bangsa-bangsa Skandinavia (Denmark, Swedia, Skandinavia).
Dengan demikian Iman Kristen Orthodox bukan termasuk Gereja Barat baik secara geografis, etnis maupun historis dan aqidahnya. Gereja Orthodox berasal dari zaman awal munculnya Kekristenan itu sendiri. Gereja Orthodox adalah Gereja Purba yaitu Gereja Perjanjian Baru itu sendiri yang masih hadir di dunia ini tanpa berubah baik dalam ajaran, ibadah, maupun ethos dan cara pemerintahan Gerejanya sejak zaman para Rasul itu sendiri.
Sejarah Gereja Orthodox lebih berlatar-belakangkan zaman Patristik Purba, Zaman Konsili-Konsili Ekumenis dalam lingkup Kerajaan Byzantium, Munculnya Islam, Penyebaran ke Eropa Timur dan Rusia, Penjajahan Turki, Penyerangan Bangsa Tartar, Penjajahan Komunis, Kemerdekaan negara-negara Balkan, dan sampai kepada zaman modern ini.
Yang ikut ambil bagian dalam latar-belakang sejarah Gereja Orthodox di Timur ini adalah Gereja-Gereja Timur lainnya yaitu Gereja-Gereja yang dulu disebut Monofisit dan sekarang disebut sebagai Oriental Orthodox atau Non-Kalsedon, yaitu: 1) Gereja Koptik, 2) Gereja Syria-Yakobit (Gereja Orthodox Syria) yaitu yang bertradisi Syria Barat : di Indonesia ini dipromosikan dengan Nama Kanisah Orthodox Syria oleh “YAYASAN Study Orthodox Syria” pimpinan sdr. Bambang Noorsena S.H. yang tadinya adalah mantan anggota Gereja Orthodox Indonesia, 3) kemudian Gereja Armenia, sejak jaman Belanda sampai tahun 1960-an Gereja Armenia ini pernah hadir di Indonesia, Gerejanya di Surabaya berada di Jalan Pacar 6, dan di Jakarta di tanah yang sekarang dibangun Bank Negara Indonesia, di Jalan Thamrin. Sesudah kepergian etnis Armenia ini dari Indonesia gedung Gereja uyang di Surabaya itu dijadikan gereja Protestan oleh komunitas Kristen Tionghoa, 4) Gereja Ethiopia atau Abessynia, yaitu tempat dimana pernah orang-orang Islam perdana mengungsi atas anjuran Nabi Muhammad ketika mereka dianiaya oleh kaum Quraish di Mekkah, 5), dan Gereja Thomas India. ang didirikan akibat karya penginjilan langsung Rasul Thomas pada abad pertama, yang mati sahid di daerah Bombay..
Disamping itu Gereja Timur lainnya yang tadinya adalah bagian dari wilayah Patriarkh Gereja Orthodox Antiokhia yang bertradisi Syria Timur yaitu Gereja yang disebut Nestorian (“Gereja Timur Assyria "). Gereja inilah yang pernah hadir pada abad ketujuh di Indonesia di Pancur dan Barus, Sumatra Utara. Dikabarkan ada tiga Episkop/Uskup etnis Syria terkenal yang bertanggung-jawab atas Gereja ini pada Jaman Sriwijaya dan Majapahit yaitu: Mar Abdisho, Mar Yabalaha, dan Mar Denha. Dengan umat Kristen Syria Timur maupun Syria Barat inilah Nabi Muhammad waktu hidupnya banyak berinteraksi, disamping dengan umat Ethiopia atau Abessynia, dan umat Koptik dimana salah satu isterinya :Marya al-Qybti adalah wanita Koptik, maupun umat Orthodox Timur lalur utama lainnya.
Istilah “Orthodox” bukanlah nama aliran Gereja, karena sebenarnya Gereja Orthodox tak mempunyai nama. Orthodox berasal dua kata Yunani “orthos = lurus, benar” dan “doxa = pengajaran, pendapat, kemuliaan.” Jadi “orthodoxa” artinya adalah “ajaran yang lurus.”
Untuk mengetahui Gereja Orthodox ini secara baik kita harus melacak 2000 tahun sejarah Gereja itu sampai kini. Dengan demikian kita dapat melokasikannya secara benar dalam spektrum Roma Katolik-Protestan itu.
ENGKAU BERTAKHTA DI ATAS PUJIAN
Allah yang kita sembah adalah mulia adanya. Allah yang kita takuti adalah agung adanya. Allah yang menjadi penolong kita ajaib adanya. Untuk itulah mari kita semua umat Kristen Timur(Orthodox Timur) untuk tanpa henti mengidungkan kidung mulia bagi Allah Juruselamat dan Tuhan kita Yesus Kristus. Layaklah Tuhan kita semesta alam untuk mendapatkannya.
Imamat 19
19:24 Tetapi pada tahun yang keempat haruslah segala buahnya menjadi persembahan kudus sebagai puji-pujian bagi TUHAN.
Ulangan 10
10:21 Dialah pokok puji-pujianmu dan Dialah Allahmu, yang telah melakukan di antaramu perbuatan-perbuatan yang besar dan dahsyat, yang telah kaulihat dengan matamu sendiri.
I Tawarikh 16
16:4 Juga diangkatnya dari orang Lewi itu beberapa orang sebagai pelayan di hadapan tabut TUHAN untuk memasyhurkan TUHAN, Allah Israel dan menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi-Nya.
I Tawarikh 16
16:35 Dan katakanlah: "Selamatkanlah kami, ya TUHAN Allah, Penyelamat kami, dan kumpulkanlah dan lepaskanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu."
I Tawarikh 23
23:5 empat ribu orang menjadi penunggu pintu gerbang; dan empat ribu orang menjadi pemuji TUHAN dengan alat-alat musik yang telah kubuat untuk melagukan puji-pujian," kata Daud.
I Tawarikh 23
23:30 Selanjutnya mereka bertugas menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi TUHAN setiap pagi, demikian juga pada waktu petang
I Tawarikh 25
25:3 Dari Yedutun ialah anak-anak Yedutun: Gedalya, Zeri, Yesaya, Simei, Hasabya dan Matica, enam orang, di bawah pimpinan ayah mereka, Yedutun, yang bernubuat dengan diiringi kecapi pada waktu menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi TUHAN.
II Tawarikh 5
5:13 Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan,
II Tawarikh 7
7:6 Para imam telah siap berdiri pada tempat mereka. Begitu pula orang-orang Lewi telah siap dengan alat-alat musik untuk memuliakan TUHAN, yakni alat-alat musik yang dibuat raja Daud untuk mengiringi nyanyian syukur bagi TUHAN: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" setiap kali mereka ditugaskan Daud menyanyikan puji-pujian. Dalam pada itu para imam berdiri berhadapan dengan mereka sambil meniup nafiri, sedang segenap orang Israel berdiri.
II Tawarikh 8
8:14 Dan menurut peraturan Daud, ayahnya, ia menetapkan rombongan para imam dalam tugas jabatan mereka, dan orang-orang Lewi dalam tugas menyanyikan puji-pujian dan menyelenggarakan ibadah di hadapan para imam, setiap hari menurut yang ditetapkan untuk hari itu, dan juga penunggu-penunggu pintu gerbang dalam rombongan mereka untuk setiap pintu gerbang. Karena demikianlah perintah Daud, abdi Allah.
II Tawarikh 20
20:19 Kemudian orang Lewi dari bani Kehat dan bani Korah bangkit berdiri untuk menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN, Allah Israel, dengan suara yang sangat nyaring.
II Tawarikh 20
20:22 Ketika mereka mulai bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat TUHANlah penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul kalah.
II Tawarikh 20
20:26 Pada hari keempat mereka berkumpul di Lembah Pujian. Di sanalah mereka memuji TUHAN, dan itulah sebabnya orang menamakan tempat itu Lembah Pujian hingga sekarang.
II Tawarikh 23
23:13 Lalu dilihatnyalah raja berdiri dekat tiangnya pada jalan masuk, sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja. Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri, sedang para penyanyi dengan alat-alat musik mereka, memimpin nyanyian puji-pujian. Maka Atalya mengoyakkan pakaiannya sambil berkata: "Khianat, khianat!"
II Tawarikh 29
29:30 Lalu raja Hizkia dan para pemimpin memerintahkan orang-orang Lewi menyanyikan puji-pujian untuk TUHAN dengan kata-kata Daud dan Asaf, pelihat itu. Maka mereka menyanyikan puji-pujian dengan sukaria, lalu berlutut dan sujud menyembah.
II Tawarikh 29
29:31 Kemudian berbicaralah Hizkia: "Sekarang kamu telah mentahbiskan dirimu untuk TUHAN. Mendekatlah dan bawalah korban-korban sembelihan dan korban-korban syukur ke rumah TUHAN!" Lalu jemaah membawa korban-korban sembelihan dan korban-korban puji-pujian; setiap orang yang rela hati membawa juga korban-korban bakaran.
II Tawarikh 30
30:21 Tujuh hari lamanya orang Israel yang berada di Yerusalem merayakan hari raya Roti Tidak Beragi dengan kesukaan yang besar, sedang orang-orang Lewi dan para imam setiap hari menyanyikan puji-pujian bagi TUHAN dengan sekuat tenaga.
II Tawarikh 30
30:22 Hizkia mengucapkan kata-kata pujian kepada semua orang Lewi yang menunjukkan akal budi yang baik dalam melayani TUHAN. Demikianlah orang memakan makanan perayaan selama tujuh hari, sambil mempersembahkan korban keselamatan dan mengucapkan syukur kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka.
II Tawarikh 31
31:2 Hizkia menetapkan rombongan para imam dan orang-orang Lewi, rombongan demi rombongan, masing-masing menurut tugas jabatannya sebagai imam atau sebagai orang Lewi, untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, untuk mengucap syukur dan menyanyikan puji-pujian dan untuk melayani di pintu-pintu gerbang di tempat perkemahan TUHAN.
Ezra 3
3:11 Secara berbalas-balasan mereka menyanyikan bagi TUHAN nyanyian pujian dan syukur: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya kepada Israel!" Dan seluruh umat bersorak-sorai dengan nyaring sambil memuji-muji TUHAN, oleh karena dasar rumah TUHAN telah diletakkan.
Nehemia 12
12:24 Inilah para kepala orang-orang Lewi: Hasabya, Serebya, Yesua bin Kadmiel, dan saudara-saudara mereka yang berdiri di hadapan mereka untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur sesuai dengan perintah Daud, abdi Allah itu, kelompok di samping kelompok.
Nehemia 12
12:46 Karena sudah sejak dahulu, pada zaman Daud dan Asaf, ada pemimpin-pemimpin penyanyi, ada nyanyian pujian dan nyanyian syukur bagi Allah.
Ayub 35
35:10 tetapi orang tidak bertanya: Di mana Allah, yang membuat aku, dan yang memberi nyanyian pujian di waktu malam;
Mazmur 22
22:4 Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.
Mazmur 34
34:2 Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.
Mazmur 44
44:9 Karena Allah kami nyanyikan puji-pujian sepanjang hari, dan bagi nama-Mu kami mengucapkan syukur selama-lamanya. S e l a
Mazmur 51
51:17 Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!
Mazmur 65
65:2 Bagi-Mulah puji-pujian di Sion, ya Allah; dan kepada-Mulah orang membayar nazar.
Mazmur 66
66:2 mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian!
Mazmur 66
66:8 Pujilah Allah kami, hai bangsa-bangsa, dan perdengarkanlah puji-pujian kepada-Nya!
Mazmur 66
66:17 Kepada-Nya aku telah berseru dengan mulutku, kini dengan lidahku aku menyanyikan pujian.
Mazmur 71
71:8 Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari.
Mazmur 71
71:14 Tetapi aku senantiasa mau berharap dan menambah puji-pujian kepada-Mu;
Mazmur 78
78:4 kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.
Mazmur 79
79:13 Maka kami ini, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu, akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian untuk-Mu turun-temurun.
Mazmur 100
100:4 Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!
Mazmur 106
106:2 Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan TUHAN, memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?
Mazmur 106
106:12 Ketika itu percayalah mereka kepada segala firman-Nya, mereka menyanyikan puji-pujian kepada-Nya.
Mazmur 106
106:47 Selamatkanlah kami, ya TUHAN, Allah kami, dan kumpulkanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu.
Mazmur 109
109:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Ya Allah pujianku, janganlah berdiam diri!
Mazmur 111
111:10 Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya.
Mazmur 119
119:108 Kiranya persembahan sukarela yang berupa puji-pujian berkenan kepada-Mu, ya TUHAN, dan ajarkanlah hukum-hukum-Mu kepadaku.
Mazmur 119
119:171 Biarlah bibirku mengucapkan puji-pujian, sebab Engkau mengajarkan ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
Mazmur 145
145:1 Puji-pujian dari Daud. Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
Mazmur 145
145:21 Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada TUHAN dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.
Mazmur 148
148:14 Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya, menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya, bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya. Haleluya!
Mazmur 149
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
Amsal 25
25:27 Tidaklah baik makan banyak madu; sebab itu biarlah jarang kata-kata pujianmu.
Amsal 27
27:21 Kui untuk melebur perak dan perapian untuk melebur emas, dan orang dinilai menurut pujian yang diberikan kepadanya.
Amsal 28
28:12 Jika orang benar menang, banyaklah pujian orang, tetapi jika orang fasik mendapat kekuasaan, orang menyembunyikan diri.
Amsal 29
29:23 Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.
Yesaya 24
24:16 Dari ujung bumi kami dengar nyanyian pujian: "Hormat bagi Yang Mahaadil!" Tetapi aku berkata: "Kurus merana aku, kurus merana aku. Celakalah aku! Sebab para penggarong menggarong, ya, terus-menerus mereka melakukan penggarongannya!"
Yesaya 42
42:12 Baiklah mereka memberi penghormatan kepada TUHAN, dan memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau.
Yesaya 57
57:19 Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat -- firman TUHAN -- Aku akan menyembuhkan dia!
Yesaya 60
60:18 Tidak akan ada lagi kabar tentang perbuatan kekerasan di negerimu, tentang kebinasaan atau keruntuhan di daerahmu; engkau akan menyebutkan tembokmu "Selamat" dan pintu-pintu gerbangmu "Pujian".
Yesaya 61
61:3 untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya.
Yesaya 61
61:11 Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan, dan seperti kebun menumbuhkan benih yang ditaburkan, demikianlah Tuhan ALLAH akan menumbuhkan kebenaran dan puji-pujian di depan semua bangsa-bangsa.
Yeremia 17
17:14 Sembuhkanlah aku, ya TUHAN, maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku!
Yeremia 51
51:41 Betapa Sesakh direbut, dan negeri pujian seluruh bumi diduduki! Betapa Babel menjadi kengerian di antara bangsa-bangsa!
Habakuk 3
3:3 Allah datang dari negeri Téman dan Yang Mahakudus dari pegunungan Paran. Sela Keagungan-Nya menutupi segenap langit, dan bumi pun penuh dengan pujian kepada-Nya.
Zefanya 3
3:19 Sesungguhnya pada waktu itu Aku akan bertindak terhadap segala penindasmu, tetapi Aku akan menyelamatkan yang pincang, mengumpulkan yang terpencar dan akan membuat mereka yang mendapat malu menjadi kepujian dan kenamaan di seluruh bumi.
Zefanya 3
3:20 Pada waktu itu Aku akan membawa kamu pulang, yakni pada waktu Aku mengumpulkan kamu, sebab Aku mau membuat kamu menjadi kenamaan dan kepujian di antara segala bangsa di bumi dengan memulihkan keadaanmu di depan mata mereka," firman TUHAN.
Matius 21
21:16 lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"
Matius 26
26:30 Sesudah menyanyikan nyanyian pujian, pergilah Yesus dan murid-murid-Nya ke Bukit Zaitun.
Kisah Para Rasul 16
16:25 Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.
Roma 2
2:29 Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Roma 13
13:3 Sebab jika seorang berbuat baik, ia tidak usah takut kepada pemerintah, hanya jika ia berbuat jahat. Maukah kamu hidup tanpa takut terhadap pemerintah? Perbuatlah apa yang baik dan kamu akan beroleh pujian dari padanya.
I Korintus 4
4:5 Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah.
II Korintus 3
3:1 Adakah kami mulai lagi memujikan diri kami? Atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukkan surat pujian kepada kamu atau dari kamu?
II Korintus 3
3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
Markus 14
14:26 Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.
Efesus 1
1:12 supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.
Efesus 5
5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
Filipi 2
2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
Kolose 3
3:16 Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
I Tesalonika 2
2:6 juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus.
I Petrus 1
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
I Petrus 2
2:20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
Wahyu 4
4:9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,
Wahyu 4
4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."
Wahyu 5
5:12 katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!"
Wahyu 5
5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
Wahyu 7
7:12 sambil berkata: "Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!"
