Kamis, 26 November 2009

APAKAH KAUM ARAB SELALU MUSLIM DAN KAUM YAHUDI ITU SELALU BERAGAMA KRISTEN?

Oleh :
Presbyter Rm.Kirill JSL
(Omeц Кирилл Д.С.Л.)
GEREJA ORTHODOX INDONESIA
(THE INDONESIAN ORTHODOX CHURCH)

Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel: Kamu ini bangsa yang tegar tengkuk… (Kel. 33:5)

Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain! (Rm. 3:29)

Seringkali orang berpikir dan berpendapat bahwa orang Arab pasti beragama Islam, sedang orang Yahudi pasti kebanyakan beragama Kristen. Betulkah pandangan-pandangan di atas?



Dari atas-bawah: Sebuah Gereja Orthodox Koptik di Amman, Yordania dan Katedral Koptik St.Markus di Aleksandria, Mesir. Tampak penggunaan ikon-ikon di ikonostasis (sekat ikon)

Penyebutan orang-orang Kristen atau Kristianos (Arab, ‘Massihi-yyin’) semula adalah ejekan orang-orang Yahudi di Antiokhia (Syria) kepada murid-murid Yesus yang ada di sana. Murid-murid ini masih terikat kepada ibadah Yahudi seperti ke sinagoga-sinagoga Yahudi pada hari Sabat (Kis. 13:14-15; 15:21 dsb) dan masih berkewajiban mengunjungi Bait Allah pada hari-hari raya (Kis. 2:46; 21:26 dsb). Tetapi karena mereka juga memberitakan nama Yesus dan memecah-mecahkan roti (Sakramen Ekaristi Kudus) pada hari Minggu, kecurigaan orang-orang Yahudi semakin menjadi-jadi untuk mengusir mereka dari perkumpulan Yahudi (Kis. 4:2; 5:28). Sejak pembunuham diakon Stefanus di luar gerbang Yerusalem oleh orang-orang Yahudi (Kis. 7:54-60), maka resmilah murid-murid Yesus menerima cap ‘sekte’ orang Yahudi tetapi sekaligus penganut Jalan Yesus Kristus (Kis. 9:2).

Menurut William W. Haddad pada tahun sekitar 1977, jumlah orang-orang Kristen sekitar 7% dari seluruh penduduk yang mayoritas beragama Islam. Jumlah umat Kristen Orthodox di Timur Tengah pada masa itu adalah sekitar 20 juta orang. Perkiraan ini tentunya bersifat kasar. Perkiraan jumlah ini bisa saja berbeda, apakah jumlahnya lebih rendah dari 20 juta orang ataukah malah lebih besar dari 20 juta orang. Untuk jelasnya bisa dibaca buku Anton Wessel “Arab dan Christian” dan El Hasan bin Tallal “Christianity in the Arab World”.

Kebanyakan orang Kristen Arab yang tinggal di Timur Tengah berlokasi di negara-negara berikut ini:

Libanon (35-45% dari total populasi negeri)
Palestina (5-10%)
Yordania (6-12%)
Syria (10%)
Sudan (10%)
Mesir 6-12%
Iraq (3%)

Secara total sekitar 5-6% populasi negara-negara Arab adalah orang Kristen. Hal ini penting untuk dicatat bahwa TIDAK SEMUA ORANG ARAB ADALAH MUSLIM dan MUSLIM BUKANLAH SEMUA ORANG ARAB. Beberapa orang Kristen Arab yang tinggal di Arab akan menolak disebut sebagai Arab (dalam pengertian Muslim) karena mereka tetap mempertahankan warisan leluhur mereka yang mendiami tanah itu sebelum kemunculan Islam. Misalnya orang Kristen Libanon mempertahankan akar Phoenician kuno mereka. Koptik Mesir berakar pada Mesir kuno di bawah dinasti Firaun. Demikian juga dengan Chaldeans dan Asyur, Irak yang menganggap diri mereka sebagai penduduk asli dan penetap di Irak sekarang.

Menurut Wikipedia, the free encyclopedia, jumlah populasi orang Arab Kristen di seluruh dunia sekitar 30,000,000-35,000,000 orang, meliputi wilayah-wilayah:

Mesir : 4,500,000
Syria : 2,000,000
Lebanon : 1,300,000
Iraq : 1,000,000
Yordan : 370,000
Kanada : 350,000
Uni Eropah : 350,000
Australia : 140,000
Israel : 122,000
Palestina : 75,500

Kita selama ini menutup mata dengan adanya kenyataan eksistensi lebih dari 30 juta orang Kristen Arab di Dunia Arab. Pangeran Yordania, El Hasan bin Tallal menegaskan fakta eksistensi dan kehidupan rukun orang Kristen Arab dan Muslim Arab.

Masyarakat awam di Indonesia tidak banyak yang tahu, ada begitu banyak tokoh Kristen bangsa Arab yang terkenal, misalnya: Émile Jamil Lahoud yang adalah mantan Presiden Libanon; Mikhail Yuhanna, (bhs. Arab: ميخائيل يوحنا, Miha’ il Yūḥannā) kemudian dikenal secara populer sebagai Tariq Aziz atau Tareq Aziz (bhs. Arab: طارق عزيز) yang menjadi mantan Perdana Menteri Irak pada masa pemerintahan Saddam Hussein, seorang Katolik Khaldea (al-kanīsä 'l-kaldāniyyä 'l-kātholikiyyä); Boutros Boutros-Ghali (bhs. Arab: بطرس بطرس غالي), mantan Menteri Luar Negeri Mesir dan Sekretaris Jendral PBB yang keenam, seorang Kristen Orthodox Koptik Mesir; Hanan Daoud Khalil Ashrawi, seorang Kristen Anglikan dan George Habash (bhs. Arab: جورج حبش‎), seorang Kristen Orhodox Yunani di Palestina, keduanya pemimpin dan pejuang militan Palestina yang mendukung Yasser Arafat dalam menghadapi agresi Israel, serta Jenderal Michel Suleiman (bhs. Arab: ميشال سليمان‎), Presiden Libanon saat ini.

Di kalangan sastrawan, kita mengenal nama Gibran Kahlil Gibran bin Mikhā'īl bin Sa'ad (bhs. Arab: جبران خليل جبران بن ميکائيل بن سعد), dikenal juga sebagai Kahlil Gibran, dimana saat ini buku-bukunya sangat disukai dan membanjiri toko-toko buku di Indonesia. Sebelum itu, banyak penyair dan pencipta lagu Indonesia yang minimal cukup dipengaruhi oleh Kahlil Gibran, mulai dari Taufik Ismail, Katon Bagaskara, Dani “Dewa 19”” yang malah “dituduh mencontek” Gibran, hingga mimbar-mimbar Pengajian Ramadhan K.H. Abdullah Gymnastiar. Popularitas Gibran terus melambung, mengatasi batas-batas bahasa, bangsa bahkan perbedaan agama. Sedangkan dari kalangan akademisi, kita bisa menyebut Edward Wadie Saïd (bhs. Arab: إدوارد وديع سعيد‎, Idwārd Wadī’ Sa’īd) Edward Said, penulis buku “Orientalisme”” yang bukunya selalu dijadikan rujukan oleh beberapa penulis Muslim Indonesia untuk mengecam arogansi Barat. Lucunya, kedua sastrawan dan intelektual di atas dianggap oleh orang-orang Kristen dan umat Islam di Indonesia adalah orang Muslim, padahal keduanya adalah orang Kristen.

