Apa dan Bagaimanakah Gereja Orthodox (Gereja Timur)? - (2)
2. TABEL PARA PATRIARKH ORTHODOX PADA SAAT INI
Para Patriarkh persekutuan Gereja Orthodox Timur (Eastern Orthodox Communion)
Takhta Suci
Patriarkh/Katholikos/Paus
Tahun Bertakhta
Konstantinopel Roma Baru
Patriarkh Ekumenis Bartholomew I
1991
Alexandria
Theodoros II
2004
Antiokhia
Ignatius IV (Hazim)
1979
Yerusalem
Theophilus III
2005
Moskow
Kirill I
2009
Georgia
Ilia II
1977
Serbia
Pavel
1990
Romania
Teoctistus
1986
Bulgaria
Maxim
1971
Para Patriarkh persekutuan Gereja Orthodox Oriental (Oriental Orthodox Communion)
Takhta Suci
Patriarkh/Katholikos/Paus
Tahun Bertakhta
Alexandria
Shenouda III
1971
Antiokhia
Ignatius Zakka I Iwas
1980
Armenia
Karekin II, Katholikos Seluruh Armenia
1995
Kilikia
Aram I, Katholikos Armenia di Kilikia
1995
Yerusalem
Torkom, Patriarkh Armenia di Yerusalem
1990
Konstantinopel
Mesrob II, Patriarkh Armenia di Konstantinopel
1998
Ethiopia
Paulos
1992
Eritrea
Dioskoros
2006
Malankara (Kerala)
Baselios Thomas I
2002
Patriarkh Gereja Orthodox Nestorian
Takhta Suci
Patriarkh/Katholikos
Tahun Bertakhta
Babylon
Mar Dinkha IV
1976
Yerusalem
Mar Michai
1991
Sri Bapa Suci, Episkop Agung Konstantinopel, Roma Baru dan Patriarkh Ekumenis, Bartolomeus I (Yunani: Η Αυτού Θειοτάτη Παναγιότης, ο Αρχιεπίσκοπος Κωνσταντινουπόλεως, Νέας Ρώμης και Οικουμενικός Πατριάρχης, Βαρθολομαίος Α'), Patriarkh Ekumenis Konstantinopel, dan “Primus Inter Pares” (Yang terutama di antara yang sederajat”) dalam persekutuan Gereja Orthodox Timur (Eastern Orthodox Communion), Patriarkh Konstantinopel ke-270 dari Takhta St. Andreas di Fanar, Istambul, Turki. Menduduki takhta Patriarkhat mulai 2 November 1991 – sekarang.
Sri Bapa Suci Patriarkh Ignatius IV (Hazim) dari Antiokhia dan Seluruh Timur, primat dari Gereja Orthodox Kepala Mandiri Patriarkhat Antiokhia (the autocephalous Patriarchate of Antioch). Menduduki takhta Patriarkhat mulai 1979 – sekarang.
Sri Bapa Suci Patriarkh Theophilos III dari Yerusalem, dipilih sebagai primat ke-141 dari Gereja Orthodox Yerusalem pada 22 Agustus 2005. Bergelar Patriarkh Kota Suci Yerusalem dan Seluruh Palestina, Syria, wilayah lebih luas dari Sungai Yordan, Kana di Galilea, Zion Kudus.
Sri Bapa Suci Kirill I, Patriarkh Moskow dan Seluruh Rusia (Святейшего Кирилл I, Патриарха Московского и всея Руси). Menduduki takhta Patriarkhat mulai 2009 - sekarang.
Sri Bapa Suci Paus Shenouda III (Bahasa Arab: البابا شنودة الثالث), Paus ke-117 dari Alexandria dan Patriarkh Seluruh Afrika pada Takhta Suci Apostolik St. Markus Sang Penginjil dari Gereja Orthodox Koptik dari Alexandria, Mesir. Menduduki takhta Kepausan mulai tahun 1971–sekarang.