Terpujilah Allah sesembahan kita sekarang dan selalu serta sepanjang segala abad. Amin
PERUMPAMAAN YANG SALAH TENTANG TRITUNGGAL DAN ANAK ALLAH
Saya melihat banyak sekali orang Kristen(terutama Protestan) yang masih sembrono dalam mengkiasakan/memperumpamakan Allah. Salah satu contohnya adalah Tritunggal diperumpamakan seperti matahari yang keberadaanya adalah satu, yang mempunyai sinar(diperumpamakan sebagai Bapa), panas(diperumpamakan Putra), dan radiasi(diperumpamakan Roh Kudus). Dan juga ada yang memperumpamakan Tritunggal seperti segitiga. Segitiga memiliki tiga sisi, akan tetapi tidak disebut tiga segitiga melainkan satu segitiga. Ada pula yang mengumpamakan Anak Allah seperti anak tangga atau anak kunci. Itu merupakan perumpamaan yang tidak Alkitabiah. Tidak ada dalam Alkitab pada bagian manapun yang mengumpamakan Tritunggal ataupun Anak Allah seperti itu. Sudah banyak artikel yang saya tulis mengenai Tritunggal Mahakudus pada artikel-artikel sebelumnya. Tritunggal merupakan satu Allah yang mempunyai Tiga Pribadi besar dalam Dzat/Hakekat/EsensiNya. Bila membahas Tritunggal, bukanlah membahas tentang jumlah(seperti tafsiran kaum Muslimin) tapi lebih membahas kearah keberadaan Allah. Kejadian 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Allah mempunyai keberadaan yang jelas(tubuh kemuliaan), memiliki Firman dalam mulutNya sehingga Dia bisa berfirman dan tidak bisu, juga memiliki Roh dalam diriNya sehingga Dia Hidup dan berkuasa. Allah(Bapa), Firman(Putra/Yesus), dan Roh Allah(Roh Kudus) merupakan satu keberadaan dalam DzatNya. Seperti pula manusia memiliki keberadaan yang jelas(tubuh jasmani), memiliki kata-kata/suara(firman)di dalam mulutnya sehingga manusia tersebut bisa berbicara dan tidak bisu, dan juga memiliki roh dalam dirinya sehingga manusia tersebut bisa hidup dan bergerak. Adakah manusia bisa berbicara bila tidak memiliki firman dalam mulutnya? Adakah manusia bisa hidup tanpa roh? Adakah firman(kata-kata) dan roh bisa berkumpul bersama bila tidak ada tubuh? Jawabannya adalah tidak bisa. Manusia tidak akan bisa hidup tanpa roh, dan tidak bisa berbicara tanpa firman, dan firman ataupun roh tidak bisa berkumpul bila tidak ada tubuh. Hal ini sama seperti Allah. Allah tidak bisa dipisahkan dari Firman ataupun RohNya. Allah sudah bersabda dalam kitab Kejadian 1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Jadi kita diciptakan memiliki konsep yang sama dengan Allah, maka hendaknya kita memperumpamakan Tritunggal sama dengan manusia. Bukannya malah meperumpamakan Allah seperti matahari atau yang lainnya, karena Allah telah bersabda dalam kitab Kejadian 1:26. Bila orang Kristen(terutama Protestan) masih saja memperumpamakan Allah dengan yang lainnya, maka sesungguhnya orang itu masih belum memahami isi kitab suci dan melanggar kitab Kejadian 1:26.
Mengenai Anak Allah, kenapa Allah(Firman) disebut anak? Berarti Allah beranak? Itu adalah hal yang keliru dan salah. Sejatinya Allah tidak beranak maupun diperanakan. Istilah “Anak” Allah adalah kiasan/perumpamaan. Perumpamaan ini diambil dari seorang ibu yang sedang mengandung. Seorang ibu yang mengandung akan melahirkan/memperanakkan seorang anak dan anak itu keluar dari tubuh ibu. Sama seperti Allah(Bapa) mempunyai Firman yang Hidup di dalam diriNya(mulut Allah). Pada saat Allah berfirman maka keluarlah Firman Allah itu dari dalam diri Allah. Keluarnya Firman dari diri/mulut Allah disebut dalam bahasa kiasan/perumpamaan “memperanakkan” dan yang di keluarkan Allah dalam diri/mulutnya adalah Firman yang dalam bahasa kiasan/perumpamaan disebut “Anak”. Jadi istilah Anak Allah bukan berarti Allah mempunyai seorang anak secara jasmani melainkan gaya bahasa/kiasan/perumpamaan secara rohani yang menggabarkan Firman Allah yang keluar dari Allah. Mungkin bagi beberapa orang Kristen(Protestan) penjelasn ini sedikit rumit. Akan tetapi ini merupakan penjelasan yang Alkitabiah dan sesuai dengan Tradisi Apostolik(para Rasul). Jadi untuk menjelaskan tentang Anak Allah atau apapun, dibutuhkan sebuah Theologi. Dari Theologilah kita mengenal keselamatan yang dibawa oleh Yesus Sang Juruselamat. Alkitab merupakan Theologi dalam tulisan (yang tertulis) dan ikon(gambar) Kekristenan juga merupakan Theologi dalam warna (yang dilukiskan). Memperumpamakan Tritunggal Mahakudus dan Anak Allah haruslah berdasrkan Alkitab. Sangatlah sembrono mengkiaskan Tritunggal dengan matahari ataupun Anak Allah dengan anak kunci/anak tangga. Haruslah memperumpamakan Tritunggal dan Anak Allah seperti manusia supaya tidak menyalahi kitab Kejadian 1:26. Amin
(Oleh Konstantinus Rizky Wibisono, 16-12-2009. Dilarang keras megutip/menjiplak/menggandakan sebagian maupun keseluruhan dari artikel ini, tanpa seizin penulis)
Jumat, 18 Desember 2009
SINAKSARION (Kisah Orang Kudus): St. Nikolas Sang Pelaku Mukjizat, Episkop Agung Myra di Lycia
Oleh :
Presbyter Rm.Kyrillos JSL
(Omeц Кирилл Джунан Сисваджа Легава)
GEREJA ORTHODOX INDONESIA
(THE INDONESIAN ORTHODOX CHURCH)
Pohon cemara yang dipenuhi beraneka hiasan, kue-kue Natal nan lezat, dan bingkisan Natal menjadi sesuatu yang senantiasa dihadirkan tatkala Natal menjelang. Meskipun hal-hal tersebut bukan inti dari Natal, suasana Natal terkesan tidak lengkap tanpa ketiga hal tersebut.
Namun, ada satu ikon lain yang senantiasa dinantikan ketika Natal tiba. Sosok yang satu ini bisa dibilang menjadi sosok idola anak-anak di bulan Desember. Kehadirannya selalu menghadirkan keceriaan. Terutama kebiasaannya membagi-bagikan hadiah. Itulah Santa Claus atau yang di Indonesia dikenal sebagai Sinterklas. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila banyak gereja yang mengadopsi figur satu ini dalam perayaan Natal anak-anak.
Berkat imajinasi para pujangga Amerika dan gencarnya iklan perusahaan minuman ringan Coca-Cola, tokoh suci asal Turki bernama Santo (St) Nikolas berubah menjadi kakek periang nan menggemaskan bernama Sinterklas yang membawa banyak hadiah dengan mengendarai kereta yang ditarik sekelompok rusa terbang dari Kutub Utara.
Satu pertanyaan yang paling sering muncul, khususnya bagi anak-anak yang masih kecil, benarkah Santa Claus ada? Biasanya, ketika sudah mulai dewasa, mereka akan menyadari bahwa orang tua merekalah yang sebenarnya memberikan hadiah Natal. Dengan demikian, timbullah suatu kesimpulan dalam benak mereka bahwa sosok Santa Claus sebenarnya tidak ada. Benarkah tokoh Natal ini hanya fiktif, tidak ada secara nyata di masa Gereja Purba yang Orthodox?
Kelahiran, Menjadi Yatim dan Penolong Kaum Fakir-Miskin
Santo Nikolas Sang Pelaku Mukjizat (Yunani: Άγιος Νικόλαος, Agios Nikolaos, "victory of the people", ”kemenangan rakyat”; Rusia: Святитель Николай Чудотворец, Zvyatitel Nikolai Tchudavoretz) adalah seorang Episkop Agung (Uskup Agung) yang hidup pada abad k-4 M. Ia lahir pada abad ke-3, konon pada tahun 270, di Desa Patara, sebelah selatan Turki, yang dulu masih bernama Byzantium di bawah kekuasan Kekaisaran Romawi, di Myra (dekat kota modern Finike, Turki), Provinsi Lycia, sekarang disebut Turki, berasal dari keluarga yang kaya. Sebelumnya ibunya tidak pernah punya anak, tetapi karena selalu berdoa kepada Tuhan, akhirnya permohonannya dikabulkan lahirlah Nikolas. Nikolas dilahirkan dalam keluarga yang kaya di Patara, Lycia. Namun Nikolas kecil menjadi yatim-piatu saat kedua orang tuanya wafat karena wabah penyakit. Peristiwa ini membawanya kepada suatu periode pencarian jati diri. Disebutkan pula bahwa pamannyalah yang kemudian memperkenalkan kekristenan kepada Nikolas. Nikolas mendapatkan warisan uang yang banyak, tetapi dia tidak mengambilnya sama sekali. Ia senantiasa mengingat perkataan Yesus untuk "menjual seluruh milikmu dan memberikan uang kepada yang miskin". Demikianlah ia melaksanakan perkataan Yesus tersebut dengan membagikan kekayaannya kepada mereka yang membutuhkannya. Harta warisan dari orangtuanya dimanfaatkan untuk pekerjaan-pekerjaan amal, terutama untuk menolong orang-orang miskin. Kepatuhannya atas ajaran cinta kasih kepada sesama yang dilakukan Yesus Kristus seperti yang tertulis di Alkitab membuat Nikolas tidak segan-segan menyisihkan kekayaan yang diwariskan orang tuanya kepada mereka yang berkekurangan, sakit, maupun yang sedang menderita. Nama Nikolas menjadi terkenal di penjuru Myra karena secara tulus membantu masyarakat yang lemah, para pelaut, dan sangat sayang kepada anak-anak. Kemurahan hati St. Nikolas juga menjadikan dirinya teladan hidup yang penuh belas kasih terhadap sesama.
Kesalehan Masa Kecil, Menjadi Imam, Masa Penghambatan, dan Menjadi Episkop Myra
Menurut legenda pada saat masih bayi-pun Nikolas sudah berpuasa, setiap hari Rabu dan Jumat tidak mau minum air susu ibunya. Sejak masa mudanya ia sangat menyukai cara hidup bertapa dan melayani umat. Nikolas terkadang dipanggil dengan sebutan Nikolas Sang Pelaku Mukjizat (si Pekerja yang Ajaib) setelah beberapa mukjizat yang dilakukannya ketika ia masih kecil. Nikolas mengenyam pendidikan dasarnya di Patara hingga meraih gelar sarjana. Tidak ada informasi mengenai apa yang ia pelajari. Namun, melihat kondisi pada saat itu, Nikolas diperkirakan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan teologia dan filsafat Yunani.
Ia ditahbiskan menjadi imam pada usia yang sangat muda yakni 18 tahun. Ia kemudian menjadi seorang imam yang sangat disukai umat. Pelayanannya sebagai imam ini ia lakukan ketika penyiksaan terhadap orang-orang Kristen tengah terjadi. Di bawah pemerintahan Kaisar Diocletian (berkuasa 284 - 305) dan Kaisar Maximian (berkuasa 286 - 306), dikeluarkan perintah bagi seluruh rakyatnya agar mereka hanya menyembah kepada kaisar. Hal yang jelas bertentangan dengan iman Kristen ini menyebabkan banyak orang Kristen yang menolak mengikuti perintah tersebut. Oleh karena itu, pada masa-masa tersebut, terjadilah penyiksaan yang hebat terhadap para pengikut Kristus. Nikolas juga dikabarkan sempat mendekam di penjara dan menjalani masa pengasingan atas perintah Kaisar Diocletian, yang sangat antikristiani. Ketika itu, Nikolas turut mengalami penyiksaan yang berat dalam penjara. Konon sebagian besar penghuni penjara Romawi merupakan para uskup dan kaum rohaniwan ketimbang bromocorah maupun pembunuh. Keteguhannya untuk tidak berbalik dari imannya terhadap Kristus tidak kalah dengan para martir. Bagaimanapun juga, tanpa pemeliharaan Allah, Nikolas tidak mungkin bertahan sedemikian rupa. Setelah Konstantinus menggantikan Diocletian, Nikolas pun dibebaskan dari penjara dan dapat melayani kembali. Setelah bebas, Nikolas tetap setia menjadi pengikut Kristus dan menerapkan ajaran cinta kasih kepada umat dan masyarakat sekitar hingga akhir hayatnya.
Sebagai imam ia pernah berziarah ke Tanah Suci. Ketika uskup di Myra meninggal, para imam dan penduduk di Myra harus bergumul untuk menentukan penggantinya. Disebutkan bahwa Tuhan berbicara kepada para imam di kota itu untuk memilih Nikolas sebagai uskup selanjutnya. Sekembalinya dari Yerusalem, karena sifat belas kasihnya yang besar terhadap umat dan fakir miskin, ia dipilih menjadi Uskup kota Myra oleh rakyat dan berkedudukan di Lycia, Asia Kecil (sekarang: Turki). Pemilihan Nikolas sebagai uskup bukanlah sesuatu yang wajar dilakukan, mengingat Nikolas lebih sebagai orang awam daripada kaum terpelajar di bidang teologia. Oleh karena itu, pengangkatan Nikolas di satu sisi bisa dibilang sebagai pengangkatan berdasarkan popularitas. Ia seorang uskup yang lugu, penuh semangat dan gigih membela orang-orang yang tertindas dan para fakir miskin. Adapun pengangkatan Nikolas sebagai uskup diperkirakan terjadi pada masa pemerintahan Licinius (berkuasa 307–324).
Penulis, ketika masih studi imamat di Moskow, pernah bertemu dengan Profesor D.V. Deopik, seorang arkeolog dari Institut untuk Studi Asia dan Afrika, Universitas Negeri Moskow, Departemen Sejarah Asia Tenggara dan Timur Jauh (IAAS, The Institute of Asian and African Studies of Moscow State University, Department of History of Southeast Asia and the Far East). Sekitar tahun 1955, Profesor D.V. Deopik dan team pernah mengadakan penggalian arkeologi di sungai Tanais (Yunani: Τάναϊς, Tánaïs) adalah nama kuno untuk River Don, di Rusia Selatan. Di wilayah ini ditemukan situs-situs purbakala yang menunjukkan bahwa St. Nikolai, Uskup Mira dan Sang Pelaku Mukjizat pernah berkarya dan singgah sampai di wilayah Rusia Selatan.
Sebuah Ikon Rusia, St. Nikolai Sang Pelaku Mukjizat (Rusia: Святитель Николай Чудотворец)
Melawan Ajaran Bidat
Pada masa penganiayaan dan penyebaran ajaran-ajaran sesat, St. Nikolas menguatkan iman umatnya dan melindungi mereka dari pengaruh ajaran-ajaran sesat. Sepanjang pelayanannya sebagai seorang uskup, Nikolas dianggap sebagai penentang segala bentuk kekafiran. Penolakannya terhadap penyembahan berhala terlihat dari penghancuran beberapa kuil kafir, salah satunya kuil Artemis yang diprakarsai olehnya. Selain itu, ia juga dianggap sebagai salah satu penentang ajaran Arius.
Peran serta yang sangat signifikan ditunjukkan Nikolas ketika menghadiri Konsili Nicea pada tahun 325 dan ikut serta dalam mengutuk bidat Arianisme yang menyangkal keillahian Yesus Kristus. Terdaftar sebagai salah satu uskup yang hadir dalam konsili tersebut, salah satu sumber menyebutkan bahwa emosi Nikolas meledak terhadap Arius hingga ia melayangkan sebuah pukulan di wajah Arius. Akibat tindakannya tersebut, ia sempat diusir dari konsili ini.
Keteguhan Nikolas untuk menjaga ajaran yang benar sungguh patut dihargai. Berkat keteguhannya, Myra menjadi wilayah yang aman dari ajaran-ajaran yang menyesatkan. Bahkan ketika Constantius (berkuasa 337 -- 361) menjadi kaisar dan menganut arianisme, pengaruh Nikolas yang notabene merupakan penentang keras arianisme tidak bisa digeser dari Myra.
Sifat Welas Asih dan Kisah Amal Kasihnya
Dalam kehidupannya ia dikenal sangat dermawan, suka memberi dan menyukai anak-anak. Setelah ia meninggal pada pertengahan abad ke-4 M, kisah perbuatan baik mengenai St. Nikolas berkembang. Kisah yang paling terkenal adalah mengenai 3 anak gadis. Ceritanya, ada seorang bapak dengan 3 anak gadisnya. Keluarga itu hidup dalam kemisikinan yang hebat sehingga sang bapak terpaksa mengambil keputusan untuk menjual anak-anaknya sebagai budak ke tempat pelacuran untuk menghidupi keluarganya. St. Nikolas mengetahui hal ini dan memutuskan untuk menolong mereka. Pada malam hari ia mendatangi rumah keluarga itu dan melemparkan sekantung emas melalui jendela. Kantung itu masuk ke dalam kaus kaki yang sedang dikeringkan di dekat pendiangan milik mereka. Karena 'hadiah' itu, anak-anak gadis itu selamatlah dari lembah dosa. Mereka kemudian dapat menikah secara terhormat. Legenda tersebut berkembang menjadi tradisi memberikan hadiah dan menggantungkan kaus kaki di dekat pendiangan.