Tidak banyak pula orang Indonesia yang tahu, bahwa penulis Kamus Bahasa Arab berjudul “Al-Munjid” yang terkenal itu adalah 2 orang rahib dari tarekat Serikat Yesus (Ordo Yesuit; Latin: Societas Iesu) dari Gereja Roma Katolik bernama Louis Ma’luf al-Yassu’i dan Fr. Bernard Tottel al-Yassu’i; juga sebuah buku terkenal berjudul “Dictionary of Arabic Printed Books” ditulis oleh Yusuf Alian Sarkis, seorang Kristen Orthodox Koptik Mesir. Dan, hampir semua Kitab Kuning yang dipakai Pesantren-pesantren di Indonesia diterbitkan oleh Percetakan Kristen di Libanon.

Di bawah ini adalah daftar orang-orang Krsiten Arab (termasuk orang-orang Kopt dan Chaldeans dan Asyur) yang terkemuka:

• Suleiman Mousa, sejarahwan terkemuka dan penulis biografi Major T.E. Lawrence: An Arab View", orang Yordania, Kristen Katolik (Catholic Christian).
• George Wassouf, penyanyi Syria, Kristen Orthodox Syria (Syrian Christian).
• Edward Said, intelektual dan penulis terkemuka, orang Palestina, Kristen Protestan (Protestant Christian).
• Constantin Zureiq, intelektual dan akademisi terkemuka, orang Syria, Kristen Orthodox Yunani (Greek Orthodox Christian).
• George Habash, pendiri Front Populer untuk Pembebasan Palestina [The Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP) (bahasa Arab: الجبهة الشعبية لتحرير فلسطين, al-Jabhah al-Sha`biyyah li-Taḥrīr Filasṭīn], orang Palestina, Kristen Orthodox Yunani (Greek Orthodox Christian).
• Nayef Hawatmeh, pendiri Front Demokrasi untuk Pembebasan Palestina [The Democratic Front for the Liberation of Palestine (DFLP) (bahasa Arab: 'الجبهة الديموقراطية لتحرير فلسطين', ditransliterasi Al-Jabha al-Dimuqratiya Li-Tahrir Filastin], orang Palestina, Kristen Orthodox Yunani (Greek Orthodox Christian).
• Afif Safieh, duta besar Palestina untuk Amerika Serikat (tanpa status diplomatik), orang Palestina, Kristen Katolik Yunani (Greek Catholic Christian).
• Said Khoury, usahawan, rekan-pendiri dari Gabungan Perusahaan Kontraktor Internasional (the Consolidated Contractors International Company), orang Palestina, Kristen Orthodox Yunani (Greek Catholic Christian).
• Yousef Beidas, ahli keuangan dan pemilik modal terkemuka (orang Palestina, Kristen Orthodox Yunani (Greek Orthodox Christian).
• John Sununu, pemimpin politik Amerika Serikat (orang Palestina -Lebanon, Kristen Katolik Yunani (Greek Catholic Christian).
• Hanan Ashrawi, sarjana dan aktivis politik Palestina, orang Palestina, Kristen Anglikan (Anglican Christian).
• Steve Bracks, Perdana Menteri Victoria, Australia, orang Lebanon, Kristen Katolik (Catholic Christian).
• René Angélil, produser Kanada dan suami dari Céline Dion, orang Lebanon-Syrian, Kristen Katolik Yunani (Greek Catholic Christian).
• Carlos Menem, presiden Argentina dari tahun1988-1999, orang Syria, menjadi Roma Katolik dari Islam.
• Emile Habibi, penulis Palestina warga negara Israel, orang Palestina warga Israel, Kristen Protestan (Protestant Christian).
• Azmi Bishara, orang Palestina warga Israel anggota Knesset (Parlemen Israel), Kristen Orthodox Yunani (Greek Orthodox Christian).
• Azmi Nassar, manager dari team sepak bola nasional Palestina, Kristen Orthodox Yunani (Greek Orthodox Christian)
• Salim Tuama, atlit klub olah raga Hapoel Tel Aviv, orang Palestina warga Israel, Kristen Orthodox Yunani (Greek Orthodox Christian)
• Simon Shaheen warga Israel-kelahiran Amerika Serikat, komposer, pemain oud dan violin, orang Palestina warga Israel, Kristen Katolik Yunani (Greek Catholic Christian)
• Salim Jubran, anggota Mahkamah Agung Israel, orang Palestina warga Israel, Kristen Maronit (Maronite Christian)
• Walid Shoebat, pejuang Palestina, orang Islam yang menjadi Kristen.
• Ralph Nader, aktivis hak-hak konsumen dan kandidat presiden Amerika Serikat (putera imigran Kristen Lebanon)
• Hani Naser, musisi, produser (putera seorang imigran Kristen Yordania).
• Aziz Suryal Atiya عزيز سوريال عطية Historian and Coptology pioneer.
• Boutros Ghali, Perdana Menteri Mesir بطرس غالي
• Monir Fakhri Abdel Nour, anggota Parlemen Mesir منير فخري عبد النور
• Youssef Boutros Ghali, Menteri Keuangan Mesir يوسف بطرس غالي
• Akhnoukh Fanous, Nasionalis Koptik اخنوخ فانوس
• Youssef Wahba Menteri Keuangan, Luar Negeri dan Perdana Menteri Mesir يوسف وهبى
• E. Kamel Ibrahim, Field Marshal, Mantan Kepala Angkatan Bersenjata, Kepala Pelatihan Fisik dan Psikologi Pasukan Khusus (Al Sa'Ka Regiment).
• Kamal Stino, Mantan Wakil Perdana Menteri Mesir كمال استينو
• Malik Cambar de Varda – Pemimpin dan Nasionalis Assyria, komandan Batalion Assyro Chaldean (1919-1922).
• Agha Petros, Jenderal Assyria di Iran
• Dan masih banyak lagi.

Anehnya, orang Kristen Indonesia yang karena dorongan “ideology pseudo-Biblikal” biasanya membabi buta membela Israel dalam kasus konflik Israel – Arab Palestina. Mereka tidak sadar, bahwa dengan sikapnya tersebut, indirectly, mereka menyetujui ribuan orang Kristen Arab harus dibantai oleh orang Israel dalam “konflik politik” itu (dan sama sekali bukan “konflik antar agama”). Sebab orang Kristen Arab Palestina itu berjumlah 27% sedangkan orang Yahudi-Israel yang menjadi Kristen hanya 3,2%. Lebih sedikit orang Yahudi yang beragama Kristen dibandingkan dengan orang Arab yang beragama Kristen. Hal ini karena orang Yahudi sejak dahulu dikenal sebagai bangsa yang ”tegar tengkuk” (”keras kepala”) [Kel. 32:9; 33:3, 5; 34:9, Ul. 9:6, 13; 2 Taw. 30:8; Yes. 48:4; Kis. 7:51]. Orang Yahudi bukan pemeluk agama Kristen, secara mayoritas mereka memeluk agama Yahudi (Yudaisme). Lihat saja bahkan untuk lambang dinas medis darurat, kecelakaan dan ambulans negara Israel bukannya Palang Merah (The Red Cross) yang dianggap lambang Salib Kristen, tetapi mereka memakai lambang ”Magen David Adom” (Bhs. Yahudi: מגן דוד אדום disingkat MDA atau Mada) atau "Red Shield of David" sering diterjemahkan juga sebagai "Red Star of David" (Bintang Daud Merah atau, terjemahan harafiahnya, Perisai Merah Daud) yang mulai dibentuk sejak tahun 1930. Sedang lambang Bulan Sabit Merah (The Red Crescent) pertama kali digunakan selama konflik bersenjata antara Rusia – Turki (1877–1878) dan dipakai secara resmi tahun 1929. Saat ini Bulan Sabit Merah digunakan oleh 33 negara Islam.