Sri Bapa Suci Katholikos Karekin II (Bahasa Armenia: Գարեգին Բ also Garegin), Kepala Gereja Apostolik Armenia Kudus, Katholikos Seluruh Armenia. Bergelar resmi sebagai Kepala Episkop dan Katholikos Seluruh Armenia, Patriarkh Tertinggi Pan Nasional yang Terunggul, Takhta Suci St. Gregorius di Bunda Takhta Suci Etschmiadzin Kudus dan Takhta Suci Araratian, pengganti ke-132 dari St. Gregorius Sang Illuminator. Menduduki takhta Katholikosat mulai tahun 1999-sekarang.
Sri Bapa Suci Abuna Paulos, Patriarkh Ethiopia dan Episkop Agung Axum dan Echegue Takhta Suci St. Teklehaimanot, Gereja Orthodox Tewahedo Ethiopia. Menduduki takhta Patriarkhat mulai 1992-sekarang.
Mar Kh’nanya Dinkha IV (1976-sekarang), Katholikos-Patriarkh Gereja Orthodox Assyria Timur. Menduduk takhta Katholikos mulai tahun 1976.
Keterangan:
Tradisi pre-Kalsedonian (Gereja Assyria Timur/Nestorian) dengan Kalsedonian (Gereja Orthodox Timur, yaitu Eastern Orthodox Church dan Oriental Orthodox Church) tidak jauh berbeda karena keduanya memegang iman yang sama, sebab pada tahun 410 M, Gereja Assyria (pre-Kalsedonian) yang tidak hadir pada Konsili Ekumenis Nikea 325 dan Konstantinopel 381, oleh desakan Uskup-uskup Syria telah meratifikasi Kredo Nikea sehingga sudah masuk dalam Orthodoxia. Sebaliknya perbedaan antara Orthodox non-Kalsedonian (Orthodox Oriental/Monofisit) dan Kalsedonian (Eastern Orthodox Church), jelas tidak ada karena kedua tradisi itu sama-sama hadir di 3 Konsili pertama. Contohnya di Gereja Orthodox Syria, Koptik Mesir, Gereja Apostolik Armenia, maupun Gereja Orthodox Tewahedo Ethiopia, Afrika terdapat juga penggunaan ikon-ikon yang berarti mengakui Kemanusiaan Firman Allah, sebagaimana yang telah diputuskan oleh Konsili Ekumenis Kalsedon dan dikuatkan oleh Konsili Ekumenis Nikea II 787 M.
Para sarjana memperkirakan bahwa pada tahun 1989 ada 2.600 denominasi gereja yang mengklaim adalah Gereja, atau paling tidak kelanjutan langsung dari Gereja yang ada dalam Perjanjian Baru. Dua belas tahun kemudian, pada tahun 2001, The World Christian Encyclopedia, karangan David B. Barret, mengatakan bahwa hingga akhir millenium ini jumlah sekte Protestan telah berjumlah 33.800 denominasi dan sekte-sekte.
Tetapi untuk seribu tahun pertama dari sejarahnya, Gereja secara esensi hanya satu. Ada lima pusat Kepatriarkhan (Patriarkhat) bersejarah – Yerusalem, Antiokhia, Roma, Aleksandria, dan Konstantinopel – dibentuk dalam kesatuan dan persekutuan penuh satu denan lainnya. Kadang-kadang ada kelompok heretik dan skismatik diantara mereka, tetapi Gereja tetap bersatu hingga abad ke-11. Kemudian, kejadian puncaknya yaitu tahun 1054, Patriarkh Roma (Paus Roma) memisahkan diri dari keempat Kepatriarkhan lainnya, mengikuti perkembangan panjang tuntutan (klaim) sebagai pemimpin universal dari Gereja.
Hari ini, mendekati seribu tahun kemudian, keempat Patriarkhat lainnya tetap utuh-lengkap, di dalam persekutuan penuh, memelihara iman apostolic Orthodox yang diinspirasikan dari catatan Perjanjian Baru. Gereja Orthodox dan sejarahnya digambarkan terlampir di bawah, dari Pentakosta hingga hari ini.