Versi lain dari kisah yang lebih lengkap adalah sebagai berikut. Sifat welas asih Nikolas tak pelak menjadi legenda dan salah satunya yang terkenal, yaitu kisah seorang ayah dan tiga anak perempuannya yang hidup dalam kemiskinan. Demi menyambung hidup, tiada jalan keluar bagi ayah tersebut selain melepas ketiga putrinya sebagai pengantin. Masalahnya, mereka tidak punya harta yang berharga sebagai mas kawin untuk memikat mempelai laki-laki. Menurut tradisi setempat, semakin berharga mas kawin yang disediakan, makin besar peluang untuk dipersunting laki-laki dari kaum berada. Keajaiban terjadi di tengah kegundahan ayah tersebut, yang berencana melacurkan ketiga putrinya demi mendapatkan mas kawin. Tiga malam berturut-turut sekantung emas dilemparkan ke dalam rumah keluarga tersebut sebagai pengganti mas kawin. Pada malam ketiga, ayah ketiga putri tersebut mengintip untuk mencari tahu siapa yang melempar kantung-kantung emas itu. Keesokan harinya dia tidak segan-segan untuk mengabarkan ke penjuru Kota Myra bahwa Nikolas-lah yang memberikan kebaikan kepada mereka. Kisah tersebut akhinya memunculkan tradisi di negara-negara Barat bahwa menjelang hari Natal anak-anak membantu orang tua mereka memasang beberapa kantung atau kaus kaki panjang di dekat Pohon Terang. Siapa tahu Sinterklas akan menaruh hadiah di kantung-kantung tersebut pada suatu malam. Selain itu ada juga cerita bahwa yang dilempar Nikolas kepada rumah keluarga miskin tersebut bukanlah tiga kantung emas melainkan bola-bola emas. Itulah sebabnya Sinterklas juga disimbolkan dengan tiga bola emas, yang bisa juga diganti dengan jeruk.
Disebutkan juga saat Nikolas ke tanah suci, kapalnya dilanda angin ribut, salah satu dari tiang layarnya patah dan menimpa kepala seorang kelasi hingga mengakibatkan kematiannya. Dengan doa Nikolas akhirnya angin ribut reda, bahkan ia bisa "menghidupkan" kembali kelasi yang telah meninggal itu. Sejak saat itulah ia dikenal sebagai Santo (Saint) atau orang kudus pelindung dari para pelaut dan semua kapal dagang. Santo Nikolas dikenal di mana-mana. Ia termasuk orang kudus yang paling populer, sehingga dijadikan pelindung banyak kota, propinsi, keuskupan dan gereja. Kepercayaan tersebut semakin besar dan kuat sehingga Nikolas sudah dianggap sebagai wakil Tuhan untuk melindungi mereka oleh para pelaut Yunani maupun Italia. Di kalangan Gereja Timur, ia dihormati sebagai pelindung para pelaut; sedangkan di Gereja Barat, ia dihormati sebagai pelindung anak-anak, dan pembantu para gadis miskin yang tidak mampu menyelenggarakan perkawinannya.
Ikon St. Nikolas, orang kudus pelindung dari para pelaut dan semua kapal dagang (Святитель Николай Мирликийский, чудотворец)
Kisah selanjutnya menceritakan bagaimana St Nikolas ikut campur tangan demi membebaskan tiga orang tak bersalah yang dijatuhi hukuman mati oleh seorang gubernur yang korup bernama Eustathius, yang ditentang oleh St Nikolas dan digerakkan pada pertobatan.
Cerita yang lain berkaitan dengan kelaparan hebat yang dialami umatnya. Sewaktu Asia Kecil dilanda paceklik yang hebat, Nikolas mondar-mandir ke daerah-daerah lain untuk minta bantuan bagi umatnya. Ia kembali dengan sebuah kapal yang sarat dengan muatan gandum dan buah-buahan. Namun, tanpa sepengetahuannya, beberapa iblis hitam bersembunyi dalam kantong-kantong gandum itu. Segera Nikolas membuat tanda salib atas kantong-kantong itu dan seketika itu juga setan-setan hitam itu berbalik menjadi pembantunya yang setia.
Akhir Hidup, Menjadi Orang Kudus, Jasadnya Diperebutkan
Tidak ada sumber yang menyebutkan secara spesifik perihal kematian Nikolas. Tempat dan tanggal kematiannya tidak diketahui secara pasti. Sebagian orang menyebutkan ia meninggal di Italia. Ada juga yang berpendapat di Irlandia. Namun, ia diperkirakan meninggal pada tanggal 6 Desember antara tahun 343 dan 356. Ia dimakamkan di sebuah katedral di Myra, sekarang Demer, Turki.
Nikolas juga diangkat sebagai salah satu orang kudus. Penghormatan ini tampaknya dilakukan lebih awal. Justinian I, Kaisar Romawi Timur yang memberi penghormatan tersebut kepada Nikolas. Ia membangun sebuah bangunan gereja di ibukota Romawi Timur - Byzantium waktu itu, Konstantinopel. St Yohanes Krisostomus (347 - 407) memasukkan namanya dalam liturgi. Pada abad kesepuluh, seorang penulis anonim Yunani menulis, "Baik Barat maupun Timur memuji dan memuliakan dia. Di manapun orang berada, di desa dan di kota, di dusun dan di pulau-pulau, di belahan-belahan bumi yang paling jauh sekalipun, namanya dihormati dan gereja-gereja didirikan demi menghormatinya. Segenap umat Kristiani, tua dan muda, laki-laki dan perempuan, pula anak-anak, menghormati kenangan akan dia dan berseru mohon perlindungannya."
Karena kebaikan St. Nikolas, ia diagungkan oleh gereja-gereja pada saat itu. Salah satu contoh yang bisa kita lihat adalah gereja yang dibangun Kaisar Justinian bagi St. Nikolas sekitar tahun 540 di Konstantinopel. Banyak negara yang mengangkat St. Nikolas sebagai santo pelindung bagi negara tersebut. Ketika ia meninggal, Nikolas dikuburkan di katedral kota Myra. Tapi pada abad ke-11, kuburan St. Nikolas digali dan diangkut oleh para pedagang dari Italia dan dipindahkan ke Bari di Italia. Di Bari sebuah gereja dibangun bagi St. Nikolas. Banyak orang datang ke sana untuk berziarah.
Sayang, kepicikan kalangan rohaniwan Kristen Eropa di abad pertengahan membuat jasad St. Nikolas tidak dapat beristirahat dengan tenang dan diperlakukan sebagai barang dagangan karena dianggap benda keramat untuk menarik minat banyak peziarah sehingga mendatangkan keuntungan bagi tempat ibadah dan kota setempat. Menurut data dari The Sunday Times Magazine, konon beberapa gereja memiliki potongan tulang belulang St. Nikolas. Tiga gereja di Prancis mengklaim memiliki beberapa tulang St. Nikolas, seperti di gereja di Toulouse yang menyimpan tulang jari, gereja di Rimini yang mengoleksi tulang lengan, sedangkan di Corbie menyimpan potongan gigi. Namun yang paling terkenal adalah gereja di Bari yang menyimpan tengkorak St. Nikolas hasil curian dari kuburan di gereja di Turki.
Setelah Seljuk Moslem menyerbu Asia Kecil dan menyerang kekristenan, tubuh St Nikolas diselamatkan oleh para saudagar Italia dari pencemaran pada tahun 1087 dan dimakamkan kembali di sebuah gereja baru di Bari, Italia. Pada awal bulan Mei 1087, sekelompok tentara bayaran dan pelaut Kristen asal kota Bari, Italia, berhasil menyelinap ke kota pelabuhan Myra di sebelah selatan Turki menuju ke suatu biara. Di biara tersebut, konon mereka berhasil mencuri tulang belulang St. Nikolas. Pencurian tersebut sampai kini tetap dikenang melalui prosesi tahunan yang dilakukan setiap tanggal 6 Mei di lepas pantai Bari.
Paus Urbanus II yang Terberkati (Otto diLagery) (sekitar tahun 1087 – 1099; orang Perancis), seorang pembela iman Gereja Latin Roma yang gigih dan seorang penganjur perang salib, memberkati makam baru tersebut dengan upacara meriah. Sejak saat itu, devosi kepada St Nikolas meningkat di seluruh wilayah Barat. Sebagai misal, lebih dari 400 gereja di Inggris didedikasikan kepadanya. Beberapa waktu lamanya dalam Abad Pertengahan, makamnya menjadi tempat ziarah yang paling banyak dikunjungi para peziarah dari seluruh Eropa.
Gereja San Nicola, Bari, yang menyimpan tulang-belulang curian tersebut kini menjadi salah satu tempat ziarah paling favorit di Eropa. Menurut pakar sejarah teologi dari Universitas Oxford, Pendeta Alister McGrath, Professor Theologi, Ministri and Pendidikan, dan Kepala dari Pusat Theologi, Agama dan Kebudayaan di King's College, London, kepemilikan tulang-belulang St.Nikolas di beberapa gereja terkait dengan pemahaman bahwa kepemilikan benda-benda keramat erat kaitannya dengan doktrin kekuasaan gereja di abad pertengahan. ”Makin banyak benda keramat yang disimpan di suatu gereja, makin besar pula dominasi gereja tersebut di tengah banyaknya tempat ibadah. Ziarah mendatangkan bisnis dan kepemilikan benda-benda keramat dari orang suci menarik banyak turis,” kata McGrath. Yang menarik, karena aroma dupa yang tercium di sekitar makamnya, segera saja ia dikenal sebagai santo pelindung dari para pengusaha wangi-wangian.
Legenda Santa Claus – Sinterklas dari Kaum Protestan
Gereja sempat melarang tradisi memuja orang-orang suci, lebih mendorong untuk memusatkan diri pada Kristus saja sebagai pemberi keselamatan dengan memperingati hari kelahirannya pada 25 Desember. Perayaan St. Nikolas pun ditiadakan. Tetapi tradisi perayaan St. Nikolas tidak bisa dihapus dengan mudah. Tradisi itu bukannya hilang tetapi malah menempel pada hari Natal tersebut, dan diteruskan pada masa-masa berikutnya. Perayaan St. Nikolas dirayakan pada malam Natal.
Dengan popularitas seperti ini, legenda tentang Nikolas tercampur dengan lainnya dengan tak terelakkan. Di negara-negara Jerman, kadang-kadang sulit untuk mengatakan di mana legenda tentang Nikolas mulai dan legenda tentang Woden (atau Odin - dewa-dewa di negara-negara Jerman) selesai. Suatu ketika dalam perjalanan, mungkin karena dihubungkan dengan kisah Nikolas memberikan emas, orang-orang mulai memberikan kado/hadiah atas namanya pada hari perayaannya.
Cerita tentang tertolongnya ketiga puteri di atas melahirkan tradisi yang melukiskan Santo Nikolas sebagai penyayang anak-anak. Salah satu tradisi yang paling populer ialah tradisi pembagian hadiah kepada anak-anak pada waktu Pesta Natal oleh orangtuanya melalui 'Sinterklas'. Tradisi ini diperkenalkan kepada umat Kristen Amerika oleh orang-orang Belanda Protestan, yang menobatkan Santo Nikolas sebagai tukang sulap bernama Santa Claus. "Sinterklas", yaitu hari pembagian hadiah kepada anak-anak yang dilakukan oleh seorang berpakaian uskup yang menguji pengetahuan agama anak-anak, tetapi ia membawa serta hamba hitam yang menghukum anak-anak nakal.
Ketika Reformasi Protestan datang, para pendevosi Nikolas menghilang di semua negara-negara Protestan kecuali Holland (Belanda), dimana legenda Nikolas berlanjut sebagai Sinterklas. Martin Luther, sebagai contoh, menggantikan pembawa hadiah (Nikolas) ini dengan Kristus kecil, dalam bahasa Jerman, Christkindl. Setelah bertahun-tahun lewat, nama Christkindl tersebut diucapkan ulang menjadi Kriss Kringle, dan ironisnya sekarang dipertimbangkan sebagai nama lain dari Santa Claus.
Kemungkinan besar, karena gereja-gereja Protestan tidak mempunyai devosi kepada santo-santa, makanya devosi pada Santo Nikolas diganti dengan Kristus kecil/anak-anak. Mungkin karena Indonesia dijajah oleh Belanda, maka nama sebutan yang dipakai di Indonesia sampai sekarang adalah Sinterklas, bukan Santa Claus seperti di Amerika.
Seperti yang pernah diberitakan harian ”The Sunday Times”, para ilmuwan telah merampungkan rekonstruksi wajah ”Sinterklas” yang sebenarnya. Dengan memanfaatkan kecanggihan komputer seorang antropolog dari Universitas Manchester, Caroline Wilkinson, menyajikan wajah St.Nikolas dalam bentuk tiga dimensi. Perupaan tersebut bersumber dari penelitian tulang tengkorak St. Nikolas yang dilakukan atas seizin Gereja Vatikan di Gereja San Nicola, Bari, Italia, pada dekade 1950-an. Hasilnya sungguh berbeda dari rupa Sinterklas yang sering kita saksikan melalui berbagai iklan dan kartu ucapan. Wajah St. Nikolas yang sebenarnya, menurut versi komputer, merupakan seorang pria berewok berhidung patah berusia 60-an tahun yang sepintas lebih mirip seorang kriminal ketimbang seorang kakek yang lucu.
Pesta Peringatan St. Nikolas Sang Pelaku Mukjizat
Sampai saat ini, St. Nikolas adalah seorang dari santo-santa yang paling populer di Gereja-Gereja Orthodox Yunani (Byzantin), Gereja Orthodox Rusia, Gereja-Gereja Orthodox lain, Gereja-Gereja Uniat (Katolik Timur), Gereja Latin Roma Katolik, maupun berbagai gereja Protestan seperti gereja Anglikan dan Lutheran masih menghormati St. Nikolas. St. Nikolas adalah santo nasional Rusia. Gereja Orthodox Rusia, Gereja-Gereja Orthodox Slavonik dan beberapa Gereja Orthodox lainnya merayakan pesta St. Nikolas Sang Pelaku Mukjizat, Uskup Agung Myra di Lycia pada tanggal 19 Desember menurut kalender lama Yulianus. Sedang Gereja Orthodox Yunani, Gereja-Gereja Uniat (Katolik Timur) dan Gereja Roma Katolik merayakannya pada tanggal 6 Desember menurut kalender baru Gregorian.
“St. Nikolas Sang Pelaku Mukjizat doakanlah kami yang berjalan dengan iman bersamamu. Amin!“
Madah bagi St. Nikolas Sang Pelaku Mukjizat
Troparion (Irama 4)
Dalam kebenaran engkau dinyatakan pada jemaatmu sebagai peraturan iman,
sebuah gambaran dari kerendahan hati dan guru dari penguasaan diri;
kerendahan hatimu mengagungkan engkau;
kemiskinanmu memperkaya engkau.
Bapa pemimpin Romo Nikolas,
memohon pada Kristus Allah kami
agar jiwa kami diselamatkan.
Kontakion (Irama 3)
Engkau menyatakan dirimu, O orang kudus, di Myra sebagai imam,
Karena engkau memenuhi Injil Kristus
Oleh pemberian jiwamu bagi umatmu,
Dan menyelamatkan yang tidak bersalah dari kematian.
Oleh karena itu engkau terberkati sebagai orang yang menjadi bijaksana dalam berkat Allah.
Referensi
1. Buletin mingguan tanggal 6 Desember 2009 dari Gereja Katolik Melkite-Yunani Kebangkitan Suci.
2. Bio-Kristi. Situs Biografi Kristiani. Santa Claus yang Selalu Dinantikan: http://biokristi.sabda.org/
3. Erabaru.net:.www. St. Nicholas, Pelindung Anak-anak dan Pelaut. Erabaru.or.id.
4. From OrthodoxWiki: Nicholas of Myra: http://orthodoxwiki.org/
5. From Wikipedia, the free encyclopedia: Saint Nicholas: "http://en.wikipedia.org/
6. Renne Kawilarang. Menguak Sinterklas yang Sebenarnya. http://www.sinarharapan.co.id/berita/0412/18/opi03.html.
7. Rm. D. Suwadji CM. Riwayat dan Pesan Santo Santa. Penerbit “Sang Timur”, Rembang. 1997.
Presbyter Rm.Kyrillos JSL
(Omeц Кирилл Джунан Сисваджа Легава)
GEREJA ORTHODOX INDONESIA
(THE INDONESIAN ORTHODOX CHURCH)
Pohon cemara yang dipenuhi beraneka hiasan, kue-kue Natal nan lezat, dan bingkisan Natal menjadi sesuatu yang senantiasa dihadirkan tatkala Natal menjelang. Meskipun hal-hal tersebut bukan inti dari Natal, suasana Natal terkesan tidak lengkap tanpa ketiga hal tersebut.
Namun, ada satu ikon lain yang senantiasa dinantikan ketika Natal tiba. Sosok yang satu ini bisa dibilang menjadi sosok idola anak-anak di bulan Desember. Kehadirannya selalu menghadirkan keceriaan. Terutama kebiasaannya membagi-bagikan hadiah. Itulah Santa Claus atau yang di Indonesia dikenal sebagai Sinterklas. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila banyak gereja yang mengadopsi figur satu ini dalam perayaan Natal anak-anak.
Berkat imajinasi para pujangga Amerika dan gencarnya iklan perusahaan minuman ringan Coca-Cola, tokoh suci asal Turki bernama Santo (St) Nikolas berubah menjadi kakek periang nan menggemaskan bernama Sinterklas yang membawa banyak hadiah dengan mengendarai kereta yang ditarik sekelompok rusa terbang dari Kutub Utara.
Satu pertanyaan yang paling sering muncul, khususnya bagi anak-anak yang masih kecil, benarkah Santa Claus ada? Biasanya, ketika sudah mulai dewasa, mereka akan menyadari bahwa orang tua merekalah yang sebenarnya memberikan hadiah Natal. Dengan demikian, timbullah suatu kesimpulan dalam benak mereka bahwa sosok Santa Claus sebenarnya tidak ada. Benarkah tokoh Natal ini hanya fiktif, tidak ada secara nyata di masa Gereja Purba yang Orthodox?