Mencium tangan imam setelah ibadah Khidmat al-Quddus (Liturgi Suci). Umat mencium tangan imam adalah tradisi rasuliyah yang masih ada di seluruh Gereja Orthodox di dunia.


Bersembahyang dengan menadahkan tangan mengenakan kerudung (jilbab) waktu beribadah dalam Liturgi Suci (Khidmat al-Quddus), maupun sembahyang harian (sholat) dalam sebuah Gereja Orthodox Assyrian Timur (pre-Kalsedonian), Irak. Suatu cara sembahyang yang tetap terpelihara di Gereja-Gereja Orthodox lainnya.


Membuat tanda salib dan berkerudung adalah ciri khas
wanita Kristen Arab dan wanita Orthodox pada umumnya


Juga orang Kristen Indonesia tidak sadar, ketika perang Amerika dan Irak pada tahun 1990-an. Negara Amerika, polisi sombong dunia itu telah menghantam dan menghancurkan komunitas Kristen Irak. Sebuah perkampungan Kristen Irak dimana Taman Eden beserta Adam dan Hawa, kehidupan manusia pertama itu bermula dan tempat dimana Abraham (Nabi Ibrahim), Bapa orang beriman itu berasal.

Palestina dikenal di dalam Alkitab dan dipandang sebagai tempat kelahiran kekristenan. Hal ini tidak boleh dilupakan. Ada beberapa negara Arab yang disebutkan sebagai ‘terlibat’ di Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, jauh sebelum Islam muncul: Yordania, Mesir, Irak, dan Syria. Setelah kelahiran Islam barulah kekristenan hilang sama sekali dari negeri-negeri seperti Maroko, Algeria dan Tunisia dan Peninsula Arab.

Alkitab memberitahu kita, bahwa peranan bangsa Arab dalam mempersembahkan “emas dan kemenyan” (Yes. 60:6-7). Ini cocok dengan persembahan orang Majus (Arab), yaitu: kemenyan, emas dan mur (Mat. 2:1,11). Menurut J. Spencer Trimingham, orang Arab sudah ada di Palestina sejak zaman Perjanjian Lama, dan sudah ada yang mendengar Injil dan percaya sejak Yesus mulai melayani (Mrk.3:7-8) sehingga 3 tahun setelah Yesus bangkit dan naik ke surga, sudah ada pengikut Yesus di tanah Arab yang menyambut Paulus yang baru bertobat (Gal.1:15-17). Menurut kesaksian Injil, Yesus berkarya di “Galilea, daerah bangsa-bangsa” yang pada abad pertama adalah tempat berbaurnya suku-suku bangsa Asyur dan Arab. Di wilayah Kaisarea Filipi (sekarang Banias), tempat dimana Yesus menyatakan ke-Mesiasan-Nya dihuni oleh 50% suku Arab Iturea. Juga, pada saat Pentakosta (Kis. 2:9-11), pada tahun 33 M, Roh Allah tinggal di dalam hati orang-orang Arab.

Pada Konsili (majma) Di Nicea (325) hadir 9 uskup Arab dan pada Konsili di Khalsedon (451) hadir 21 uskup Arab, ini menunjukkan bahwa saat itu sudah banyak orang Arab menganut kekristenan. Trimingham juga mengungkapkan bahwa dari inskripsi Arab Utara ditemukan bukti bahwa bahasa orang Arab berakar bahasa Aram (bandingkan bahasa orang Israel yang juga berakar bahasa Aram, Ul.26:5), kemudian Nabati-Aram, dan menjadi bahasa Arab, dan sudah lama nama ‘Allah’ menjadi padanan ‘El’ Semitik (Allah yang Esa dan Maha Tinggi) dan ‘Alaha’ Aram, dan sudah digunakan orang Arab Kristen jauh sebelum Islam lahir, bahkan pada Konsili Efesus (431) hadir uskup Arab bernama Abdellas (Abdullah) yang artinya ‘hamba Allah.’ Islam baru lahir pada tahun 622 yang menjadi awal tarikh Islam/Arab. Semua itu terjadi, jauh ketika suku bangsa Eropa dan Amerika masih primitif dan pemuja berhala.

Masyarakat Kristen Arab ini dianggap sebagai missing link antara dunia Kristen Barat dengan Dunia Islam. Karena, lewat masyarakat Kristen Arab inilah berbagai titik temu, contoh toleransi dan kesaling-pengertian nampak jelas terbangun .

Apa yang membuat masyarakat Kristen Arab istimewa adalah fakta bahwa selain mereka termasuk kelompok masyarakat paling awal yang memeluk ajaran Yesus, juga mereka mengalami dilema hidup yang tak kalah kompleksnya jika dibandingkan sejawatnya yang asli Yahudi. Mereka secara etnis adalah bangsa Arab, namun karena pilihan kepercayaannya menjadikan mereka semacam “alien” di tengah lautan masyarakat Arab lainnya yang memeluk Islam. Konflik berbasis agama ini telah berlangsung sejak awal keberadaan masyarakat Kristen Arab ini. Mulai jaman Romawi, bangkitnya Islam di bawah panji-panji Rasullulah dan dilanjutkan berbagai dinasti yang silih berganti menguasai wilayah yang mereka diami.

Tak terkecuali jaman sekarang. Konflik semakin memuncak dengan kacau balaunya kebijakan luar negeri negara-negara Barat - yang notabene juga identik dengan Kristen - dengan puncaknya pada kampanye perang global anti terorisme dibawah pimpinan Amerika Serikat. Masyarakat Kristen Arab semakin terjepit, karena keimanan mereka menempatkan mereka di titik penuh kecurigaan dari para tetangga muslimnya, namun di saat bersamaan mereka tak sepenuhnya setuju dan mendukung kebijakan perang yang dikampanyekan negara-negara Barat.

Namun, selain konflik berdarah, di sana juga terlihat wujud nyata toleransi beragama. Di mana biara-biara Kristen banyak berdiri dan dikunjungi tak hanya oleh pengikut ajaran Yesus namun juga kaum muslim, hingga kebiasaan untuk saling hadir dalam acara perkawinan, kematian, dan bahkan pada perayaan hari-hari besar keagamaan.

REFERENSI

1. Fr. Marc Dunaway. (Editor Rm. Arkhimandrit Daniel Bambang). Apakah Gereja Orthodox Itu? Suatu Gambaran Singkat Tentang Iman Orthodox. Satya Widya Graha. Jakarta. 2001.

2. J. Spencer Trimingham. Christianity Among the Arabs in Pre-Islamic Times. Librairie du Liban, Beirut, 1990

3. Kahlil Gibran. Yesus Yang Disalib. Introduksi dan Anotasi Bambang Noorsena. Komunitas Nisita. Jakarta. 2003.

4. BBC home uk version, international version: http://www.bbc.co.uk/

5. From Wikipedia, the free encyclopedia: Coptic Christianity, Eastern Orthodox Church, Oriental Orthodoxy, Holy Synod of the Assyrian Church of the East, Magen David Adom, List of Copts, List of Assyrians.

