Jumat, 29 Januari 2010

SINAKSARION (Kisah Orang Kudus): Imam Syuhada St. Shimun Bar Sabba'e, St. Abdullah, St. Hannanja dan yang bersama mereka

oleh :
Presbyter Rm.Kyrillos JSL
(Omeц Кирилл Джунан Сисваджа Легава)
GEREJA ORTHODOX INDONESIA
(THE INDONESIAN ORTHODOX CHURCH)

Pihak berwajib Malaysia telah menyita 15000 alkitab yang di-impor dari Indonesia karena penggunaan kata "Allah" sebagai terjemahan kata God -- yang dilarang di Malaysia (Radio Australia).

Umat muslim di Malaysia bersikukuh bahwa kata "Allah" adalah eksklusif milik orang islam, dan digunakan oleh orang Kristen untuk membingungkan orang muslim (Aljazeera).

Kelompok radikal itu dipelopori, antara lain, oleh Gerakan Pemuda Muslim Abim. Mereka bersikukuh kata "Allah" hanya boleh digunakan Islam. Jika agama lain, termasuk Kristen menggunakan kata itu, sama artinya menghasut pemeluk Islam untuk meninggalkan agamanya (Kompas).


* * * *

Mar Shimun Bar Sabba'e (sekitar 329 - sekitar 341) adalah Katolikos Seleukia-Ktesiphon dan Patriarkh dari Gereja Assyria Timur. Pada tahun 316, ia menjadi uskup koadjutor dari pendahulunya, Katolikos Mar Papa bar Gaggai (sekitar 317 - sekitar 329). Ia kemudian dituduh menjadi teman dari Kaisar Roma dan memelihara korespondensi rahasia dengan sang kaisar. Atas dasar tuduhan itu, Raja Sasanid Persia, Shapur II Agung (309 - 379) memerintahkan hukuman eksekusi mati atas semua imam Kristen. Karena ia secara khusus menolak menyembah matahari, Shimun dihukum pancung dengan beberapa ribu orang Kristen, termasuk para episkop (uskup), presbiter (imam), dan kaum beriman lainnya. Kematiannya pada hari Jum’at Agung, ada yang memperkirakan tahun 339, ada juga yang mengatakan tahun 341.


Mar Shimun Bar Sabba'e (sekitar 329- sekitar 341),
Katolikos Seleukia-Ktesiphon dan Patriarkh dari Gereja Assyria Timur


Sedang Santo Abdullah (Abdhaihla, Abdella, Abdelas, atau Abdecalas adalah imam Persia yang telah lanjut usia. Ia dilahirkan sekitar abad ke-3. Abdullah artinya "Abdi Allah" atau "Hamba Tuhan". Nama Abdullah sangat umum dipergunakan di dalam suku-suku bangsa Arab, dan dipergunakan secara luas jauh sebelum Kristus Lahir.

Pada Jum’at Agung tahun 345, imam Abdullah, bersama dengan imam yang lain yang bernama Hannanja (Ananias), eunuch Chusdazat (Guhashtazad, Usthazanesthe, atau Gothazat), dan Pusai (Fusik, Fusicus, Pusicius), Askitrea, anak perempuan dari Pusai, eunuch Azad (Asatus) dan beberapa teman mereka, serta sekitar seratus orang Kristen dibunuh dengan cara dipenggal oleh raja Shapur II pada saat pendudukan Persia. Di antara mereka ada juga jemaat awam yang bernama Abdullah.

Seorang sejarawan Yunani abad ke-5, Sozomen, memperkirakan bahwa pada saat itu ada 16.000 orang Kristen yang menjadi syuhada karena penyerangan tersebut. Sejarawan lain, Al-Masoudy dari abad ke-10, mengatakan bahwa jumlah mereka yang dibunuh sekitar 200.000 orang Kristen. Shimun Bar Sabba'e, Abdullah (Abdhaihla, Abdella), Hannanja dan yang lainnya kemudian ditahbiskan menjadi orang suci (Santo). Mereka diperingati setiap tanggal:

Jum’at setelah Paskah di Gereja Orthodox Syria (Oriental Orthodox Church) dan Gereja Assyria Timur,
14 April di Gereja Orthodox Syria (Kalsedonia),
17/30 April (Kalender Baru Gregorian/Kalender Lama Julian) di Gereja-Gereja Orthodox Kalsedonia lain, termasuk Gereja Orthodox Rusia,
21 April di Gereja Roma Katolik,
dan 30 April di Gereja Uniat Melkit.

“St. Shimun Bar Sabba'e, St. Abdullah, St. Hannanja dan para syuhada yang bersama mereka, doakanlah kami yang berjalan dengan iman bersamamu. Amin! “

Catatan:

Pada tahun 431, dalam di Konsili Ekumenis Efesus ada tiga orang uskup yang berasal dari bangsa Arab, yaitu uskup Abdullah atau Abdelas dari Elousa, uskup Said atau Saidas dari Phaeno dan uskup Nadir atau Natiras dari Gaza. Ini adalah bukti yang sangat jelas mengenai adanya uskup dari bangsa Arab di Gereja Orthodox Palestina pada jemaat mula-mula.

Pada masa penyebaran agama Kristen di abad mula-mula, kata "Allah" dipergunakan oleh umat Kristen untuk menyebut Tuhan di Palestina dan jazirah Arab.

Pada tahun 570 di Semenanjung Arabia Sang Bayi Muhammad yang nantinya akan menjadi Nabi besar bagi agama Islam telah lahir pada abad keenam ini. Pada tahun 610-632 M, saat Nabi Muhammad sedang ditengah-tengah misinya untuk menyebarkan dan menegakkan agama Islam, kata "Allah" juga digunakan untuk menyebut Tuhan dalam agama Islam. Nama Abdullah atau Abdi Allah kemudian secara khusus hanya dipergunakan oleh pemeluk agama Islam.

Jadi kata "Allah" adalah kata yang dipergunakan oleh suku-suku bangsa Arab untuk menyebut Tuhan, baik untuk menyebut dewa-dewa pagan sebelum berkembangnya agama Kristen, untuk menyebut Tuhan saat penyebaran agama Kristen di gereja mula-mula, maupun Tuhan dalam agama Islam yang berkembang sejak abad ke 6.

Dalam jemaat maupun pimpinan Gereja Kristen Orthodox dari gereja di abad permulaan, juga umum dijumpai orang yang bernama Abdullah; yang berarti Abdi Allah atau Hamba Tuhan.

Referensi

1. ____________, Saint Herman Calender 2006. Saints of the German – Speaking Lands. Printed with the blessing of His Grace  Longin, Serbian Orthodox Bishop of the U.S.A. and Canada, New Gracanica Metropolitanate, and Bishop Adminstrator of Serbian Orthodox Diocese of Western America. Thirty-fourth year of publication. Copyright 2006 by the St. Herman of Alaska Brotherhood. 2006.

2. From: guyonmaton@yahoogro ups.com [mailto:guyonmaton@ yahoogroups. com] On Behalf Of Indriatmo Atmo. Sent: dinsdag 12 januari 2010 10:06. Subject: [GMat] abdullah : abdi allah

3. From Wikipedia, the free encyclopedia: Mar Simeon Barsabae; Abdecalas.

4. Holweck, Frederick George. A Biographical Dictionary of the Saints. St. Louis, MO; London: B. Herder Book Co., 1924.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HARAP MENCANTUMKAN NAMA, EMAIL(HP/TLPN RMH). WAJIB DICANTUMKAN