Kelahiran, Menjadi Yatim dan Penolong Kaum Fakir-Miskin
Santo Nikolas Sang Pelaku Mukjizat (Yunani: Άγιος Νικόλαος, Agios Nikolaos, "victory of the people", ”kemenangan rakyat”; Rusia: Святитель Николай Чудотворец, Zvyatitel Nikolai Tchudavoretz) adalah seorang Episkop Agung (Uskup Agung) yang hidup pada abad k-4 M. Ia lahir pada abad ke-3, konon pada tahun 270, di Desa Patara, sebelah selatan Turki, yang dulu masih bernama Byzantium di bawah kekuasan Kekaisaran Romawi, di Myra (dekat kota modern Finike, Turki), Provinsi Lycia, sekarang disebut Turki, berasal dari keluarga yang kaya. Sebelumnya ibunya tidak pernah punya anak, tetapi karena selalu berdoa kepada Tuhan, akhirnya permohonannya dikabulkan lahirlah Nikolas. Nikolas dilahirkan dalam keluarga yang kaya di Patara, Lycia. Namun Nikolas kecil menjadi yatim-piatu saat kedua orang tuanya wafat karena wabah penyakit. Peristiwa ini membawanya kepada suatu periode pencarian jati diri. Disebutkan pula bahwa pamannyalah yang kemudian memperkenalkan kekristenan kepada Nikolas. Nikolas mendapatkan warisan uang yang banyak, tetapi dia tidak mengambilnya sama sekali. Ia senantiasa mengingat perkataan Yesus untuk "menjual seluruh milikmu dan memberikan uang kepada yang miskin". Demikianlah ia melaksanakan perkataan Yesus tersebut dengan membagikan kekayaannya kepada mereka yang membutuhkannya. Harta warisan dari orangtuanya dimanfaatkan untuk pekerjaan-pekerjaan amal, terutama untuk menolong orang-orang miskin. Kepatuhannya atas ajaran cinta kasih kepada sesama yang dilakukan Yesus Kristus seperti yang tertulis di Alkitab membuat Nikolas tidak segan-segan menyisihkan kekayaan yang diwariskan orang tuanya kepada mereka yang berkekurangan, sakit, maupun yang sedang menderita. Nama Nikolas menjadi terkenal di penjuru Myra karena secara tulus membantu masyarakat yang lemah, para pelaut, dan sangat sayang kepada anak-anak. Kemurahan hati St. Nikolas juga menjadikan dirinya teladan hidup yang penuh belas kasih terhadap sesama.
Kesalehan Masa Kecil, Menjadi Imam, Masa Penghambatan, dan Menjadi Episkop Myra
Menurut legenda pada saat masih bayi-pun Nikolas sudah berpuasa, setiap hari Rabu dan Jumat tidak mau minum air susu ibunya. Sejak masa mudanya ia sangat menyukai cara hidup bertapa dan melayani umat. Nikolas terkadang dipanggil dengan sebutan Nikolas Sang Pelaku Mukjizat (si Pekerja yang Ajaib) setelah beberapa mukjizat yang dilakukannya ketika ia masih kecil. Nikolas mengenyam pendidikan dasarnya di Patara hingga meraih gelar sarjana. Tidak ada informasi mengenai apa yang ia pelajari. Namun, melihat kondisi pada saat itu, Nikolas diperkirakan mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan teologia dan filsafat Yunani.
Ia ditahbiskan menjadi imam pada usia yang sangat muda yakni 18 tahun. Ia kemudian menjadi seorang imam yang sangat disukai umat. Pelayanannya sebagai imam ini ia lakukan ketika penyiksaan terhadap orang-orang Kristen tengah terjadi. Di bawah pemerintahan Kaisar Diocletian (berkuasa 284 - 305) dan Kaisar Maximian (berkuasa 286 - 306), dikeluarkan perintah bagi seluruh rakyatnya agar mereka hanya menyembah kepada kaisar. Hal yang jelas bertentangan dengan iman Kristen ini menyebabkan banyak orang Kristen yang menolak mengikuti perintah tersebut. Oleh karena itu, pada masa-masa tersebut, terjadilah penyiksaan yang hebat terhadap para pengikut Kristus. Nikolas juga dikabarkan sempat mendekam di penjara dan menjalani masa pengasingan atas perintah Kaisar Diocletian, yang sangat antikristiani. Ketika itu, Nikolas turut mengalami penyiksaan yang berat dalam penjara. Konon sebagian besar penghuni penjara Romawi merupakan para uskup dan kaum rohaniwan ketimbang bromocorah maupun pembunuh. Keteguhannya untuk tidak berbalik dari imannya terhadap Kristus tidak kalah dengan para martir. Bagaimanapun juga, tanpa pemeliharaan Allah, Nikolas tidak mungkin bertahan sedemikian rupa. Setelah Konstantinus menggantikan Diocletian, Nikolas pun dibebaskan dari penjara dan dapat melayani kembali. Setelah bebas, Nikolas tetap setia menjadi pengikut Kristus dan menerapkan ajaran cinta kasih kepada umat dan masyarakat sekitar hingga akhir hayatnya.
Sebagai imam ia pernah berziarah ke Tanah Suci. Ketika uskup di Myra meninggal, para imam dan penduduk di Myra harus bergumul untuk menentukan penggantinya. Disebutkan bahwa Tuhan berbicara kepada para imam di kota itu untuk memilih Nikolas sebagai uskup selanjutnya. Sekembalinya dari Yerusalem, karena sifat belas kasihnya yang besar terhadap umat dan fakir miskin, ia dipilih menjadi Uskup kota Myra oleh rakyat dan berkedudukan di Lycia, Asia Kecil (sekarang: Turki). Pemilihan Nikolas sebagai uskup bukanlah sesuatu yang wajar dilakukan, mengingat Nikolas lebih sebagai orang awam daripada kaum terpelajar di bidang teologia. Oleh karena itu, pengangkatan Nikolas di satu sisi bisa dibilang sebagai pengangkatan berdasarkan popularitas. Ia seorang uskup yang lugu, penuh semangat dan gigih membela orang-orang yang tertindas dan para fakir miskin. Adapun pengangkatan Nikolas sebagai uskup diperkirakan terjadi pada masa pemerintahan Licinius (berkuasa 307–324).
Penulis, ketika masih studi imamat di Moskow, pernah bertemu dengan Profesor D.V. Deopik, seorang arkeolog dari Institut untuk Studi Asia dan Afrika, Universitas Negeri Moskow, Departemen Sejarah Asia Tenggara dan Timur Jauh (IAAS, The Institute of Asian and African Studies of Moscow State University, Department of History of Southeast Asia and the Far East). Sekitar tahun 1955, Profesor D.V. Deopik dan team pernah mengadakan penggalian arkeologi di sungai Tanais (Yunani: Τάναϊς, Tánaïs) adalah nama kuno untuk River Don, di Rusia Selatan. Di wilayah ini ditemukan situs-situs purbakala yang menunjukkan bahwa St. Nikolai, Uskup Mira dan Sang Pelaku Mukjizat pernah berkarya dan singgah sampai di wilayah Rusia Selatan.
Sebuah Ikon Rusia, St. Nikolai Sang Pelaku Mukjizat (Rusia: Святитель Николай Чудотворец)
Melawan Ajaran Bidat
Pada masa penganiayaan dan penyebaran ajaran-ajaran sesat, St. Nikolas menguatkan iman umatnya dan melindungi mereka dari pengaruh ajaran-ajaran sesat. Sepanjang pelayanannya sebagai seorang uskup, Nikolas dianggap sebagai penentang segala bentuk kekafiran. Penolakannya terhadap penyembahan berhala terlihat dari penghancuran beberapa kuil kafir, salah satunya kuil Artemis yang diprakarsai olehnya. Selain itu, ia juga dianggap sebagai salah satu penentang ajaran Arius.
Peran serta yang sangat signifikan ditunjukkan Nikolas ketika menghadiri Konsili Nicea pada tahun 325 dan ikut serta dalam mengutuk bidat Arianisme yang menyangkal keillahian Yesus Kristus. Terdaftar sebagai salah satu uskup yang hadir dalam konsili tersebut, salah satu sumber menyebutkan bahwa emosi Nikolas meledak terhadap Arius hingga ia melayangkan sebuah pukulan di wajah Arius. Akibat tindakannya tersebut, ia sempat diusir dari konsili ini.
Keteguhan Nikolas untuk menjaga ajaran yang benar sungguh patut dihargai. Berkat keteguhannya, Myra menjadi wilayah yang aman dari ajaran-ajaran yang menyesatkan. Bahkan ketika Constantius (berkuasa 337 -- 361) menjadi kaisar dan menganut arianisme, pengaruh Nikolas yang notabene merupakan penentang keras arianisme tidak bisa digeser dari Myra.
Sifat Welas Asih dan Kisah Amal Kasihnya
Dalam kehidupannya ia dikenal sangat dermawan, suka memberi dan menyukai anak-anak. Setelah ia meninggal pada pertengahan abad ke-4 M, kisah perbuatan baik mengenai St. Nikolas berkembang. Kisah yang paling terkenal adalah mengenai 3 anak gadis. Ceritanya, ada seorang bapak dengan 3 anak gadisnya. Keluarga itu hidup dalam kemisikinan yang hebat sehingga sang bapak terpaksa mengambil keputusan untuk menjual anak-anaknya sebagai budak ke tempat pelacuran untuk menghidupi keluarganya. St. Nikolas mengetahui hal ini dan memutuskan untuk menolong mereka. Pada malam hari ia mendatangi rumah keluarga itu dan melemparkan sekantung emas melalui jendela. Kantung itu masuk ke dalam kaus kaki yang sedang dikeringkan di dekat pendiangan milik mereka. Karena 'hadiah' itu, anak-anak gadis itu selamatlah dari lembah dosa. Mereka kemudian dapat menikah secara terhormat. Legenda tersebut berkembang menjadi tradisi memberikan hadiah dan menggantungkan kaus kaki di dekat pendiangan.
Versi lain dari kisah yang lebih lengkap adalah sebagai berikut. Sifat welas asih Nikolas tak pelak menjadi legenda dan salah satunya yang terkenal, yaitu kisah seorang ayah dan tiga anak perempuannya yang hidup dalam kemiskinan. Demi menyambung hidup, tiada jalan keluar bagi ayah tersebut selain melepas ketiga putrinya sebagai pengantin. Masalahnya, mereka tidak punya harta yang berharga sebagai mas kawin untuk memikat mempelai laki-laki. Menurut tradisi setempat, semakin berharga mas kawin yang disediakan, makin besar peluang untuk dipersunting laki-laki dari kaum berada. Keajaiban terjadi di tengah kegundahan ayah tersebut, yang berencana melacurkan ketiga putrinya demi mendapatkan mas kawin. Tiga malam berturut-turut sekantung emas dilemparkan ke dalam rumah keluarga tersebut sebagai pengganti mas kawin. Pada malam ketiga, ayah ketiga putri tersebut mengintip untuk mencari tahu siapa yang melempar kantung-kantung emas itu. Keesokan harinya dia tidak segan-segan untuk mengabarkan ke penjuru Kota Myra bahwa Nikolas-lah yang memberikan kebaikan kepada mereka. Kisah tersebut akhinya memunculkan tradisi di negara-negara Barat bahwa menjelang hari Natal anak-anak membantu orang tua mereka memasang beberapa kantung atau kaus kaki panjang di dekat Pohon Terang. Siapa tahu Sinterklas akan menaruh hadiah di kantung-kantung tersebut pada suatu malam. Selain itu ada juga cerita bahwa yang dilempar Nikolas kepada rumah keluarga miskin tersebut bukanlah tiga kantung emas melainkan bola-bola emas. Itulah sebabnya Sinterklas juga disimbolkan dengan tiga bola emas, yang bisa juga diganti dengan jeruk.
Disebutkan juga saat Nikolas ke tanah suci, kapalnya dilanda angin ribut, salah satu dari tiang layarnya patah dan menimpa kepala seorang kelasi hingga mengakibatkan kematiannya. Dengan doa Nikolas akhirnya angin ribut reda, bahkan ia bisa "menghidupkan" kembali kelasi yang telah meninggal itu. Sejak saat itulah ia dikenal sebagai Santo (Saint) atau orang kudus pelindung dari para pelaut dan semua kapal dagang. Santo Nikolas dikenal di mana-mana. Ia termasuk orang kudus yang paling populer, sehingga dijadikan pelindung banyak kota, propinsi, keuskupan dan gereja. Kepercayaan tersebut semakin besar dan kuat sehingga Nikolas sudah dianggap sebagai wakil Tuhan untuk melindungi mereka oleh para pelaut Yunani maupun Italia. Di kalangan Gereja Timur, ia dihormati sebagai pelindung para pelaut; sedangkan di Gereja Barat, ia dihormati sebagai pelindung anak-anak, dan pembantu para gadis miskin yang tidak mampu menyelenggarakan perkawinannya.
Ikon St. Nikolas, orang kudus pelindung dari para pelaut dan semua kapal dagang (Святитель Николай Мирликийский, чудотворец)
Kisah selanjutnya menceritakan bagaimana St Nikolas ikut campur tangan demi membebaskan tiga orang tak bersalah yang dijatuhi hukuman mati oleh seorang gubernur yang korup bernama Eustathius, yang ditentang oleh St Nikolas dan digerakkan pada pertobatan.
Cerita yang lain berkaitan dengan kelaparan hebat yang dialami umatnya. Sewaktu Asia Kecil dilanda paceklik yang hebat, Nikolas mondar-mandir ke daerah-daerah lain untuk minta bantuan bagi umatnya. Ia kembali dengan sebuah kapal yang sarat dengan muatan gandum dan buah-buahan. Namun, tanpa sepengetahuannya, beberapa iblis hitam bersembunyi dalam kantong-kantong gandum itu. Segera Nikolas membuat tanda salib atas kantong-kantong itu dan seketika itu juga setan-setan hitam itu berbalik menjadi pembantunya yang setia.
Akhir Hidup, Menjadi Orang Kudus, Jasadnya Diperebutkan
Tidak ada sumber yang menyebutkan secara spesifik perihal kematian Nikolas. Tempat dan tanggal kematiannya tidak diketahui secara pasti. Sebagian orang menyebutkan ia meninggal di Italia. Ada juga yang berpendapat di Irlandia. Namun, ia diperkirakan meninggal pada tanggal 6 Desember antara tahun 343 dan 356. Ia dimakamkan di sebuah katedral di Myra, sekarang Demer, Turki.
Nikolas juga diangkat sebagai salah satu orang kudus. Penghormatan ini tampaknya dilakukan lebih awal. Justinian I, Kaisar Romawi Timur yang memberi penghormatan tersebut kepada Nikolas. Ia membangun sebuah bangunan gereja di ibukota Romawi Timur - Byzantium waktu itu, Konstantinopel. St Yohanes Krisostomus (347 - 407) memasukkan namanya dalam liturgi. Pada abad kesepuluh, seorang penulis anonim Yunani menulis, "Baik Barat maupun Timur memuji dan memuliakan dia. Di manapun orang berada, di desa dan di kota, di dusun dan di pulau-pulau, di belahan-belahan bumi yang paling jauh sekalipun, namanya dihormati dan gereja-gereja didirikan demi menghormatinya. Segenap umat Kristiani, tua dan muda, laki-laki dan perempuan, pula anak-anak, menghormati kenangan akan dia dan berseru mohon perlindungannya."
Karena kebaikan St. Nikolas, ia diagungkan oleh gereja-gereja pada saat itu. Salah satu contoh yang bisa kita lihat adalah gereja yang dibangun Kaisar Justinian bagi St. Nikolas sekitar tahun 540 di Konstantinopel. Banyak negara yang mengangkat St. Nikolas sebagai santo pelindung bagi negara tersebut. Ketika ia meninggal, Nikolas dikuburkan di katedral kota Myra. Tapi pada abad ke-11, kuburan St. Nikolas digali dan diangkut oleh para pedagang dari Italia dan dipindahkan ke Bari di Italia. Di Bari sebuah gereja dibangun bagi St. Nikolas. Banyak orang datang ke sana untuk berziarah.
Sayang, kepicikan kalangan rohaniwan Kristen Eropa di abad pertengahan membuat jasad St. Nikolas tidak dapat beristirahat dengan tenang dan diperlakukan sebagai barang dagangan karena dianggap benda keramat untuk menarik minat banyak peziarah sehingga mendatangkan keuntungan bagi tempat ibadah dan kota setempat. Menurut data dari The Sunday Times Magazine, konon beberapa gereja memiliki potongan tulang belulang St. Nikolas. Tiga gereja di Prancis mengklaim memiliki beberapa tulang St. Nikolas, seperti di gereja di Toulouse yang menyimpan tulang jari, gereja di Rimini yang mengoleksi tulang lengan, sedangkan di Corbie menyimpan potongan gigi. Namun yang paling terkenal adalah gereja di Bari yang menyimpan tengkorak St. Nikolas hasil curian dari kuburan di gereja di Turki.
Setelah Seljuk Moslem menyerbu Asia Kecil dan menyerang kekristenan, tubuh St Nikolas diselamatkan oleh para saudagar Italia dari pencemaran pada tahun 1087 dan dimakamkan kembali di sebuah gereja baru di Bari, Italia. Pada awal bulan Mei 1087, sekelompok tentara bayaran dan pelaut Kristen asal kota Bari, Italia, berhasil menyelinap ke kota pelabuhan Myra di sebelah selatan Turki menuju ke suatu biara. Di biara tersebut, konon mereka berhasil mencuri tulang belulang St. Nikolas. Pencurian tersebut sampai kini tetap dikenang melalui prosesi tahunan yang dilakukan setiap tanggal 6 Mei di lepas pantai Bari.