6. Hasto Suprayogo. Tragedi Kristen Arab : http://astayoga.wordpress.com/2009/05/29/tragedi-kristen-arab/

Rabu, 25 November 2009

MIRIP ORANG MUSLIM, PENDETA DIHAJAR

Tuesday, 24 November 2009 07:36

Orang Amerika semakin beringas kepada Muslim setelah peristiwa Fort Hood, orang yang mirip Muslim pun diserang dan difitnah. Eh, gak taunya malah pendeta

Hidayatullah.com--Senin malam (9/11) Jasen Bruce, seorang anggota marinir cadangan, sedang mengambil pakaiannya dari bagasi mobil ketika seorang pria berjenggot dan berjubah mendekatinya.

Pria itu, seorang pendeta Orthodoks Yunani bernama Alexios Marakis, hanya bisa sedikit bahasa Inggris dan tersesat. Ia ingin menanyakan arah jalan. Demikian keterangan polisi.

Namun, yang dia dapat adalah kunci ban besi yang dipukulkan ke kepalanya. Ia lalu dikejar sejauh tiga blok dan akhirnya dijepitkan ke tanah, sementara si marinir menelepon operator 911, mengatakan bahwa dia menangkap seorang teroris.

Polisi mengatakan, Bruce mengemukakan beberapa alasan mengapa dia melakukan hal itu.

Pria tersersebut berusaha merampoknya.

Pria itu menyentuh selangkangannya dan menawarkan hubungan seksual secara terang-terangan dalam bahasa Inggris yang fasih.

Pria itu meneriakkan "Allahu Akbar", kata yang sama, yang menurut sejumlah saksi peristiwa Fort Hood diucapkan oleh tersangka pelakunya.

"Itulah yang mereka katakan, sebelum akhirnya Anda marah," kata polisi memaparkan laporan Bruce.



Bruce akhirnya ditahan dengan tuduhan melakukan pemukulan dengan senjata mematikan. Ia dibebaskan esok harinya dengan jaminan USD 7.500. Tapi ia tidak mengucapkan kata maaf.

Sementara itu, Marakis terbaring di rumah sakit dengan beberapa jahitan. Katanya ia tidak ingin menuntut, seraya menyitir ayat dari Bibel tentang memaafkan.

Seusia

Bruce dan Marakis hanya berbeda usia satu tahun, namun mereka tinggal dan menjalani hidup di dunia yang berbeda.

Pendeta Michael Eaccarino dari Kathedral Yunani Orthodoks St. Nicholas di Tarpon Springs mengatakan, Marakis yang berusia 29 tahun memasuki biara Yunani sejak remaja dan menjadi pendeta sembilan tahun lalu. Ia belajar teologi di Holy Cross, sebuah sekolah Orthodoks Yunani di Massachusetts. Ia pergi ke Tarpo Springs dalam rangka menyelesaikan tesis gelar masternya. Marakis juga sudah mengucapkan sumpah untuk membujang.

Menurut Eaccarino, pemuda itu tersesat setelah memberikan ceramah kepada orang-orang jompo di sebuah panti.

Jasen Bruce, 28 tahun, mendaftar jadi marinir cadangan pada usia remaja. Ia diberhentikan dengan hormat setelah merampungkan masa kontraknya, tapi kemudian pada bulan Maret ia mendaftar lagi. Bruce belum pernah ditugaskan ke Irak atau Afghanistan, demikian menurut seorang jurubicara Korps Marinir. Ia menikah bulan lalu dengan mengenakan seragam militer lengkap.

Bruce bekerja sebagai seorang manajer penjualan perusahaan farmasi APS di Palm Harbor. Situs blognya dipenuhi dengan tulisan tentang berbagai manfaat hormon pertumbuhan dan testosteron. Tahun 2007 ia pernah didakwa melakukan tindakan kriminal ringan karena melompat ke sebuah truk derek dan menghajar pengemudinya. Di pengadilan ia tidak mengajukan pembelaan.

Bruce memamerkan otot-ototnya dalam banyak foto yang dipasang di blognya.

Lain versi

Laura McElroy, jurubicara kepolisian wilayah Tampa menjelaskan kejadian sebenarnya yang tertangkap kamera pengawas.

"Anda lihat seorang pria yang sangat pendek, kecil berlari, dan seorang laki-laki besar, berotot mengejarnya."

Polisi menceritakan peristiwa yang terjadi pada Senin pukul 6.35 malam itu.

Alat GPS yang dimiliki si pendeta menunjukkan arah yang salah, sehingga ia tersesat ke Interstate 275 menuju pusat kota Tampa. Ia mengikuti mobil-mobil hingga sampai di garasi apartemen Seaport Channelside, untuk meminta tolong.

Ia melihat ada Bruce, yang posisinya sedang menghadap ke belakang, merunduk ke bagasi mobilnya. Lalu Marakis menepuk pundak Bruce sebelum mengucapkan kata "please" dan "help" dalam bahasa Inggris yang terbata-bata.

Seketika itu pula Bruce meraih kunci ban besi. Kata polisi, setelah mengejar dan menangkap Marakis, Bruce memukul pendeta itu empat kali.

Beberapa jam setelah dibebaskan dari penjara Orient Road pada hari Selasa, Bruce hanya berdiri dan diam ketika pengacaranya, Jeff Brown, memaparkan cerita menurut versinya.

Pria berjenggot itu mengenakan jubah dan sandal dan menerobos batas garasi. Tiba-tiba orang asing itu mengatakan ajakan melakukan hubungan seksual sambil meraba alat kelamin Bruce. Anggota marinir itu lalu berusaha membela diri. Ia kemudian menelepon 911 setelah mengejar pria asing tersebut.

Kata Brown, awalnya polisi menyebut Bruce sebagai "pahlawan" dan mengatakan pendeta itu "menderita gangguan jiwa."

Ia menilai polisi berpihak pada salah satu pihak, dan ia meminta agar kepolisian memeriksa seorang sersan yang mengeluarkan kata-kata hinaan menyangkut latar belakang Bruce sebagai anggota militer.

Polisi mengatakan, sersan yang dimaksud itu juga seorang veteran militer. Mereka mengatakan, pendeta itu dalam keadaan bingung kehilangan arah ketika ditemukan di pojok antara jalan Madison dan Meridian. Seorang penerjemah di Rumah Sakit Umum Tampa membantunya berkomunikasi. Alat GPS milik pendeta itu memperkuat cerita yang dikemukakannya.

Ketika polisi tiba di kediaman Bruce pukul 1.30 malam, sebelum mereka menjelaskan tuduhannya, ternyata Bruce sudah memanggil seorang pengacara.

Stasiun-stasiun televisi pada hari Selasa (10/11) menayangkan foto Marakis serta melaporkan cerita kejadian menurut versi Bruce. Jika pendeta itu menyaksikan, ia pasti tidak akan mengerti.

Seorang pria bernama Jerry Theophilopoulos mengunjungi Marakis di rumah sakit. Ia seorang pengacara, bisa bahasa Yunani dan dulu juga pernah menjadi anggota gereja yang sama. Ia menceritakan kepada Marakis apa yang telah dikemukakan oleh Bruce. Marakis hanya bisa tertegun. Matanya melotot. Ia bilang itu bohong. [di/bch/www.hidayatullah.com]

Catatan:
Sebutan rohaniwan untuk Gereja Orthodox dari dulu sampai sekarang tidak pernah disebut ”Pendeta” sebagaimana rohaniwan gereja-gereja Protestan, melainkan disebut: ”Imam”, ”Priest”, ”Romo”, ”Abouna” atau ”Presbyter”.