Keterangan Bagan Garis Waktu Sejarah Gereja:
th. 33: Pentakosta (th. 29 A.D. adalah gagasan yang lebih akurat)
th. 49: Konsili di Yerusalem (Kis. 15) menetapkan teladan untuk menyelesaikan
perselisihan Gereja di konsili. Yakobus memimpin sebagai episkop/uskup
th. 69: Episkop/Uskup Ignatius ditahbiskan di Antiokhia di jantung masa Perjanjian Baru
- St. Petrus adalah Uskup pertama di sana. Episkop-episkop awal lainnya
termasuk Yakobus, Polikarpus, dan Klement.
th. 95: Kitab Wahyu ditulis, kitab terakhir dari Kitab-kitab Perjanjian Baru.
th. 150: St. Yustinus Martir menggambarkan penyembahan liturgy Gereja, berpusatkan
pada Ekaristi. Penyembahan liturgy berakar pada Perjanjian Lama dan Baru.
th. 325: Konsili Nikea menyelesaikan tantangan heretik utama terhadap iman Kristen
ketika heretik Arius menyatakan Kristus diciptakan oleh Bapa. St. Athanasius
mempertahankan kekekalan dari Sang Putra Allah. Arianisme melanjutkan
serangan mereka pada kebenaran Kekristenan selama bertahun-tahun. Konsili
Nikea ini adalah konsili pertama dari tujuh Konsili Ekumenis (seluruh Gereja).
th. 397: Sinode Karthago meratifikasi kanon Alkitab.
th. 451: Konsili Kalsedonia mensahkan doktrin apostolik dari dua kodrat di dalam Kristus.
th. 589: Pada Sinode di Toledo, Spanyol, Filioque, pernyataan bahwa Sang Roh Kudus
keluar dari Sang Bapa dan Sang Putera ditambahkan pada Kredo/ Syahadat/
Pengakuan Iman Nikea. Kesalahan ini kemudian diadopsi oleh Roma.
th. 787: Masa Konsili-konsili Ekumenis terakhir di Nikea, dengan Konsili Ketujuh
membawa abad-abad lama penggunaan ikon-ikon kembali ke dalam Gereja.
th. 988: Pertobatan Rusia dimulai.
th. 1054: Skisma Besar terjadi. Dua persoalan besar termasuk tuntutan Roma untuk
supremasi Paus Universal dan tambahan kalimat Filioque pada Kredo Nikea.
Skisma Photian – [Photius I Agung (858 – 867, 877 – 886)] lebih jauh lagi
membuat kompleks perdebatan itu.
th. 1095: Perang Salib dimulai oleh Gereja Roma. Penjarahan Konstantinopel oleh Roma
(1204) menambah keterasingan antara Timur dan Barat.
th. 1333: St. Gregorius Palamas mempertahankan praktek Orthodox dari spiritualitas
hesykhasme dan penggunaan doa Yesus.
th. 1453: Turki menyerbu Konstantinopel. Kekaisaran Byzantium jatuh.
th. 1517: Martin Luther memaku 95 Thesisnya pada pintu Gereja Roma di Wittenberg,
memulai Reformasi Protestan.
th. 1529: Gereja Inggris mulai memisahkan diri dari Roma, menjadi Gereja Anglikan.
th. 1782: Penerbitan pertama dari Philokalia.
th. 1794: Para missionaris tiba di Pulau Kodiak di Alaska; Orthodoxia diperkenalkan di
Amerika Utara.
th. 1854: Roma menetapkan dogma Dikandung Tanpa Dosa (Konsepsi Immaculata).
th. 1870: Paus Tidak Bisa Salah (Infallibilitas Paus) menjadi dogma Roma.
th. 1871: St. Nikholay Kasatkin menetapkan misi Jepang.
th. 1988: Seribu tahun Orthodoxia di Rusia, sebagai Gereja Orthodox mendunia yang
memelihara kepenuhan iman Apostolik.
(Sumber: Booklet: A Time Line of Church History. Tracing the birth and continuity of the Orthodox Church from Pentecost to the present. Published by Conciliar Press. P.O. Box 76. Ben Lomond, CA 95005-0076. 1989 dan Fr. John Whiteford. Sola Scriptura (Hanya dengan Alkitab saja). Penerbit Eikon. Jakarta. 2001)
Bismil Abi wal Ibni wal Rohul Quddusi
Al Ilahud Wahid. Amin.
Во имя Отца, и Сына, и Святаго Духа. Аминь.
Di dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
HARAP MENCANTUMKAN NAMA, EMAIL(HP/TLPN RMH). WAJIB DICANTUMKAN