Paus Urbanus II yang Terberkati (Otto diLagery) (sekitar tahun 1087 – 1099; orang Perancis), seorang pembela iman Gereja Latin Roma yang gigih dan seorang penganjur perang salib, memberkati makam baru tersebut dengan upacara meriah. Sejak saat itu, devosi kepada St Nikolas meningkat di seluruh wilayah Barat. Sebagai misal, lebih dari 400 gereja di Inggris didedikasikan kepadanya. Beberapa waktu lamanya dalam Abad Pertengahan, makamnya menjadi tempat ziarah yang paling banyak dikunjungi para peziarah dari seluruh Eropa.
Gereja San Nicola, Bari, yang menyimpan tulang-belulang curian tersebut kini menjadi salah satu tempat ziarah paling favorit di Eropa. Menurut pakar sejarah teologi dari Universitas Oxford, Pendeta Alister McGrath, Professor Theologi, Ministri and Pendidikan, dan Kepala dari Pusat Theologi, Agama dan Kebudayaan di King's College, London, kepemilikan tulang-belulang St.Nikolas di beberapa gereja terkait dengan pemahaman bahwa kepemilikan benda-benda keramat erat kaitannya dengan doktrin kekuasaan gereja di abad pertengahan. ”Makin banyak benda keramat yang disimpan di suatu gereja, makin besar pula dominasi gereja tersebut di tengah banyaknya tempat ibadah. Ziarah mendatangkan bisnis dan kepemilikan benda-benda keramat dari orang suci menarik banyak turis,” kata McGrath. Yang menarik, karena aroma dupa yang tercium di sekitar makamnya, segera saja ia dikenal sebagai santo pelindung dari para pengusaha wangi-wangian.
Legenda Santa Claus – Sinterklas dari Kaum Protestan
Gereja sempat melarang tradisi memuja orang-orang suci, lebih mendorong untuk memusatkan diri pada Kristus saja sebagai pemberi keselamatan dengan memperingati hari kelahirannya pada 25 Desember. Perayaan St. Nikolas pun ditiadakan. Tetapi tradisi perayaan St. Nikolas tidak bisa dihapus dengan mudah. Tradisi itu bukannya hilang tetapi malah menempel pada hari Natal tersebut, dan diteruskan pada masa-masa berikutnya. Perayaan St. Nikolas dirayakan pada malam Natal.
Dengan popularitas seperti ini, legenda tentang Nikolas tercampur dengan lainnya dengan tak terelakkan. Di negara-negara Jerman, kadang-kadang sulit untuk mengatakan di mana legenda tentang Nikolas mulai dan legenda tentang Woden (atau Odin - dewa-dewa di negara-negara Jerman) selesai. Suatu ketika dalam perjalanan, mungkin karena dihubungkan dengan kisah Nikolas memberikan emas, orang-orang mulai memberikan kado/hadiah atas namanya pada hari perayaannya.
Cerita tentang tertolongnya ketiga puteri di atas melahirkan tradisi yang melukiskan Santo Nikolas sebagai penyayang anak-anak. Salah satu tradisi yang paling populer ialah tradisi pembagian hadiah kepada anak-anak pada waktu Pesta Natal oleh orangtuanya melalui 'Sinterklas'. Tradisi ini diperkenalkan kepada umat Kristen Amerika oleh orang-orang Belanda Protestan, yang menobatkan Santo Nikolas sebagai tukang sulap bernama Santa Claus. "Sinterklas", yaitu hari pembagian hadiah kepada anak-anak yang dilakukan oleh seorang berpakaian uskup yang menguji pengetahuan agama anak-anak, tetapi ia membawa serta hamba hitam yang menghukum anak-anak nakal.
Ketika Reformasi Protestan datang, para pendevosi Nikolas menghilang di semua negara-negara Protestan kecuali Holland (Belanda), dimana legenda Nikolas berlanjut sebagai Sinterklas. Martin Luther, sebagai contoh, menggantikan pembawa hadiah (Nikolas) ini dengan Kristus kecil, dalam bahasa Jerman, Christkindl. Setelah bertahun-tahun lewat, nama Christkindl tersebut diucapkan ulang menjadi Kriss Kringle, dan ironisnya sekarang dipertimbangkan sebagai nama lain dari Santa Claus.
Kemungkinan besar, karena gereja-gereja Protestan tidak mempunyai devosi kepada santo-santa, makanya devosi pada Santo Nikolas diganti dengan Kristus kecil/anak-anak. Mungkin karena Indonesia dijajah oleh Belanda, maka nama sebutan yang dipakai di Indonesia sampai sekarang adalah Sinterklas, bukan Santa Claus seperti di Amerika.
Seperti yang pernah diberitakan harian ”The Sunday Times”, para ilmuwan telah merampungkan rekonstruksi wajah ”Sinterklas” yang sebenarnya. Dengan memanfaatkan kecanggihan komputer seorang antropolog dari Universitas Manchester, Caroline Wilkinson, menyajikan wajah St.Nikolas dalam bentuk tiga dimensi. Perupaan tersebut bersumber dari penelitian tulang tengkorak St. Nikolas yang dilakukan atas seizin Gereja Vatikan di Gereja San Nicola, Bari, Italia, pada dekade 1950-an. Hasilnya sungguh berbeda dari rupa Sinterklas yang sering kita saksikan melalui berbagai iklan dan kartu ucapan. Wajah St. Nikolas yang sebenarnya, menurut versi komputer, merupakan seorang pria berewok berhidung patah berusia 60-an tahun yang sepintas lebih mirip seorang kriminal ketimbang seorang kakek yang lucu.
Pesta Peringatan St. Nikolas Sang Pelaku Mukjizat
Sampai saat ini, St. Nikolas adalah seorang dari santo-santa yang paling populer di Gereja-Gereja Orthodox Yunani (Byzantin), Gereja Orthodox Rusia, Gereja-Gereja Orthodox lain, Gereja-Gereja Uniat (Katolik Timur), Gereja Latin Roma Katolik, maupun berbagai gereja Protestan seperti gereja Anglikan dan Lutheran masih menghormati St. Nikolas. St. Nikolas adalah santo nasional Rusia. Gereja Orthodox Rusia, Gereja-Gereja Orthodox Slavonik dan beberapa Gereja Orthodox lainnya merayakan pesta St. Nikolas Sang Pelaku Mukjizat, Uskup Agung Myra di Lycia pada tanggal 19 Desember menurut kalender lama Yulianus. Sedang Gereja Orthodox Yunani, Gereja-Gereja Uniat (Katolik Timur) dan Gereja Roma Katolik merayakannya pada tanggal 6 Desember menurut kalender baru Gregorian.
“St. Nikolas Sang Pelaku Mukjizat doakanlah kami yang berjalan dengan iman bersamamu. Amin!“
Madah bagi St. Nikolas Sang Pelaku Mukjizat
Troparion (Irama 4)
Dalam kebenaran engkau dinyatakan pada jemaatmu sebagai peraturan iman,
sebuah gambaran dari kerendahan hati dan guru dari penguasaan diri;
kerendahan hatimu mengagungkan engkau;
kemiskinanmu memperkaya engkau.
Bapa pemimpin Romo Nikolas,
memohon pada Kristus Allah kami
agar jiwa kami diselamatkan.
Kontakion (Irama 3)
Engkau menyatakan dirimu, O orang kudus, di Myra sebagai imam,
Karena engkau memenuhi Injil Kristus
Oleh pemberian jiwamu bagi umatmu,
Dan menyelamatkan yang tidak bersalah dari kematian.
Oleh karena itu engkau terberkati sebagai orang yang menjadi bijaksana dalam berkat Allah.
Referensi
1. Buletin mingguan tanggal 6 Desember 2009 dari Gereja Katolik Melkite-Yunani Kebangkitan Suci.
2. Bio-Kristi. Situs Biografi Kristiani. Santa Claus yang Selalu Dinantikan: http://biokristi.sabda.org/
3. Erabaru.net:.www. St. Nicholas, Pelindung Anak-anak dan Pelaut. Erabaru.or.id.
4. From OrthodoxWiki: Nicholas of Myra: http://orthodoxwiki.org/
5. From Wikipedia, the free encyclopedia: Saint Nicholas: "http://en.wikipedia.org/
6. Renne Kawilarang. Menguak Sinterklas yang Sebenarnya. http://www.sinarharapan.co.id/berita/0412/18/opi03.html.
7. Rm. D. Suwadji CM. Riwayat dan Pesan Santo Santa. Penerbit “Sang Timur”, Rembang. 1997.
Minggu, 13 Desember 2009
SINAKSARION (Kisah Orang Kudus): St. Andreas, Yang Pertama Dipanggil, Rasul Kudus dan Terpuji
Oleh :
Presbyter Rm.Kyrillos JSL
(Omeц Кирилл Джунан Сисваджа Легава)
GEREJA ORTHODOX INDONESIA
(THE INDONESIAN ORTHODOX CHURCH)
Rasul yang pertama dipanggil Yesus Kristus ke dalam pelayananNya memiliki kehormatan satu tingkat lebih tinggi daripada rasul lain pengikut Yesus hanya karena alasan sederhana bahwa dialah manusia pertama yang dipanggil oleh Putera Allah sebagai rasulNya. Kehormatan yang tinggi karena pilihan pertama diberikan kepada seorang manusia yang namanya Andreas.
Ikon Rasul St. Andreas, Sang Protokletos [Yunani: Πρoτoκλιτoζ;Rusia: Святой апостол Андрей Первозванный], Yang Pertama Dipanggil
St. Andreas (Yunani: Ανδρέας, Andreas, "gagah, berani"), dalam tradisi Orthodox digelari Protokletos (Yunani: Πρoτoκλιτoζ ; Rusia: Первозванный), atau “Yang Pertama dipanggil” (“the First-called”), dalam bahasa Rusia dikenal sebagai Святой апостол Андрей Первозванный, adalah Rasul Kristen dan kakak dari St. Petrus. Andreas sama seperti Petrus saudaranya, adalah seorang nelayan, seorang pekerja dengan jala dan kapal. Pekerjaan yang dikenal dalam Mazmur Perjanjian Lama sebagai salah satu dari mereka ”yang terus ke laut di kapal-kapal, yang bekerja di samudra, orang-orang ini melihat karya-karya Tuhan dan keajaiban-keajaiban di kedalaman samudra”. Cintanya akan laut berasal dari cintanya akan Pencipta yang membuat laut dan resiko-resiko dari laut yang saat telah menempa tabiatnya, dengannya ia berani menghadapi lautan.
Sebagai Yahudi, Andreas tidak diberi nama Yahudi, tetapi nama Yunani. Nama Andreas berasal dari bahasa Yunani "ανδρεία", Andreia, seperti nama-nama Yunani lainnya, tampaknya pemberian nama Yunani ini adalah biasa diantara orang-orang Yahudi sejak abad 2 atau 3 sM. Bukan nama Ibrani atau Aram dicatat untuk dia. Perjanjian Baru mencatat bahwa St. Andreas adalah saudara Simon Petrus, yang karena itu diduga bahwa ia juga putera Yunus atau Yohanes (Matius 16:17, Yohanes 1:42).
Dalam tradisi Kristen, St. Andreas lahir di kota tua Bethsaida di Laut Galilea (Yoh. 1:44). Ia murid dari St. Yohanes Pembaptis (Yoh. 1:37-40) dan ia adalah murid pertama dari Yesus. Ia tinggal di Kapernaum (Mark 1:29). Di Injil ia dihubungkan pada kejadian-kejadian penting sebagai satu dari murid-murid yang melekat secara dekat dengan Yesus (Mark 13:3; Yoh. 6:8, 12:22); dalam Kisah Rasul ada satu-satunya sebutan nama yang jelas tentang dia (1:13). Ia dan saudaranya, St. Petrus adalah nelayan yang terampil, karenanya tradisi bahwa Yesus memanggil mereka untuk menjadi murid-muridnya oleh perkataan Ia akan menjadikan mereka “penjala-penjala manusia” (bahasa Yunani: αλιείς ανθρώπων, halieis anthropon) – (Mat. 4:18, 19). Pada permulaan pelayanan hidup Yesus mereka menempati rumah yang sama di Kapernaum (Mrk. 1:21-29).
Injil Yohanes mengajarkan bahwa Andreas adalah murid dari Yohanes Pembaptis, yang mana kesaksian pertama memimpin dia dan Yohanes Penginjil mengikuti Yesus (Yoh. 1:35-40). Andreas adalah yang pertama mengenali Yesus sebagai Mesias, dan dengan segera mengenalkanNya pada saudaranya (Yoh. 1:41). Sejak itu dua bersaudara menjadi murid Kristus. Kejadian berikutnya, yang terdahulu menjadi terakhir dipanggil menjadi mlakukan karya kerasulan, mereka disebut sahabat dekat, dan kemudian mereka meninggalkan segala sesuatu untuk mengikuti Yesus (Luk. 5:11; Mat. 4:19-20; Mrk. 1:17-18). Di dalam Injil Andreas ditunjuk sebagai hadir pada beberapa kejadian penting sebagai satu dari murid-murid yang melekat secara dekat pada Yesus (Mr. 13:3; Yoh. 6:8, 12:22), tetapi di Kisah Para Rasul hanya menyebut dia (1:13).
Ketika para rasul membuang undi untuk menentukan wilayah kerja bagi karya misi, Andreas ditetapkan melakukan karya kerasulan di Asia Kecil, Yunani dan daerah sepanjang pesisir Laut Hitam, termasuk pintu gerbangnya yang sekarang dikenal sebagai Konstantinopel atau Istanbul. Kemana saja Andreas pergi merasul, ia menarik orang berbondong-bondong yang haus akan pengetahuan rohani. Pewartaannya mengenai pembebasan dari dosa sungguh meyakinkan banyak orang. Ribuan orang yang tidak terhitung bertobat menjadi Kristen dalam satu hari. Sebagai seorang Rasul, sarana satu-satunya untuk pertobatan banyak orang ini ialah kuasanya berkhotbah dan cintanya kepada Yesus, serta kata-kata mulutnya yang penuh kuasa dari Allah.
Andreas datang ke Yerusalem untuk konsili pertama para Rasul kira-kira tahun 50 sesudah Masehi (Kis. 15). Suatu kesempatan bersejarah, pertama untuk Andreas dan rasul-rasul lain, beberapa dari mereka belum pernah bertemu dengannya. Pada saat ini ia bergembira karena bertemu dengan Rasul Agung St. Petrus, saudaranya. Sesudah Konsili, para Rasul pergi dengan kekuatan baru untuk mendirikan sistem gerejawi. Andreas sendiri diberi kepercayaan untuk mendirikan paroikia-paroikia di seluruh Asia Kecil, Pontos, Bithynia, Thrace, Makedonia, Yunani, Scythia (Rusia, dimana ia hingga saat ini tetap dianggap sebagai orang kudus pelindung Rusia), dan di Konstantinopel, ibukota Byzantium.
Mengikuti tradisi rasuliyah, ia mendirikan Takhta Suci Konstantinopel, di Byzantium pada tahun 38, mentahbiskan Stachys (38 – 54) sebagai episkop Konstantinopel. Takhta Suci ini kemudian berkembang menjadi Patriarkhat Konstantinopel, yang memiliki orang kudus pelindung St. Andreas. Andreas semakin terkenal karena khotbahnya yang memberi semangat rohani dan karena kuasa penyembuhan melalui Yesus Kristus. Akhirnya ia tiba di Achaea (Akhaya), di kota Patras, dimana ia menderita sampai mati.
Eusebius mengutip Origen mengatakan St. Andreas mengunjungi dan berkotbah di Asia Kecil dan di Scythia, sekitar Laut Hitam sejauh Volga Scythia dan koloni-koloni Yunani di sepanjang pantai Utara Laut Hitam selama abad I AD – sekitar 400 tahun sebelum berdirinya Kiev. Karena itu ia menjadi orang kudus pelindung Romania dan Rusia. Sejarah Kekristenan mula-mula di Ukraina mengisahkan bahwa Rasul St. Andreas telah berkotbah di perbatasan Selatan Ukraina, sepanjang Laut Hitam. Tradisi mengatakan bahwa St. Andreas menempuh perjalanan hingga sungai Dnieper, mencapai lokasi masa depan Kiev, di mana ia menancapkan salib pada tempat di mana Gereja St. Andreas, Kiev sekarang berdiri, dan menubuatkan berdirinya kota Kristen yang agung itu. Kelak ada bukti sejarah, bahwa episkop pertama dikirim dari Konstantinopel ke Kiev sekitar tahun 866-867 AD oleh Patriarkh Ignatius I (847 – 858, 867 – 877) atau Patriarkh Photios I Agung (858 – 867, 877 – 886). Sedang Patriarkh Photios I Agung adalah Patriarkh Konstantinopel pertama yang memulai suatu karya penyebaran Injil dalam skala yang sangat besar diantara bangsa-bangsa Slavia. Sekitar tahun 864 dia mengirim seorang Episkop ke Rusia, tetapi dasar Kekristenan yang pertama ini dilenyapkan oleh Oleg, yang berkuasa di Kiev (kota utama di Rusia pada saat itu) pada tahun 878. Dia memilih dua orang bersaudara untuk tugas ini, orang-orang Yunani dari Tesalonika, St. Kyrillos (826-869) dan St. Methodios (815-885). Sejak itu pula Kekristenan Orthodox tersebar di antara bangsa-bangsa Slavia termasuk bangsa Rusia.Maka tepatlah jika St. Andreas Sang Rssul diangkat oleh Gereja sebagai Santo Pelindung Rusia.