Kamis, 05 November 2009

[RUANG KADAVER] : TENTANG KEMATIAN: TITIAN HIDUP, KEMATIAN BAGIAN DARI HIDUP

Diedit:
Presbyter Rm.Kyrillos JSL
(Omeц Кирилл Д.С.Л.)
GEREJA ORTHODOX INDONESIA
(THE INDONESIAN ORTHODOX CHURCH)

Ada tulisan menarik tentang kematian dari seorang rohaniwan Kristen:

Pada hakekatnya sebuah titian menghubungkan dua tepian. Fungsinya sebagai jembatan, penghubung yang mempersatukan dua seberang yang terpisah oleh sungai atau alur yang dalam. Untuk mencapai seberang orang harus melewati, harus menapaki titian. Tanpa titian orang akan sulit mencapai tepian atau seberang yang lain.

Dalam konteks dan perspektif tertentu, titian dapat menimbulkan rasa cemas, apabila alur atau jurang itu dalam dan curam; apabila jarak antara tepian itu lebar, sebab titian sebagai titian, tidak terbuat dari batu beton, tetapi lebih merupakan hasil kreativitas manusia yang menghadapi suatu kesulitan, yang unik dan hanya sementara, sehingga bahan untuk titian memiliki sifat tidak bertahan lama. Semakin mendekati titian, para penyeberang merasa takut. Mereka saling mengingatkan supaya berjalan perlahan-lahan dan hati-hati agar tidak tergelincir dan jatuh.


MANUSIA ADALAH PEZIARAH YANG HARUS MELEWATI TITIAN HIDUP YANG RAPUH DAN TIDAK BERTAHAN LAMA

Hidup merupakan satu penyeberangan yang terus-menerus. Satu perpindahan dari kemarin ke hari ini, dari hari ini ke besok. Dan setiap perjalanan hidup pada prinsipnya harus maju, melangkah ke depan. Maka orang harus melewati batas antara kemarin dan hari ini, antara hari ini dan besok. Hidup yang melangkah maju berarti melepaskan satu seberang untuk mencapai seberang yang lain. Setiap saat, setiap melepas hari, bulan, dan tahun sebenarnya kita berpindah dari satu seberang ke seberang lain dan serentak juga semakin mendekati tujuan akhir hidup kita!

Kematian adalah batas kehidupan manusia di muka bumi, tetapi bukan merupakan ttik akhir kehidupan manusia. Menurut ajaran agama, kematian justru merupakan awal kehidupan baru, kehidupan yang kekal, sebab itu kematian merupakan bagian dari hidup, maka orang tidak akan merasa cemas dan takut.

Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, (Ibr. 9:27)

Apabila orang Kristen memandang peristiwa kematian dari perspektif kebangkitan Kristus dan yakin bahwa kematian adalah gerbang menuju hidup abadi, maka dia kan hidup dengan tekun, tabah, tanpa tekanan dan rasa cemas. Memang, hari penghakiman membawa juga rasa cemas bagi siapa saja, sebab orang akan berpikir apakah hidupnya sudah berhasil dalam menyongsong saat terakhir dan penting ini. Namun hakim kehidupan adalah Dia yang kita imani, yakni Kristus, Penebus, dan Penyelamat. Selama hidup di dunia, kita merasa seperti dalam pembuangan, dan sedang dalam perjalanan ziarah. Maka kematian bagi kita justru merupakan ”Jalan pulang ke Rumah Bapa”, setelah ”mengakhiri perjalanan ziarah di dunia yang melelahkan ini”, ”meninggalkan kemah tubuh yang sudah tua, usang, untuk memasuki kemah baru” karena itu kematian adalah ”keuntungan” dan karena itu sebagai orang beriman kita semestinya menghadapinya dengan hati gembira dan penuh kerinduan.

Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. (2 Kor. 5:1)

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (Flp. 1:21)

Kita harus menghayati hidup yang kini dialami dan hidup abadi sesudah kematian sebagai satu kesatuan, dua tepian, dua seberang yang sesungguhnya merupakan dua belahan dari satu hidup yang sama. Dan kematian, adalah ”Titian”, lewat mana kita berpindah dari hidup ”kini” menuju hidup ”seberang”, dari hidup ”sebelum” memasuki hidup ”sesudah” kematian, dari hidup ”sementara” ke dalam hidup ”abadi”.

Artikel-artikel tentang kematian di web blog terang dari timur bukan dimaksudkan untuk sekedar dibaca, tetapi lebih lagi untuk direnungkan. Merenungkan kematian tujuannya hanya satu: supaya kita selalu ingat (eling) dengan Sang Khalik, refleksi, mawas diri, akan kesementaraan titian hidup tubuh kita ini, kita semua akan mengalami kematian tubuh dan akan memasuki dunia keabadian dan masa penghakiman akhir.

Selamat berpadang pasir, bersaat teduh & semoga berguna!

Senin, 02 November 2009

BENCANA BUKAN KIAMAT MELAINKAN TANDA

(Sebelumnya Komunitas Gereja Orthodox Paroki St Jonah Manchuria Surabaya mengucapkan bela sungkawa atas terjadinya gempa di Sumatra Utara dan wilayah-wilayah lain di Indonesia)

Akhir-akhir ini di Indonesia sering terjadi gempa, dan banyak orang yang menafsirkan bahwa akan terjadi kiamat(terutama tahun 2012). Gempa merupakan fenomena alam yang tidak dapat dihindari atau ditolak oleh siapapun. Banyak masyarakat Indonesia yang mulai berspekulasi bahwa akan terjadi kiamat. Apakah itu benar??? Mari kita lihat apa yang dikatakan dalam Al Quran tentang kiamat:

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Bilahkah terjadi?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia……” (Al A’raaf 187),

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisiNya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat” (Luqman 34)

Penggalan dua ayat tersebut menyebutkan, bahwa hari kiamat hanya diketahui oleh Allah. Al Quran menegaskan dengan jelas, tidak ada satu orangpun yang mengetahui akan kedatangannya(kiamat)

Adapun ayat dalam Alkitab yang mengatakan demikian:

“Tetapi hari dan saat itu(kiamat) tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak(Yesus Kristus/Firman Allah/Kalimatullah)pun tidak, hanya Bapa(Allah) sendiri.” (Matius 24:36 & Markus 13:32)

Penggalan ayat dalam Alkitab juga mengatakan bahwa hanya Allah Sang Bapa sajalah yang mengetahui Hari Kiamat. Bahkan Sang Putra(Firman Allah) tidak mengetahuinya.

Dari penggalan kedua ayat tadi, baik dari Alkitab maupun Al Quran menegaskan, bahwa tidak ada satupun orang di dunia ini yang mengetahui kapan terjadinya kiamat. Lalu kenapa banyak orang yang berspekulasi bahwa akan terjadi kiamat??? Ini terjadi karena ada beberapa faktor yaitu:
1. Kurangnya pengetahuan tentang agama dan Kitab Suci
2. Kegelisahan hati manusia dikarenakan iman akan Allah yang kurang
3. Sifat manusia yang mudah percaya dengan ramalan paranormal yang secara lancang meramalkan kiamat

Adapun tanda-tanda kiamat yang ada dalam Alkitab maupun Al Quran:

Dalam Al Quran: “Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi, sebelum kamu melihat 10 tanda”
1. Asap
2. Dajjal
3. Binatang melata di bumi
4. Terbitnya matahari dari arah terbenamnya
5. Turunnya Nabi Isa Almasih(Yesus Kristus)
6. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
7. Gerhana di timur
8. Gerhana di barat
9. Gerhana di jazirah Arab
10. Keluarnya api dari kota Yaman, menghalau manusia ke tempat pengiringan mereka.