Rasul Andreas menancapkan salib dan menubuatkan berdirinya kota Kristen yang agung Kiev, di Rusia
Gereja Orthodox St. Andreas, Kiev, tempat dimana St. Andreas dahulu menancapkan salib
Teks-teks awal terdahulu, seperti “Kisah Andreas” (Acts of Andrew) yang dikenal oleh St. Gregorius dari Tours (30 November 538 – 17 November 594), menggambarkan Andreas diikat, tidak dipaku, pada salib Latin yang sejenis dimana Kristus disalibkan. Ia dikatakan menjadi martir pada umur 80 tahun, dengan disalibkan di Patras (Patrae) di Achaea, pada salib yang bentuknya dinamakan Crux decussata (salib berbentuk X) dan secara umum dikenal sebagai “Salib St. Andreas”, sesuai dengan permintaannya sendiri, karena ia menganggap dirinya sendiri tak layak untuk disalibkan dengan jenis salib yang sama dimana Kristus disalibkan. Andreas menjalani hukuman mati disaksikan oleh Maximilla yang sudah bertobat menjadi Kristen, istri penguasa Aigeates. Selama disalibkan ia terus berkhotbah kepada khalayak di sekitarnya. Ia tidak dipakukan melainkan diikat, sehingga lebih lama menderita sebelum mati. Sesudah tiga hari menderita akibat hukum penyaliban yang keji ini, Andreas meninggal dunia.
Kemartiran St. Andreas, Sang Rasul dengan disalibkan pada salib Crux decussata (salib berbentuk X)
St. Andreas adalah pelindung Patras. Menurut tradisi relikuinya dipindahkan dari Patras ke Konstantinopel, dan kemudian ke Basilika St. Andreas di Patras. Legenda setempat mengatakan bahwa relikui itu dijual pada orang Roma oleh imam-imam setempat dalam pertukaran pembangunan waduk air untuk kota Roma. Kepala dari orang kudus itu, dianggap sebagai satu dari harta karun Basilika St. Petrus, yang diberikan oleh penguasa Byzantin Thomas Palaeologus (1428 sampai penaklukan Ottoman pada tahun 1460) ke Paus Pius II (Enea Silvio Piccolomini) dari Siena (19 Agustus 1458 – 15 Agustus 1464) pada tahun 1461. Dalam tahun-tahun belakangan, relikui itu disimpan di kota Vatikan, tetapi kemudian dalam sikap ekumenis dikirim kembali ke Patras oleh keputusan Paus Paulus VI (Giovanni Battista Montini) dari Concescio (Brescia) (21 Juni 1963 – 6 Agustus 1978) pada tanggal 24 September 1964. Relikui, yang terdiri dari jari kecil dan bagian dari atas tengkorak St. Andreas dan bagian-bagian kecil dari salib, kemudian disimpan di Gereja St. Andreas di Patras di kubur khusus, dan dihormati dengan pesta perayaan khusus setiap 30 November (Kalender Baru/Kalender Gregorian) oleh Gereja Orthodox Patriarkhat Konstantinopel dan Gereja Barat Roma Katolik atau 13 Desember (Kalender Lama/Kalender Yulian) oleh Gereja Orthodox Rusia, Gereja-Gereja Orthodox Slavonik lainnya, maupun Gereja-Gereja Orthodox pada umumnya. Relikui-relikui yang diakui dari St. Andreas disimpan di Basilika St. Andreas, Patras, Yunani; Kubah Sant'Andrea, Amalfi, Itali; Katedral St. Maria, Edinburgh, Skotlandia; dan Gereja St. Andreas dan St. Albertus, Warsawa, Polandia. Ada juga sejumlah kotak kecil relikui tersebar diseluruh dunia.
“ St. Andreas Sang Rasul doakanlah kami yang berjalan dengan iman bersamamu. Amin! “
Referensi
1. Episkop Timothy Ware (Penterjemah : Arkhimandrit Daniel Bambang PhD). Mari Mengenal Kekristenan Timur. Sejarah Gereja Orthodox. Satya Widya Graha. 2001.
2. Fr. George Poulos. Sinaksarion (Kisah Orang Kudus) St. Andreas. Alih bahasa: Rm. Stephanos Boik Nino. Dikumpulkan oleh Rm. Kyrillos dari bulletin Gereja Orthodox Indonesia dan sumber-sumber lain. Malang. 2000.
3. From Wikipedia, the free encyclopedia. Saint Andrew.
4. Rm. D. Suwadji CM. Riwayat dan Pesan Santo Santa. Penerbit “Sang Timur”, Rembang. 1997.
Presbyter Rm.Kyrillos JSL
(Omeц Кирилл Джунан Сисваджа Легава)
GEREJA ORTHODOX INDONESIA
(THE INDONESIAN ORTHODOX CHURCH)
Rasul yang pertama dipanggil Yesus Kristus ke dalam pelayananNya memiliki kehormatan satu tingkat lebih tinggi daripada rasul lain pengikut Yesus hanya karena alasan sederhana bahwa dialah manusia pertama yang dipanggil oleh Putera Allah sebagai rasulNya. Kehormatan yang tinggi karena pilihan pertama diberikan kepada seorang manusia yang namanya Andreas.
Ikon Rasul St. Andreas, Sang Protokletos [Yunani: Πρoτoκλιτoζ;Rusia: Святой апостол Андрей Первозванный], Yang Pertama Dipanggil
St. Andreas (Yunani: Ανδρέας, Andreas, "gagah, berani"), dalam tradisi Orthodox digelari Protokletos (Yunani: Πρoτoκλιτoζ ; Rusia: Первозванный), atau “Yang Pertama dipanggil” (“the First-called”), dalam bahasa Rusia dikenal sebagai Святой апостол Андрей Первозванный, adalah Rasul Kristen dan kakak dari St. Petrus. Andreas sama seperti Petrus saudaranya, adalah seorang nelayan, seorang pekerja dengan jala dan kapal. Pekerjaan yang dikenal dalam Mazmur Perjanjian Lama sebagai salah satu dari mereka ”yang terus ke laut di kapal-kapal, yang bekerja di samudra, orang-orang ini melihat karya-karya Tuhan dan keajaiban-keajaiban di kedalaman samudra”. Cintanya akan laut berasal dari cintanya akan Pencipta yang membuat laut dan resiko-resiko dari laut yang saat telah menempa tabiatnya, dengannya ia berani menghadapi lautan.
Sebagai Yahudi, Andreas tidak diberi nama Yahudi, tetapi nama Yunani. Nama Andreas berasal dari bahasa Yunani "ανδρεία", Andreia, seperti nama-nama Yunani lainnya, tampaknya pemberian nama Yunani ini adalah biasa diantara orang-orang Yahudi sejak abad 2 atau 3 sM. Bukan nama Ibrani atau Aram dicatat untuk dia. Perjanjian Baru mencatat bahwa St. Andreas adalah saudara Simon Petrus, yang karena itu diduga bahwa ia juga putera Yunus atau Yohanes (Matius 16:17, Yohanes 1:42).
Dalam tradisi Kristen, St. Andreas lahir di kota tua Bethsaida di Laut Galilea (Yoh. 1:44). Ia murid dari St. Yohanes Pembaptis (Yoh. 1:37-40) dan ia adalah murid pertama dari Yesus. Ia tinggal di Kapernaum (Mark 1:29). Di Injil ia dihubungkan pada kejadian-kejadian penting sebagai satu dari murid-murid yang melekat secara dekat dengan Yesus (Mark 13:3; Yoh. 6:8, 12:22); dalam Kisah Rasul ada satu-satunya sebutan nama yang jelas tentang dia (1:13). Ia dan saudaranya, St. Petrus adalah nelayan yang terampil, karenanya tradisi bahwa Yesus memanggil mereka untuk menjadi murid-muridnya oleh perkataan Ia akan menjadikan mereka “penjala-penjala manusia” (bahasa Yunani: αλιείς ανθρώπων, halieis anthropon) – (Mat. 4:18, 19). Pada permulaan pelayanan hidup Yesus mereka menempati rumah yang sama di Kapernaum (Mrk. 1:21-29).
Injil Yohanes mengajarkan bahwa Andreas adalah murid dari Yohanes Pembaptis, yang mana kesaksian pertama memimpin dia dan Yohanes Penginjil mengikuti Yesus (Yoh. 1:35-40). Andreas adalah yang pertama mengenali Yesus sebagai Mesias, dan dengan segera mengenalkanNya pada saudaranya (Yoh. 1:41). Sejak itu dua bersaudara menjadi murid Kristus. Kejadian berikutnya, yang terdahulu menjadi terakhir dipanggil menjadi mlakukan karya kerasulan, mereka disebut sahabat dekat, dan kemudian mereka meninggalkan segala sesuatu untuk mengikuti Yesus (Luk. 5:11; Mat. 4:19-20; Mrk. 1:17-18). Di dalam Injil Andreas ditunjuk sebagai hadir pada beberapa kejadian penting sebagai satu dari murid-murid yang melekat secara dekat pada Yesus (Mr. 13:3; Yoh. 6:8, 12:22), tetapi di Kisah Para Rasul hanya menyebut dia (1:13).
Ketika para rasul membuang undi untuk menentukan wilayah kerja bagi karya misi, Andreas ditetapkan melakukan karya kerasulan di Asia Kecil, Yunani dan daerah sepanjang pesisir Laut Hitam, termasuk pintu gerbangnya yang sekarang dikenal sebagai Konstantinopel atau Istanbul. Kemana saja Andreas pergi merasul, ia menarik orang berbondong-bondong yang haus akan pengetahuan rohani. Pewartaannya mengenai pembebasan dari dosa sungguh meyakinkan banyak orang. Ribuan orang yang tidak terhitung bertobat menjadi Kristen dalam satu hari. Sebagai seorang Rasul, sarana satu-satunya untuk pertobatan banyak orang ini ialah kuasanya berkhotbah dan cintanya kepada Yesus, serta kata-kata mulutnya yang penuh kuasa dari Allah.
Andreas datang ke Yerusalem untuk konsili pertama para Rasul kira-kira tahun 50 sesudah Masehi (Kis. 15). Suatu kesempatan bersejarah, pertama untuk Andreas dan rasul-rasul lain, beberapa dari mereka belum pernah bertemu dengannya. Pada saat ini ia bergembira karena bertemu dengan Rasul Agung St. Petrus, saudaranya. Sesudah Konsili, para Rasul pergi dengan kekuatan baru untuk mendirikan sistem gerejawi. Andreas sendiri diberi kepercayaan untuk mendirikan paroikia-paroikia di seluruh Asia Kecil, Pontos, Bithynia, Thrace, Makedonia, Yunani, Scythia (Rusia, dimana ia hingga saat ini tetap dianggap sebagai orang kudus pelindung Rusia), dan di Konstantinopel, ibukota Byzantium.
Mengikuti tradisi rasuliyah, ia mendirikan Takhta Suci Konstantinopel, di Byzantium pada tahun 38, mentahbiskan Stachys (38 – 54) sebagai episkop Konstantinopel. Takhta Suci ini kemudian berkembang menjadi Patriarkhat Konstantinopel, yang memiliki orang kudus pelindung St. Andreas. Andreas semakin terkenal karena khotbahnya yang memberi semangat rohani dan karena kuasa penyembuhan melalui Yesus Kristus. Akhirnya ia tiba di Achaea (Akhaya), di kota Patras, dimana ia menderita sampai mati.
Eusebius mengutip Origen mengatakan St. Andreas mengunjungi dan berkotbah di Asia Kecil dan di Scythia, sekitar Laut Hitam sejauh Volga Scythia dan koloni-koloni Yunani di sepanjang pantai Utara Laut Hitam selama abad I AD – sekitar 400 tahun sebelum berdirinya Kiev. Karena itu ia menjadi orang kudus pelindung Romania dan Rusia. Sejarah Kekristenan mula-mula di Ukraina mengisahkan bahwa Rasul St. Andreas telah berkotbah di perbatasan Selatan Ukraina, sepanjang Laut Hitam. Tradisi mengatakan bahwa St. Andreas menempuh perjalanan hingga sungai Dnieper, mencapai lokasi masa depan Kiev, di mana ia menancapkan salib pada tempat di mana Gereja St. Andreas, Kiev sekarang berdiri, dan menubuatkan berdirinya kota Kristen yang agung itu. Kelak ada bukti sejarah, bahwa episkop pertama dikirim dari Konstantinopel ke Kiev sekitar tahun 866-867 AD oleh Patriarkh Ignatius I (847 – 858, 867 – 877) atau Patriarkh Photios I Agung (858 – 867, 877 – 886). Sedang Patriarkh Photios I Agung adalah Patriarkh Konstantinopel pertama yang memulai suatu karya penyebaran Injil dalam skala yang sangat besar diantara bangsa-bangsa Slavia. Sekitar tahun 864 dia mengirim seorang Episkop ke Rusia, tetapi dasar Kekristenan yang pertama ini dilenyapkan oleh Oleg, yang berkuasa di Kiev (kota utama di Rusia pada saat itu) pada tahun 878. Dia memilih dua orang bersaudara untuk tugas ini, orang-orang Yunani dari Tesalonika, St. Kyrillos (826-869) dan St. Methodios (815-885). Sejak itu pula Kekristenan Orthodox tersebar di antara bangsa-bangsa Slavia termasuk bangsa Rusia.Maka tepatlah jika St. Andreas Sang Rssul diangkat oleh Gereja sebagai Santo Pelindung Rusia.
Rasul Andreas menancapkan salib dan menubuatkan berdirinya kota Kristen yang agung Kiev, di Rusia
Gereja Orthodox St. Andreas, Kiev, tempat dimana St. Andreas dahulu menancapkan salib
Teks-teks awal terdahulu, seperti “Kisah Andreas” (Acts of Andrew) yang dikenal oleh St. Gregorius dari Tours (30 November 538 – 17 November 594), menggambarkan Andreas diikat, tidak dipaku, pada salib Latin yang sejenis dimana Kristus disalibkan. Ia dikatakan menjadi martir pada umur 80 tahun, dengan disalibkan di Patras (Patrae) di Achaea, pada salib yang bentuknya dinamakan Crux decussata (salib berbentuk X) dan secara umum dikenal sebagai “Salib St. Andreas”, sesuai dengan permintaannya sendiri, karena ia menganggap dirinya sendiri tak layak untuk disalibkan dengan jenis salib yang sama dimana Kristus disalibkan. Andreas menjalani hukuman mati disaksikan oleh Maximilla yang sudah bertobat menjadi Kristen, istri penguasa Aigeates. Selama disalibkan ia terus berkhotbah kepada khalayak di sekitarnya. Ia tidak dipakukan melainkan diikat, sehingga lebih lama menderita sebelum mati. Sesudah tiga hari menderita akibat hukum penyaliban yang keji ini, Andreas meninggal dunia.
Kemartiran St. Andreas, Sang Rasul dengan disalibkan pada salib Crux decussata (salib berbentuk X)
St. Andreas adalah pelindung Patras. Menurut tradisi relikuinya dipindahkan dari Patras ke Konstantinopel, dan kemudian ke Basilika St. Andreas di Patras. Legenda setempat mengatakan bahwa relikui itu dijual pada orang Roma oleh imam-imam setempat dalam pertukaran pembangunan waduk air untuk kota Roma. Kepala dari orang kudus itu, dianggap sebagai satu dari harta karun Basilika St. Petrus, yang diberikan oleh penguasa Byzantin Thomas Palaeologus (1428 sampai penaklukan Ottoman pada tahun 1460) ke Paus Pius II (Enea Silvio Piccolomini) dari Siena (19 Agustus 1458 – 15 Agustus 1464) pada tahun 1461. Dalam tahun-tahun belakangan, relikui itu disimpan di kota Vatikan, tetapi kemudian dalam sikap ekumenis dikirim kembali ke Patras oleh keputusan Paus Paulus VI (Giovanni Battista Montini) dari Concescio (Brescia) (21 Juni 1963 – 6 Agustus 1978) pada tanggal 24 September 1964. Relikui, yang terdiri dari jari kecil dan bagian dari atas tengkorak St. Andreas dan bagian-bagian kecil dari salib, kemudian disimpan di Gereja St. Andreas di Patras di kubur khusus, dan dihormati dengan pesta perayaan khusus setiap 30 November (Kalender Baru/Kalender Gregorian) oleh Gereja Orthodox Patriarkhat Konstantinopel dan Gereja Barat Roma Katolik atau 13 Desember (Kalender Lama/Kalender Yulian) oleh Gereja Orthodox Rusia, Gereja-Gereja Orthodox Slavonik lainnya, maupun Gereja-Gereja Orthodox pada umumnya. Relikui-relikui yang diakui dari St. Andreas disimpan di Basilika St. Andreas, Patras, Yunani; Kubah Sant'Andrea, Amalfi, Itali; Katedral St. Maria, Edinburgh, Skotlandia; dan Gereja St. Andreas dan St. Albertus, Warsawa, Polandia. Ada juga sejumlah kotak kecil relikui tersebar diseluruh dunia.
“ St. Andreas Sang Rasul doakanlah kami yang berjalan dengan iman bersamamu. Amin! “
Referensi
1. Episkop Timothy Ware (Penterjemah : Arkhimandrit Daniel Bambang PhD). Mari Mengenal Kekristenan Timur. Sejarah Gereja Orthodox. Satya Widya Graha. 2001.