Sedangkan tanda-tanda yang diberikan Allah dalam Alkitab ada 10 tanda yaitu;
1. Penyebaran Injil yang bersifat Orthodox ke seluruh dunia (Matius 24:14)
2. Orang Yahudi secara nasional akan bertobat kapada Sang Kristus (Roma (11:25-26)
3. Nabi Elia & nabi Henokh akan kembali ke bumi (Markus 9:11; Wahyu 11:1-12)
4. Munculnya Anti Kristus(Dajjal) (Matius 24:15, 1Yohanes 2:18; 2 Tesalonika 2:3-9, Wahyu 13)
5. Kekacauan alam, dalam politik, dalam moral, penderitaan manusia yang luar biasa (Matius 24; Markus 13; Lukas 21)
6. Dunia akan dihancurkan oleh api (2 Petrus 3:5)
7. Kedatangan Yesus Kristus(Isa Almasih) yang kedua dan Kebangkitan orang mati (1 Tesalonika 14-17; 1 Korintus 15:51 dst)
8. Penghakiman segenap manusia oleh Kristus berdasarkan perbuatan masing-masing dalam kasih sebagai buah iman di dalam Kristus, atau kejahatan sebagai ketiadaan iman (Matius 25:31-46)
9. Perpisahan kekal antara mereka yang terhilang dalam siksa neraka(gehennah), dan mereka yang mengalami pemuliaan dalam panunggalan dengan kemuliaan Allah (Theosis). Serta akhir dari semuanya itu adalah Kristus akan mendirikan “KerajaanNya” yang “tak akan ada akhirnya” yaitu kerajaan mulia dan kekal.
10. Munculnya langit baru dan bumi baru yangpenuh kemuliaan sebanding dengan kemuliaan meraka yang telah mencapai “Theosis”, karena bumi baru dan langit baru itu akan menjadi tempat tinggal mereka (2 Petrus 3:12; Wahyu 21:1-22) dimana Kristus akan memerintah sebagai raja kekal selama-lamanya serta Allah menjadi semua di dalam semua (1 Korintus 15:28)

Dari penggalan beberapa ayat dari Alkitab maupun dari Al Quran, marilah kita sebagai hamba-hamba Allah tetap beriman akan hari kiamat dan tidak berspekulasi secara sembrono akan datangnya hari tersebut(kiamat).

(Karya Konstantinus Rizky Wibisono, 2009-10-20. Dilarang keras megutip/menjiplak sebagian maupun keseluruhan dari tulisan ini, tanpa seizin penulis)

DOA YANG SEMPURNA


Sebagai orang Kristiani kita paham akan doa Bapa kami. Doa yang sering dilantunkan oleh umat Orthodox maupun Katholik Roma(dengan bentuk yang berubah) merupakan doa yang paling indah dan lengkap yang pernah ada.

Inilah doa Bapa kami yang sering dilantunkan umat Krisiani di Gereja maupun dimana saja:

Bapa kami yang ada disorga, dikuduskanlah namaMu, datanlah kerajaanMu, jadilah kehendakMu di bumi dan di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat. Amin (Matius 6:9-13)

Makna atau arti dalam doa Bapa kami sangat indah dan lengkap, mulai dari memuji keberadaan Allah, memuji nama Allah, memohon kerajaan Allah, memohon kehendak Allah, memohon rejeki pada Allah, mohon ampun atas dosa-dosa kita pada Allah, serta meminta di jauhkan dari segala yang jahat.

Makna doa Bapa kami ini saya jabarkan untuk memudahkan anda dalam melihat makna agung doa ini:

Bapa kami yang ada di sorga: Artinya adalah manusia memuji kebaradaan Allah yang bertahkta di dalam surga. Allah memerintah alam semesta dan segala isinya dari surga. Dalam pemerintahan Allah, makluk hidup tak ada satupun yang luput dari pengawasan Sang Pribadi Yang Mahakuasa.

Dikuduskanlah namaMu: Artinya adalah memuji nama Allah yang kudus. Nama Allah itu Kudus adanya, jadi manusia dilarang keras menggunakan nama Allah secara sembono contohnya seperti bersumpah, atau latah dan menyebut nama Allah.

Datanglah kerajaanMu: Artinya adalah manusia memohon pada Allah untuk dihadirkan kerajaan Allah(yang damai & stabil) di dalam dunia yang kacau ini.

Jadilah kehendakMu di bumi dan di sorga: Artinya adalah manusia memohon pada Allah untuk menjadikan kehendak Allah(yang baik adanya) yang ada di sorga, juga terjadi di atas bumi. Seperti Allah berkehendak ada kedamaian di sorga, juga terjadi kedamaian di atas bumi kita.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya: kata-kata ini memiliki makna yang luas. Pada zaman Tuhan Yesus, manusia hanya butuh makan untuk hidup. Akan tetapi pada zaman modern sekarang ini kebutuhan manusia banyak sekali, tidak hanya makan. Melainkan membutuhkan rumah, sekolah, kuliah, makan, minum, kesehatan, pakaian, membayar tagihan dll, yang intinya adalah rezeki(rizky/ berkat melimpah).

Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami: Artinya adalah manusia memohon ampun atas segala kesalahannya(dosa) pada Allah melalui Sakramen Pengakuan Dosa, akan tetapi manusia tersebut harus juga mengmpuni kesalahan(dosa) sesamanya, oleh karena Allah telah mengampuninya.

Dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat: Artinya adalah manusia memohon pada Allah untuk dijauhkan dari yang jahat baik kelihatan maupun yang tak kelihatan seperti, kecelakaan, sakit yang mendadak, dirampok, dibunuh, diperkosa, ditipu, diganggu makluk gaib(syaitan) dll.

Jadi sekarang kita tahu akan makna agung dari doa Bapa kami yang diajarkan Tuhan Yesus sendiri pada kita melalui para rasul kudusNya.

(Karya Konstantinus Rizky Wibisono, 2009-10-20. Dilarang keras megutip/menjiplak sebagian maupun keseluruhan dari tulisan ini, tanpa seizin penulis)

PANDANGAN ALKITAB & ALQURAN TENTANG YESUS

Siapakah Yesus itu??? Dia adalah Firman Allah yang turun kedunia melalui Maryam menjadi daging(manusia) dan mewartakan Injil(Kabar Gembira), jawab umat Kristiani. Bukan, Dia adalah nabi biasa yang diutus Allah SWT, dilahirkan Maryam dan diberikan Injil(Kitab), jawab umat Muslim.

Kedua statment ini saling bertentangan dan membuat orang binggung. Lalu manakah yang benar??? Jawabnya, TIDAK ada. Agama(kepercayaan/iman) adalah sesuatu yang didasari oleh hati nurani manusia. Tolak ukur suatu iman, bukanlah benar atau salah, asli atau palsu. Melainkan bertolakukur pada keyakinan masing-masing orang. Sebagai contoh, Yesus adalah Firman Allah, kata umat Kristiani. Akan tetapi kaum Muslimin menolaknya. Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir dan mendapat Kitab Suci(Al Quran). Akan tetapi kaum Kristiani menolaknya. Berarti tolak ukurnya bukan benar atau salah, melainkan iman dalam hati.

Lalu bagaimana pandangan Kitab Suci Kristen(Alkitab) dan Kitab Suci Islam(Al Quran) mengenai Yesus Kristus/Isa Almasih???
Berikut adalah penjelasannya.