2. Fr. George Poulos. Sinaksarion (Kisah Orang Kudus) St. Andreas. Alih bahasa: Rm. Stephanos Boik Nino. Dikumpulkan oleh Rm. Kyrillos dari bulletin Gereja Orthodox Indonesia dan sumber-sumber lain. Malang. 2000.
3. From Wikipedia, the free encyclopedia. Saint Andrew.
4. Rm. D. Suwadji CM. Riwayat dan Pesan Santo Santa. Penerbit “Sang Timur”, Rembang. 1997.
SACRED NAME MOVEMENT (GERAKAN NAMA SUCI)
Berbeda dengan tiga gerakan utama kultus abad XIX yaitu Mormon, 7th-day Adventist, dan Jehovah Witnesses yang berbentuk organisasi yang solid dengan doktrin yang solid pula, pada akhir abad XIX bersemi pula aliran sempalan dari Adventisme yang kemudian terpecah-belah dalam banyak kelompok yang berdiri sendiri-sendiri dengan doktrin yang berbeda-beda. Gerakan ini disebut Sacred Name Movement (SNM / Gerakan Nama Suci) karena memiliki kesamaan dengan mengutamakan nama YHWH (tetragrammaton) yang dianggap Nama Suci yang harus dipulihkan.
YHWH (tetragrammaton)
SNM adalah gerakan yang menggeser keyakinan kekristenan yang berpusat Yesus Kristus dan ajaran trinitarian (Tritunggal) kearah sekte yahudi yang berpusat nama YHWH dengan ajaran yang menganut faham unitarian/binitarian/arian. Disebut ‘yahudi’ karena mengubah tradisi kristen yang inklusif yang bersifat menyebar ke bangsa-bangsa lain (Mat.28:19, ta panta ethne) kembali ke tradisi yahudi yang eksklusif yang berpusat ke agama dan bahasa Ibrani, dan disebut ‘sekte’ karena SNM mengganggap dirinya yang benar dan agama yahudi orthodox sebagai aliran mainstream orang yahudi salah dan tidak selamat karena tidak menyebut nama YHWH melainkan menggantinya dengan Adonai. Umumnya kelompok SNM menolak peringatan hari Natal dan Paskah (kebangkitan) sama halnya dengan Jehovah Witnesses, dan ada yang merayakan Pasah Yahudi (Exodus)
Pada abad-19, sejalan dengan semangat nasionalisme yang timbul di mana-mana, ada gerakan internasional kebangkitan Yahudi yang kala itu hidup dalam diaspora di Eropah. Bangsa Yahudi/Israel sepanjang sejarah mengalami diaspora, dan di perantauan tidak merasakan hidup damai dan sejahtera, karena situasi itulah mereka rindu untuk kembali berkumpul di tanah yang dijanjikan yaitu Palestina, tanah perjanjian yang dijanjikan para nabi. Sejalan dengan meningkatnya anti-semitisme di Eropah di abad XIX, Yahudi perantauan mulai berduyun-duyun kembali ke Palestina dan banyak yang mengidap fanatisme ‘bangsa terpilih’ (chosen people) sekaligus ‘sentimen anti Arab/Islam’ mengingat Palestina diduduki kerajaan Islam selama 13 abad (abad VII – XX).
Semangat kembali ke akar yahudi (hebraic roots) diiringi keinginan menghidupkan bahasa Ibrani sebagai bahasa percakapan (Eliezer ben Yehuda) dan gerakan politik ‘kembali ke Zion’ (Zionism, Theodor Herzl). Gerakan ini bertujuan mendirikan negara Yahudi di tanah Palestina (Eretz Yisrael). Dalam Zionisme ada beberapa aliran dengan kepentingan berbeda, ada yang bermotif sosialis (Labor Zionism), liberal (Liberal Zionism, paling dominan), revisionis (Revisionist Zionism), dan ada yang menekankan kehidupan keagamaan Yahudi (Religious Zionism, Abraham Isaac Kook). Kebanyakan Yahudi perantauan tidak lagi mempedulikan agama dan menjadi sekuler, namun Yahudi ortodok berpendapat bahwa ‘Zionisme harus dicapai dengan mengembalikan orang Yahudi kepada akar yudaik agama dan bahasa mereka.’
Semangat ‘hebraic roots’ juga menyebar ke Amerika Serikat dimana lobi yahudi kuat dan berpengaruh, semangat mana kemudian menjadi gerakan hebraic roots movement (HRM) yang juga didukung kalangan kristen dan mempengaruhi Adventisme. Dalam gerakan ini ada pula sekte yahudi yang ingin memulihkan Nama Suci YHWH (Sacred Name Movement / SNM. Yahudi ortodok tidak demikian). Di abad XIX di Amerika Serikat, terjadi kekosongan rohani yang luar biasa disebabkan Perang Saudara (Civil War) dan industrialisasi yang materialistis yang mengabaikan aspek rohani manusia. Di tengah kekosongan itu, banyak sekte baru tumbuh di kalangan Kristen yang menekankan perhitungan Akhir Zaman, yaitu Adventis (1844) dan Jehovah Witnesses (1874). Kedua aliran ini kemudian terkena imbas lobi Yudaisme yang bergerak di Amerika Serikat sejak abad XIX.
Imbas HRM mempengaruhi ‘7th Day Adventist’ (1860) yang mulai menjalankan Sabat Yahudi dan menekankan kembali kesucian makanan sesuai taurat, itulah sebabnya gereja ini dijuluki ‘20th-century Judaism’. Berbeda dengan 7th-day Adventist yang menganut Trinitarian, Jehovah Witnesses (JW / Saksi-Saksi Yehuwa) terpengaruh Arianisme/Unitarianisme yang menganggap bahwa Tuhan itu esa bernama Jehovah dan Yesus ciptaan lebih rendah, dan roh kudus adalah tenaga aktif Allah.
Dari Adventisme lahir juga Church of God, 7thday. Berbeda dengan 7th-day Adventist yang trinitarian dan mengganggap Ellen G. White sebagai nabiah, COG,7th-day menolaknya. COG,7th-day kemudian menganut faham Binitarian dan Arian, dimana Yesus dianggap Tuhan tapi lebih rendah dari Bapa dalam ranking dan roh kudus hanya daya batin Allah. COG, 7th-day menerbitkan majalah ‘The Hope of Israel.’
SNM mendapat momentum penting di tahun 1920/30-an dimana Religious Zionism meningkatkan kegiatannya di Amerika Serikat. Charles Taze Russel yang pertama terkena imbas SNM dan penerusnya menggunakannya sebagai nama aliran Jehovah Witnesses (1931). Kemudian ada tiga tokoh dibelakang SNM kalangan COG, 7th-day, yang mendirikan COG, 7th-day, Salem (1933), yaitu Andrew N. Dugger, Clarence O. Dodd dan Herbert W. Armstrong. Dodd karena pandangan yudaiknya yang kental dikeluarkan dari COG, 7th-day, Salem, lalu mendirikan Assembly of Yahweh yang memulihkan kembali nama Yahweh, merayakan hari Sabat dan hari-hari raya yahudi, dan menerbitkan majalah ‘The Faith’ (1937) untuk menyebar-luaskan pandangan HRM dan SNM.
Assembly of Yahweh menekankan ‘kembali ke akar yudaik’ dimana mereka mengaku sebagai ‘Israel yang benar’ (True Israel) dan memulihkan doktrin dan ritual taurat yang berdasarkan Tanakh Yahudi (Kitab Suci Ibrani atau PL) seperti yang diajarkan oleh Yahshua yang adalah nabi dan Mesias. Mereka menolak Paulus sebagai rasul, itulah sebabnya banyak jemaat SNM yang lahir kemudian umumnya menjadikan surat-surat Paulus dalam Perjanjian Baru kurang berotoritas atau bahkan ada yang menolaknya sama sekali. Dari Assembly of Yahweh berpecah-belah banyak kelompok SNM baru seperti House of Yahweh yang menolak pre-eksistensi Yahshua. The Assembly of Yahvah lebih memilih nama Yahvah dan The Assemblies of Yah memilih nama Yah daripada Yahweh.
A. B. Traina, murid Dodd, menolak surat-surat Paulus, kemudian dengan dasar King James Bible mengganti nama ‘LORD’ dengan Yahweh, ‘God’ dengan Elohim, dan ‘Jesus’ dengan Yahshua dan dinamakan Holy Name Bible (PB-1950 dan PL&PB-1963), ini sejalan dengan terbitnya New World Translation (NW) dari Jehovah Witnesses (PB-1950 dan PL&PB-1961) yang memunculkan nama Jehovah. John Briggs, murid Traina mempopulerkan nama Yahshua sebagai pengganti Jesus dan mendirikan Assembly of YHVH kemudian diganti Yahveh Beth Israel. Murid Traina, Jacob O Meyer melepaskan diri dari Assembly of Yahweh dan mendirikan Assemblies of Yahweh yang pecah melahirkan Yahweh’s Philadelphia Truth Congregation dan The Assembly of Yah.
Tokoh Assemblies of Yahweh, Donald Mansager lalu mendirikan Yahweh’s Assembly in Messiah. Adanya skandal internal mendorong Mansager memisahkan diri dan mendirikan Yahweh’s New Covenant Assembly , ini terbagi menjadi Yahweh’s Assembly in Yahshua yang dalam situs mereka percaya bahwa “bahasa Ibrani adalah bahasa yang digunakan Yahweh di surga dan di taman Eden dan digunakan dalam penulisan kitab suci PL dan PB. Bahasa Ibrani adalah induk semua bahasa di dunia.” Putranya, Alan Mansager berbeda pendapat dengan ayahnya lalu mendirikan Yahweh’s Restoration Ministry. Assembly of Yahweh kemudian pecah lagi dan Robert Wirl mendirikan Yahweh’s Philadelphia Truth Congregation.
L. D. Snow dalam tulisannya A Brief History of the [Sacred] Name Movement in America mengaku menyukai nama Jehovah sejak bertobat di tahun 1929, sedang C. O. Dodd semula menggunakan nama Jehovah yang digunakan Jehovah Witnesses, kemudian menggantinya menjadi Jahovah, Yahovah, Yahavah, dan beberapa tahun sebelum meninggal (1955) menggunakan nama Yahweh. Pendapat berbeda-beda menghasilkan banyak kelompok baru seperti Congregration de Yahweh, Congregation of Yahwah, Congregation of YHWH, Ohol Yaohushua, dan banyak lainnya.
Banyak perpecahan terjadi dalam SNM menghasilkan banyak kelompok pecahan yang ada kesamaannya namun banyak perbedaannya. Kesamaannya adalah semangat sama dalam memulihkan nama suci YHWH dan kembali keakar yahudi namun tidak sepakat bagaimana mengeja nama suci itu dan bagaimana ajaran/doktrin mengenai nama suci itu. Kelompok-kelompok SNM memiliki tafsiran sendiri mengenai ejaan nama suci itu dan menyalahkan penafsiran lainnya tapi sering menggantinya pula, apalagi pengajaran/doktrin yang dipercayai sangat bervariasi sehingga mustahil terjadi persatuan dalam suatu organisasi yang solid dengan ajaran yang solid pula. Disamping itu banyak kelompok SNM menekankan PL dan memberi nilai rendah pada PB dan ada yang menolak Surat-Surat Paulus.
Yahudi ortodok menganggap bahwa karena nama suci YHWH sudah tidak diketahui ejaannya maka agar tidak menyebutnya sembarangan (Kel.20:7) mereka menyebutnya ‘Adonai.’ Dalam Perjanjian Lama ada 300 kata ‘Adon’ yang tertuju kepada tokoh manusia (diterjemahkan ‘lord’ dalam Bible dan ‘tuan’ dalam Alkitab), dan 449 kata ‘Adonai’ yang tertuju kepada Tuhan (diterjemahkan Kurios dalam LXX, Lord dalam Bible dan Tuhan dalam Alkitab), dalam kitab Daniel fasal 9, ‘Adonai Elohenu’ (ayat 9) sama dengan ‘YHWH Elohenu’ (ayat 10). Dan sekalipun tertulis ada 6700 nama YHWH dalam PL, nama itu dibaca ‘Adonai’ oleh Yahudi ortodok yang dianut mayoritas umat (Ini diterjemahkan Kurios dalam LXX, LORD dalam Bible dan TUHAN dalam Alkitab). Dalam Tanakh teks Massoret, keempat huruf tetragrammaton YHWH diberi tambahan tanda baca huruf hidup ‘a-o-a’ (huruf hidup kata Adonai) dengan maksud agar dibaca sebagai ‘Adonai,’ dan bila digabung sebagai Adonai YHWH dibaca ‘Adonai Elohim’ (dalam PL ada 315 X, ini diterjemahkan ‘Kurios Theos’ dalam LXX, ‘Lord GOD’ dalam Bible dan ‘Tuhan ALLAH’ dalam Alkitab).
Sebaliknya SNM menganggap bahwa nama suci YHWH tidak boleh diterjemahkan atau disebut lain dan harus diucapkan sebagai syarat keselamatan, namun mereka tidak sepakat dalam ejaannya satu dengan lainnya. Mereka menyebut nama suci bermacam-macam, a.l. huruf-huruf IHVH, atau JHVH, JHWH, YHVH, YHWH, dan mengejanya menjadi JEHOVAH, JAHAVEH, JAHVAH, JAHVE, JAHVEH, YAHVE, YAHVEH, YAHWE, YAHWEH, YAHWAH, YAHOWAH, dll.
SNM dalam umurnya yang 70 tahun menerbitkan belasan Bible menggunakan terjemahan Bible yang sudah ada sebagai dasar dan hanya mengganti nama LORD dengan variasi nama YHWH itu. Ada yang memberi stigmatisasi pada nama ‘God’ yang dianggap dewa kuno Jerman ‘gott’ karena itu diganti dengan ‘elohim,’ dan ada pula yang memberi stigmatisasi pada nama ‘Jesus’ yang dianggap berasal nama dewa Yunani ‘Anak Zeus’ karena itu diganti dengan nama Ibraninya yaitu ‘Yahsyua’ atau YESHUA, YEHSHUA, YEHOSHU, YEHOWSHUWA, JEHOSHUA, JEHOSHUAH, JOSHUA, YASHUA, YAHSHUA, YAOHUSHUA, dll. Nama ‘Kristus’ juga diberi stigma sebagai dewa Hindu ‘Krishna’ karena itu diganti dengan nama Ibraninya ‘Hamasiah.’
Di Indonesia dalam 7 tahun SNM menerbitkan 3 versi Kitab Suci yang menggunakan terjemahan Alkitab LAI sebagai dasar (lihat artikel ‘Kitab-Kitab Suci Baru’ dalam www.yabina.org) namun berbeda pendapat mengikuti kelompok SNM mana di Amerika Serikat yang dianut. Kitab Suci Taurat dan Injil (2000) menggunakan nama ‘YAHWE, Yesua, Eloim, Hamasiah.’ Namun ‘Kitab Suci Umat Perjanjian Tuhan’ (2002) untuk kata-kata yang sama menggunakan ‘YAHWEH, Yesus, Tuhan, Kristus, sedang ‘Kitab Suci ILT’ (2007) menggunakan YAHWEH, YESUS, Elohim, Kristus.
Bila soal nama-nama khususnya YHWH saja kelompok-kelompok SNM tidak bisa sepakat, lebih lagi pandangan kelompok-kelompok SNM mengenai ajaran/doktrin tentang Nama itu juga berbeda-beda. Sekalipun ada yang hanya ikut-ikutan menggunakan nama YHWH dan tetap mengikuti ajaran gereja lama yang trinitarian jumlahnya sangat sedikit, karena pengaruh yudaisme yang kental mendorong SNM pada umumnya menolak ajaran/doktrin Tritunggal (Allah yang Esa dengan tiga pribadi Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan ikut terpengaruh faham Unitarian, Binitarian, atau Arian.
Faham Unitarian menganggap bahwa pribadi YHWH itu hanya satu, disini ada yang menganut Modalisme atau Sabelianisme, yaitu Bapa, Anak dan Roh hanya modus (cara menyatakan) dari yang satu itu, dan ada yang menganut faham bahwa Yeshua adalah YHWH sendiri, dan ada pula yang beranggapan bahwa Bapa itu Pikiran, Yesus itu Karya, dan Roh Kudus itu Daya dari YHWH.
Faham Binitarian menganggap bahwa pribadi YHWH itu hanya dua, Bapa dan Yesus, dan roh kudus itu daya yang keluar dari Bapa dan Anak. Disini ada pula yang beranggapan bahwa Yesus itu Tuhan namun lebih rendah dalam rangking dibanding Bapa (subordinasionisme).
Faham Arian, seperti Unitarian, menganggap bahwa pribadi YHWH itu Satu, Yesus ciptaan lebih rendah dari YHWH, dan roh kudus hanya sekedar daya/tenaga aktif YHWH. Yang pertama mengikuti faham ini adalah Jehovah Witnesses (JW / Saksi-Saksi Yehuwa). Di sini kita melihat bahwa SNM dan Jehovah Witnesses memiliki akar sama dan JW merintis penggunaan nama suci yang kemudian digunakan sebagai nama aliran (1931), dan diikuti kelompok-kelompok SNM yang terpecah-pecah dari induk mereka Church of God, 7th-day (Binitarian-Arian, yang semula melepaskan diri dari 7th-day Adventist yang Trinitarian). Bedanya, di Indonesia Saksi-Saksi Yehuwa tetap menggunakan nama ‘Allah’ sebagai padanan nama Ibrani ‘Elohim,’ sedangkan SNM dengan semangat anti Arab/Islam mengkafirkan nama ‘Allah’ yang dianggap nama berhala, dan ada kelompok SNM seperti Mesianic Evangelical yang menolak sebutan ‘Jehovah.’