Didalam agama Islam, Isa Almasih/Yesus Kristus adalah nabi biasa yang diciptakan dengan KalimatNya, dan di berikan Kitab Injil. Allah juga menyuruh Isa untuk menggembalakan suku Bani Israil dan meratakan jalan bagi nabi besar Muhammad SAW sebelum kedatangannya. Dalam agama Islam, Isa hanyalah salah satu nabi biasa(seperti nabi-nabi pada umumnya) yang diutus untuk menggembalakan Bani Israil. Isa dalam Al Quran adalan seorang yang saleh dan takut akan Allah. Segala hidupnya didedikasikan hanya pada Allah semata. Dalam agama Islam juga mempercayai bahwa nabi Isa diselamatkan dari penyaliban oleh Allah, diganti oleh Yahudza(Yudas bin Iskariot) dan juga akan diturunkan lagi sebagai imam Mahdi sekaligus menghancurkan semua salib orang Kristiani.
“Wahai ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari Ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa, Maha suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. cukuplah Allah menjadi Pemelihara.”
(Penggalan surah An Nissa 171)

Berbeda terbalik dalam kepercayaan Kristiani Isa/Yesus bukanlah nabi biasa, melainkan nabi Agung dari Nazaret di Galilea, “Dan orang banyak itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di Galilea” (Matius 21:11). Akan tetapi Yesus juga adalah Ilahi, “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah”( Yohanes 1:1). Di dalam agama Kristen, Yesus adalah seorang pencipta(karena Allah menciptakan segala sesuatu dengan FirmanNya) alam semesta dan bukan diciptakan, “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” & “Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya”(Yohanes 1:3 & Yohanes 1:10) Yesus(jelmaan Firman Allah) diutus untuk menyelamatkan bangsa Israel dari dosa. Akan tetapi bangsa Israel menolak dan menyalibkanNya, jadi Yesus memberikan keselamatanNya untuk bangsa lain. Yesus di dalam Alkitab adalah seorang Pribadi yamg memiliki dua kodrat(manusia & Ilahi), bermukjizat dan penuh kuasa. Dia juga diutus oleh Bapa(Allah) untuk menyebarkan Injil(dalam agama Kristen, Injil adalah Kabar Gembira yang disampaikan melalui/secara lisan, jadi bukanlah sebuah kitab) untuk manusia. Dalam agama Kristen, percaya bahwa Yesuslah yang tersalibkan(bukan Yahudza/Yudas bin Iskariot) hingga tewas dan bangkit mulia pada hari ketiga. Dan juga orang Kristen percaya, bahwa Yesus pada Akhir zaman akan turun lagi kedunia untuk menjadi Iman Agung dan menghakimi perbuatan manusia serta menunjukan pada dunia bahwa Dialah Putra Yang Mahatinggi.

Dari deskripsi kedua agama tersebut dapat disimpulkan bahwa benar atau salah dalam suatu agama bukanlah dasar, melainkan iman dari hati nuranilah sebagai dasar orang beragama/berkepercayaan.
(Karya Konstantinus Rizky Wibisono, 2009-10-20. Dilarang keras megutip/menjiplak sebagian maupun keseluruhan dari tulisan ini, tanpa seizin penulis)

ALQURAN MENYAKSIKAN KEABSAHAN ALKITAB KRISTEN

Apakah Alkitab Kristen palsu??? Banyak sekali orang yang memperdebatkan tentang keaslian Alkitab, terutama kaum muslimin. Mari kita lihat beberapa ayat dalam Kitab Suci Al Quran:

“sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri pada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan presbyter-presbyter mereka, disebabkan mereka diPERINTAHkan untuk MEMELIHARA Kitab-Kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya……Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang KAFIR.” (Q 5:44)

Ayat ini menjelaskan tentang keabsahan Alkitab dan tidak mungkin didustakan karena dalam ayat tersebut, Allah memerintahkan untuk MEMELIHARA Alkitab sampai akhir zaman dan Allah juga mengatakan “Barang siapa yang tidak mau memutuskan segala hal pada Alkitab, maka KAFIRLAH dia. Ayat ini dengan jelas mengatakan tentang keabsahan Alkitab Kristen dan tidak bisa DIBANTAH lagi. Ayat yang lain juga mengatakan demikian;

“Dan Kami kirim jejak mereka: Isa putra Maryam, menguatkan Taurat yang dating sebelumnya. Dan kami berikan kepadanya Injil, yang mengandung PETUNJUK dan CAHAYA, dan untuk menguatkan Taurat yang datang sebelumnya; suatu PETUNJUK dan PERINGATAN bagi orang yang TAKWA.” (Q 5:46)

Al Quran justru memanggil kita untuk menghormati dan menggunakan Alkitab Kristen:

“Katakanlah, “HAi ahli Kitab! TIADA sesuatu yang dapat kamu jadikan pegangan, kecuali jika kamu teguh berpegang pada Taurat dan Injil, dan apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu.” (Q 5:68)

“Hendaklah orang berpegang kepada INJIL. Memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya. Tetapi barang siapa TIADA memutuskan perkara dengan apa yang diturunkan Allah, merekalah orang yang MEMBANGKANG.” (Q 5:47)

“Yang Kami utus sebelum engkau hanya orang laki-laki yang Kami beri Wahyu(Injil). Tanyakanlah orng-orang yang berpengetahuan, jika kamu tiada mengetahuinya.” (Q 16:43).

Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang engatakan demikian( terdapat di Q 4:136, Q 89:90, dll)

Dengan demikian Alkitab merupakan sebuah pustaka yang Ajaib, yang diilhamkan Allah dan dinyatakan kepada orang-orang kudus. Allah melindungi Buku Suci itu melalui kedaulatan dan kekuatanNya, serta telah menghimpun orang-orang pilihanNya(Rasul Yesus) untuk MENTERJEMAHKAN Warta Gembira yang telah disampaikan Juruselamat kita Yesus Kristus yang adalah incarnatus(jelmaan) Sang Firman Allah sendiri. Amin

ARKHIMANDRIT RM. DANIEL,



Arkhimandrit Rm. Daniel, Arkhimandrit Penyandang Mitra (Kor-Episkopos; chorbishop; chorepiscope; chorepiscopus (jamak: chorepiscopi); bhs. Yunani: Χωρεπίσκοπος); Pendiri & Ketua Umum GOI (Gereja Orthodox Indonesia)

VLADYKA HILARION, OUR METROPOLITAN



Metropolitan Vladyka Hilarion dari New York, dari Diosis Amerika Timur dan New York, Jenjang Pertama Gereja Orthodox Rusia di Luar Rusia (Eastern America and New York Diocese, First Hierarch of the Russian Orthodox Church Outside of Rusia)

PATRIARKH MOSKOW DAN SELURUH RUSIA



Sri Bapa Suci Kirill I, Patriarkh Moskow dan Seluruh Rusia (Святейшего Кирилл I, Патриарха Московского и всея Руси). Menduduki takhta Patriarkhat mulai 2009 - sekarang.