Dalam hal teologi SNM umumnya mengikuti faham Jehovah Witnesses (Saksi-Saksi Yehuwa) yang anti-trinitarian, mengganggap ‘roh kudus’ sebagai tenaga batin/aktif YHWH, hanya dalam hal kristologi ada kelompok yang menganut Unitarian-Arian JW, Binitarian-Arian, atau Sabelian. ***
REFERENSI
YABINA (Yayasan Bina Awam) ministry: http://www.yabina.org/
YHWH (tetragrammaton)
SNM adalah gerakan yang menggeser keyakinan kekristenan yang berpusat Yesus Kristus dan ajaran trinitarian (Tritunggal) kearah sekte yahudi yang berpusat nama YHWH dengan ajaran yang menganut faham unitarian/binitarian/arian. Disebut ‘yahudi’ karena mengubah tradisi kristen yang inklusif yang bersifat menyebar ke bangsa-bangsa lain (Mat.28:19, ta panta ethne) kembali ke tradisi yahudi yang eksklusif yang berpusat ke agama dan bahasa Ibrani, dan disebut ‘sekte’ karena SNM mengganggap dirinya yang benar dan agama yahudi orthodox sebagai aliran mainstream orang yahudi salah dan tidak selamat karena tidak menyebut nama YHWH melainkan menggantinya dengan Adonai. Umumnya kelompok SNM menolak peringatan hari Natal dan Paskah (kebangkitan) sama halnya dengan Jehovah Witnesses, dan ada yang merayakan Pasah Yahudi (Exodus)
Pada abad-19, sejalan dengan semangat nasionalisme yang timbul di mana-mana, ada gerakan internasional kebangkitan Yahudi yang kala itu hidup dalam diaspora di Eropah. Bangsa Yahudi/Israel sepanjang sejarah mengalami diaspora, dan di perantauan tidak merasakan hidup damai dan sejahtera, karena situasi itulah mereka rindu untuk kembali berkumpul di tanah yang dijanjikan yaitu Palestina, tanah perjanjian yang dijanjikan para nabi. Sejalan dengan meningkatnya anti-semitisme di Eropah di abad XIX, Yahudi perantauan mulai berduyun-duyun kembali ke Palestina dan banyak yang mengidap fanatisme ‘bangsa terpilih’ (chosen people) sekaligus ‘sentimen anti Arab/Islam’ mengingat Palestina diduduki kerajaan Islam selama 13 abad (abad VII – XX).
Semangat kembali ke akar yahudi (hebraic roots) diiringi keinginan menghidupkan bahasa Ibrani sebagai bahasa percakapan (Eliezer ben Yehuda) dan gerakan politik ‘kembali ke Zion’ (Zionism, Theodor Herzl). Gerakan ini bertujuan mendirikan negara Yahudi di tanah Palestina (Eretz Yisrael). Dalam Zionisme ada beberapa aliran dengan kepentingan berbeda, ada yang bermotif sosialis (Labor Zionism), liberal (Liberal Zionism, paling dominan), revisionis (Revisionist Zionism), dan ada yang menekankan kehidupan keagamaan Yahudi (Religious Zionism, Abraham Isaac Kook). Kebanyakan Yahudi perantauan tidak lagi mempedulikan agama dan menjadi sekuler, namun Yahudi ortodok berpendapat bahwa ‘Zionisme harus dicapai dengan mengembalikan orang Yahudi kepada akar yudaik agama dan bahasa mereka.’
Semangat ‘hebraic roots’ juga menyebar ke Amerika Serikat dimana lobi yahudi kuat dan berpengaruh, semangat mana kemudian menjadi gerakan hebraic roots movement (HRM) yang juga didukung kalangan kristen dan mempengaruhi Adventisme. Dalam gerakan ini ada pula sekte yahudi yang ingin memulihkan Nama Suci YHWH (Sacred Name Movement / SNM. Yahudi ortodok tidak demikian). Di abad XIX di Amerika Serikat, terjadi kekosongan rohani yang luar biasa disebabkan Perang Saudara (Civil War) dan industrialisasi yang materialistis yang mengabaikan aspek rohani manusia. Di tengah kekosongan itu, banyak sekte baru tumbuh di kalangan Kristen yang menekankan perhitungan Akhir Zaman, yaitu Adventis (1844) dan Jehovah Witnesses (1874). Kedua aliran ini kemudian terkena imbas lobi Yudaisme yang bergerak di Amerika Serikat sejak abad XIX.
Imbas HRM mempengaruhi ‘7th Day Adventist’ (1860) yang mulai menjalankan Sabat Yahudi dan menekankan kembali kesucian makanan sesuai taurat, itulah sebabnya gereja ini dijuluki ‘20th-century Judaism’. Berbeda dengan 7th-day Adventist yang menganut Trinitarian, Jehovah Witnesses (JW / Saksi-Saksi Yehuwa) terpengaruh Arianisme/Unitarianisme yang menganggap bahwa Tuhan itu esa bernama Jehovah dan Yesus ciptaan lebih rendah, dan roh kudus adalah tenaga aktif Allah.
Dari Adventisme lahir juga Church of God, 7thday. Berbeda dengan 7th-day Adventist yang trinitarian dan mengganggap Ellen G. White sebagai nabiah, COG,7th-day menolaknya. COG,7th-day kemudian menganut faham Binitarian dan Arian, dimana Yesus dianggap Tuhan tapi lebih rendah dari Bapa dalam ranking dan roh kudus hanya daya batin Allah. COG, 7th-day menerbitkan majalah ‘The Hope of Israel.’
SNM mendapat momentum penting di tahun 1920/30-an dimana Religious Zionism meningkatkan kegiatannya di Amerika Serikat. Charles Taze Russel yang pertama terkena imbas SNM dan penerusnya menggunakannya sebagai nama aliran Jehovah Witnesses (1931). Kemudian ada tiga tokoh dibelakang SNM kalangan COG, 7th-day, yang mendirikan COG, 7th-day, Salem (1933), yaitu Andrew N. Dugger, Clarence O. Dodd dan Herbert W. Armstrong. Dodd karena pandangan yudaiknya yang kental dikeluarkan dari COG, 7th-day, Salem, lalu mendirikan Assembly of Yahweh yang memulihkan kembali nama Yahweh, merayakan hari Sabat dan hari-hari raya yahudi, dan menerbitkan majalah ‘The Faith’ (1937) untuk menyebar-luaskan pandangan HRM dan SNM.
Assembly of Yahweh menekankan ‘kembali ke akar yudaik’ dimana mereka mengaku sebagai ‘Israel yang benar’ (True Israel) dan memulihkan doktrin dan ritual taurat yang berdasarkan Tanakh Yahudi (Kitab Suci Ibrani atau PL) seperti yang diajarkan oleh Yahshua yang adalah nabi dan Mesias. Mereka menolak Paulus sebagai rasul, itulah sebabnya banyak jemaat SNM yang lahir kemudian umumnya menjadikan surat-surat Paulus dalam Perjanjian Baru kurang berotoritas atau bahkan ada yang menolaknya sama sekali. Dari Assembly of Yahweh berpecah-belah banyak kelompok SNM baru seperti House of Yahweh yang menolak pre-eksistensi Yahshua. The Assembly of Yahvah lebih memilih nama Yahvah dan The Assemblies of Yah memilih nama Yah daripada Yahweh.
A. B. Traina, murid Dodd, menolak surat-surat Paulus, kemudian dengan dasar King James Bible mengganti nama ‘LORD’ dengan Yahweh, ‘God’ dengan Elohim, dan ‘Jesus’ dengan Yahshua dan dinamakan Holy Name Bible (PB-1950 dan PL&PB-1963), ini sejalan dengan terbitnya New World Translation (NW) dari Jehovah Witnesses (PB-1950 dan PL&PB-1961) yang memunculkan nama Jehovah. John Briggs, murid Traina mempopulerkan nama Yahshua sebagai pengganti Jesus dan mendirikan Assembly of YHVH kemudian diganti Yahveh Beth Israel. Murid Traina, Jacob O Meyer melepaskan diri dari Assembly of Yahweh dan mendirikan Assemblies of Yahweh yang pecah melahirkan Yahweh’s Philadelphia Truth Congregation dan The Assembly of Yah.
Tokoh Assemblies of Yahweh, Donald Mansager lalu mendirikan Yahweh’s Assembly in Messiah. Adanya skandal internal mendorong Mansager memisahkan diri dan mendirikan Yahweh’s New Covenant Assembly , ini terbagi menjadi Yahweh’s Assembly in Yahshua yang dalam situs mereka percaya bahwa “bahasa Ibrani adalah bahasa yang digunakan Yahweh di surga dan di taman Eden dan digunakan dalam penulisan kitab suci PL dan PB. Bahasa Ibrani adalah induk semua bahasa di dunia.” Putranya, Alan Mansager berbeda pendapat dengan ayahnya lalu mendirikan Yahweh’s Restoration Ministry. Assembly of Yahweh kemudian pecah lagi dan Robert Wirl mendirikan Yahweh’s Philadelphia Truth Congregation.
L. D. Snow dalam tulisannya A Brief History of the [Sacred] Name Movement in America mengaku menyukai nama Jehovah sejak bertobat di tahun 1929, sedang C. O. Dodd semula menggunakan nama Jehovah yang digunakan Jehovah Witnesses, kemudian menggantinya menjadi Jahovah, Yahovah, Yahavah, dan beberapa tahun sebelum meninggal (1955) menggunakan nama Yahweh. Pendapat berbeda-beda menghasilkan banyak kelompok baru seperti Congregration de Yahweh, Congregation of Yahwah, Congregation of YHWH, Ohol Yaohushua, dan banyak lainnya.
Banyak perpecahan terjadi dalam SNM menghasilkan banyak kelompok pecahan yang ada kesamaannya namun banyak perbedaannya. Kesamaannya adalah semangat sama dalam memulihkan nama suci YHWH dan kembali keakar yahudi namun tidak sepakat bagaimana mengeja nama suci itu dan bagaimana ajaran/doktrin mengenai nama suci itu. Kelompok-kelompok SNM memiliki tafsiran sendiri mengenai ejaan nama suci itu dan menyalahkan penafsiran lainnya tapi sering menggantinya pula, apalagi pengajaran/doktrin yang dipercayai sangat bervariasi sehingga mustahil terjadi persatuan dalam suatu organisasi yang solid dengan ajaran yang solid pula. Disamping itu banyak kelompok SNM menekankan PL dan memberi nilai rendah pada PB dan ada yang menolak Surat-Surat Paulus.
Yahudi ortodok menganggap bahwa karena nama suci YHWH sudah tidak diketahui ejaannya maka agar tidak menyebutnya sembarangan (Kel.20:7) mereka menyebutnya ‘Adonai.’ Dalam Perjanjian Lama ada 300 kata ‘Adon’ yang tertuju kepada tokoh manusia (diterjemahkan ‘lord’ dalam Bible dan ‘tuan’ dalam Alkitab), dan 449 kata ‘Adonai’ yang tertuju kepada Tuhan (diterjemahkan Kurios dalam LXX, Lord dalam Bible dan Tuhan dalam Alkitab), dalam kitab Daniel fasal 9, ‘Adonai Elohenu’ (ayat 9) sama dengan ‘YHWH Elohenu’ (ayat 10). Dan sekalipun tertulis ada 6700 nama YHWH dalam PL, nama itu dibaca ‘Adonai’ oleh Yahudi ortodok yang dianut mayoritas umat (Ini diterjemahkan Kurios dalam LXX, LORD dalam Bible dan TUHAN dalam Alkitab). Dalam Tanakh teks Massoret, keempat huruf tetragrammaton YHWH diberi tambahan tanda baca huruf hidup ‘a-o-a’ (huruf hidup kata Adonai) dengan maksud agar dibaca sebagai ‘Adonai,’ dan bila digabung sebagai Adonai YHWH dibaca ‘Adonai Elohim’ (dalam PL ada 315 X, ini diterjemahkan ‘Kurios Theos’ dalam LXX, ‘Lord GOD’ dalam Bible dan ‘Tuhan ALLAH’ dalam Alkitab).
Sebaliknya SNM menganggap bahwa nama suci YHWH tidak boleh diterjemahkan atau disebut lain dan harus diucapkan sebagai syarat keselamatan, namun mereka tidak sepakat dalam ejaannya satu dengan lainnya. Mereka menyebut nama suci bermacam-macam, a.l. huruf-huruf IHVH, atau JHVH, JHWH, YHVH, YHWH, dan mengejanya menjadi JEHOVAH, JAHAVEH, JAHVAH, JAHVE, JAHVEH, YAHVE, YAHVEH, YAHWE, YAHWEH, YAHWAH, YAHOWAH, dll.
SNM dalam umurnya yang 70 tahun menerbitkan belasan Bible menggunakan terjemahan Bible yang sudah ada sebagai dasar dan hanya mengganti nama LORD dengan variasi nama YHWH itu. Ada yang memberi stigmatisasi pada nama ‘God’ yang dianggap dewa kuno Jerman ‘gott’ karena itu diganti dengan ‘elohim,’ dan ada pula yang memberi stigmatisasi pada nama ‘Jesus’ yang dianggap berasal nama dewa Yunani ‘Anak Zeus’ karena itu diganti dengan nama Ibraninya yaitu ‘Yahsyua’ atau YESHUA, YEHSHUA, YEHOSHU, YEHOWSHUWA, JEHOSHUA, JEHOSHUAH, JOSHUA, YASHUA, YAHSHUA, YAOHUSHUA, dll. Nama ‘Kristus’ juga diberi stigma sebagai dewa Hindu ‘Krishna’ karena itu diganti dengan nama Ibraninya ‘Hamasiah.’
Di Indonesia dalam 7 tahun SNM menerbitkan 3 versi Kitab Suci yang menggunakan terjemahan Alkitab LAI sebagai dasar (lihat artikel ‘Kitab-Kitab Suci Baru’ dalam www.yabina.org) namun berbeda pendapat mengikuti kelompok SNM mana di Amerika Serikat yang dianut. Kitab Suci Taurat dan Injil (2000) menggunakan nama ‘YAHWE, Yesua, Eloim, Hamasiah.’ Namun ‘Kitab Suci Umat Perjanjian Tuhan’ (2002) untuk kata-kata yang sama menggunakan ‘YAHWEH, Yesus, Tuhan, Kristus, sedang ‘Kitab Suci ILT’ (2007) menggunakan YAHWEH, YESUS, Elohim, Kristus.
Bila soal nama-nama khususnya YHWH saja kelompok-kelompok SNM tidak bisa sepakat, lebih lagi pandangan kelompok-kelompok SNM mengenai ajaran/doktrin tentang Nama itu juga berbeda-beda. Sekalipun ada yang hanya ikut-ikutan menggunakan nama YHWH dan tetap mengikuti ajaran gereja lama yang trinitarian jumlahnya sangat sedikit, karena pengaruh yudaisme yang kental mendorong SNM pada umumnya menolak ajaran/doktrin Tritunggal (Allah yang Esa dengan tiga pribadi Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan ikut terpengaruh faham Unitarian, Binitarian, atau Arian.
Faham Unitarian menganggap bahwa pribadi YHWH itu hanya satu, disini ada yang menganut Modalisme atau Sabelianisme, yaitu Bapa, Anak dan Roh hanya modus (cara menyatakan) dari yang satu itu, dan ada yang menganut faham bahwa Yeshua adalah YHWH sendiri, dan ada pula yang beranggapan bahwa Bapa itu Pikiran, Yesus itu Karya, dan Roh Kudus itu Daya dari YHWH.
Faham Binitarian menganggap bahwa pribadi YHWH itu hanya dua, Bapa dan Yesus, dan roh kudus itu daya yang keluar dari Bapa dan Anak. Disini ada pula yang beranggapan bahwa Yesus itu Tuhan namun lebih rendah dalam rangking dibanding Bapa (subordinasionisme).
Faham Arian, seperti Unitarian, menganggap bahwa pribadi YHWH itu Satu, Yesus ciptaan lebih rendah dari YHWH, dan roh kudus hanya sekedar daya/tenaga aktif YHWH. Yang pertama mengikuti faham ini adalah Jehovah Witnesses (JW / Saksi-Saksi Yehuwa). Di sini kita melihat bahwa SNM dan Jehovah Witnesses memiliki akar sama dan JW merintis penggunaan nama suci yang kemudian digunakan sebagai nama aliran (1931), dan diikuti kelompok-kelompok SNM yang terpecah-pecah dari induk mereka Church of God, 7th-day (Binitarian-Arian, yang semula melepaskan diri dari 7th-day Adventist yang Trinitarian). Bedanya, di Indonesia Saksi-Saksi Yehuwa tetap menggunakan nama ‘Allah’ sebagai padanan nama Ibrani ‘Elohim,’ sedangkan SNM dengan semangat anti Arab/Islam mengkafirkan nama ‘Allah’ yang dianggap nama berhala, dan ada kelompok SNM seperti Mesianic Evangelical yang menolak sebutan ‘Jehovah.’
Dalam hal teologi SNM umumnya mengikuti faham Jehovah Witnesses (Saksi-Saksi Yehuwa) yang anti-trinitarian, mengganggap ‘roh kudus’ sebagai tenaga batin/aktif YHWH, hanya dalam hal kristologi ada kelompok yang menganut Unitarian-Arian JW, Binitarian-Arian, atau Sabelian. ***
REFERENSI
YABINA (Yayasan Bina Awam) ministry: http://www.yabina.org/
Langganan:
Postingan (Atom)