ASSALAMU ALAIKUM, SHALOM ALEICHEM; SALAM ANDA ADALAH SEBUAH DOA

Oleh :
Presbyter Rm.Kirill JSL
(Omeц Кирилл Д.С.Л.)
GEREJA ORTHODOX INDONESIA
(THE INDONESIAN ORTHODOX CHURCH)

Dalam setiap agama selalu ada salam khas dimilikinya, misal dalam agama Hindi ada salam “Om Swastiastu” yang artinya: “Semoga Tuhan memberkatimu” (“May God blesses you”) atau “Om Şanti Şanti Şanti, Om”, artinya: “Semoga damai dimana-mana” (“May peace be everywhere”). OM sendiri adalah simbol dari Allah.
Dalam agama Budha ada salam “Namo Buddhaya”, yang artinya “terpujilah Buddha” jika kita bertemu dengan orang lain yang patut dihormati, misalnya guru, kakak pembina, orang tua, biku/ni, pandita, dan lain-lain..
Begitu juga dalam agama Islam, dikenal salam dalam bahasa Arab: “Assalamu Alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh”, dalam Yudaisme ada salam: ”Shalom aleichem”, dalam agama Kristen diucapkan salam: “Shalom Aleichem b’Shem Ha Mashiach”. Kedua salam dalam Yudaisme dan Kekristenan ini ada dalam bahasa Ibrani. Bahasa Arab dan bahasa Ibrani termasuk dalam rumpun bahasa-bahasa Semitik yang banyak digunakan di Timur Tengah. Agama Yahudi (Yudaisme), Kristen dan Islam sendiri adalah termasuk agama monotheisme Abrahamik/Ibrahimi.

Assalamu alaikum (السلام عليكم ; as-salāmu `alaykum) merupakan salam dalam Bahasa Arab, dan digunakan oleh kultur Muslim. Istilah Salam ini dalam bahasa Arab berarti ”Damai” ("peace"). Salam ini juga bisa diucapkan sebagai Assalaam 'Alaykum yang berarti ”Damai kiranya menyertaimu” ("Peace be upon you"). Salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, yang dapat merekatkan persaudaraan antarumat Islam (Ukhuwah Islamiyah) di seluruh dunia. Untuk yang mengucapkan salam, hukumnya adalah Sunnah. Sedangkan bagi yang mendengarnya, wajib untuk menjawabnya. Secara tradisional salam ini akan dijawab dengan Wa `Alaykum as-Salaam, yang berarti “dan kiranya damai menyertaimu juga” ("and upon you be peace").

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Hasyr Ayat 23: Dialah Allah, tidak ada ilaah (sesembahan) yang layak kecuali Dia, Maha Rajadiraja, yang Maha Suci, Maha Sejahtera, Maha Mengaruniai rasa aman, Maha Memelihara, Maha Perkasa, Maha Kuasa, Maha Memiliki segala keagungan. Maha Suci Allah dari segala yang mereka persekutukan.

Di dalam ayat ini, As-Salaam (Maha Sejahtera) adalah satu dari Nama-nama Agung Allah SWT. Kini, Kita akan mencoba untuk memahami arti, keutamaan dan penggunaan kata Salam.

Sebelum terbitnya fajar Islam, orang Arab biasa menggunakan ungkapan-ungkapan yang lain, seperti Hayakallah yang artinya ”semoga Allah menjagamu tetap hidup”, kemudian Islam memperkenalkan ungkapan Assalamu ‘alaikum. Artinya, ”semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa”. Ibnu Al-Arabi di dalam kitabnya Al-Ahkamul Qur’an mengatakan bahwa Salam adalah salah satu ciri-ciri Allah SWT dan berarti "Semoga Allah menjadi Pelindungmu".

Makna ungkapan salam Islami ini lebih dapat dijelaskan dengan alasan-alasan berikut ini.

1. Salam bukan sekedar ungkapan kasih-sayang, tetapi memberikan juga alasan dan logika kasih-sayang yang di wujudkan dalam bentuk doa pengharapan agar anda selamat dari segala macam duka-derita. Tidak seperti kebiasaan orang Arab yang mendoakan untuk tetap hidup, tetapi Salam mendoakan agar hidup dengan penuh kebaikan.

2. Salam mengingatkan kita bahwa kita semua bergantung kepada Allah SWT. Tak satupun makhluk yang bisa mencelakai atau memberikan manfaat kepada siapapun juga tanpa perkenan Allah SWT.

3. Perhatikanlah bahwa ketika seseorang mengatakan kepada anda, "Aku berdoa semoga kamu sejahtera." Maka ia menyatakan dan berjanji bahwa anda aman dari tangan (perlakuan)-nya, lidah (lisan)-nya, dan ia akan menghormati hak hidup, kehormatan, dan harga-diri anda.

Nabi Muhammad sangat menekankan penyebaran pengucapan Salam antar sesama Muslim dan beliau menyebutnya sebagai perbuatan baik yang paling utama diantara perbuatan-perbuatan baik yang anda kerjakan.

Salam ini dalam bentuk lengkap adalah “Assalamu Alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh” (السلام عليكم و رحمة الله و بركاته), yang artinya ”Semoga Allah merahmati, dan memberi keselamatan dan memberi berkah kepada kita sekalian” atau ”Damai kiranya menyertaimu dan juga belas kasih Allah dan berkahNya” ("Peace be unto you and so may the mercy of Allah and His blessings").

Dikatakan Allah SWT memerintahkan agar seseorang membalas dengan ucapan yang setara atau yang lebih baik. Hal ini telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hathim.

Suatu hari ketika Rasulullah SAW sedang duduk bersama para sahabatnya, seseorang datang dan mengucapkan, “Assalaamu’alaikum.” Maka Rasulullah SAW pun membalas dengan ucapan “Wa’alaikum salaam wa rahmah” Orang kedua datang dengan mengucapkan “Assalaamu’alaikum wa rahmatullah” Maka Rasulullah membalas dengan, “Wa’alaikum salaam wa rahmatullah wabarakatuh” Ketika orang ketiga datang dan mengucapkan “Assalaamu’alaikum wa rahmatullah wabarakatuhu.” Rasulullah SAW menjawab: ”Wa’alaika”. Orang yang ketiga pun terperanjat dan bertanya, namun tetap dengan kerendah-hatian, “Wahai Rasulullah, ketika mereka mengucapkan Salam yang ringkas kepadamu, Engkau membalas dengan Salam yang lebih baik kalimatnya. Sedangkan aku memberi Salam yang lengkap kepadamu, aku terkejut Engkau membalasku dengan sangat singkat hanya dengan wa’alaika.” Rasulullah SAW menjawab, “Engkau sama sekali tidak menyisakan ruang bagiku untuk yang lebih baik. Karena itulah aku membalasmu dengan ucapan yang sama sebagaimana yang di jabarkan Allah di dalam Al-Qur’an.”

Dengan demikian kita bisa mengambil kesimpulan bahwa, membalas Salam dengan tiga frasa (anak kalimat) itu hukumnya Sunnah, yaitu cara yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Kebijaksanaan membatasi Salam dengan tiga frasa ini karena Salam dimaksudkan sebagai komunikasi ringkas bukannya pembicaraan panjang.

Al-Qur’an mengajarkan etika membalas penghormatan. Disini umat Islam diperintah untuk saling memberi salam. Hal saling memberi salam adalah kebiasaan normal dan wajar yang selalu dilakukan oleh orang-orang beriman. Tentu saja yang mengawali mengucapkan salamlah yang lebih dekat kepada Allah SWT sebagaimana sudah dijelaskan di atas.

Tentang arti penting salam secara spiritual, Nabi Muhammad selanjutnya memberikan arahan bahwa bahkan ketika pergi meninggalkan atau pulang ke rumah, ucapkanlah salam meski tak seorangpun ada di rumah, sebab malaikat yang akan menjawab.

Selanjutnya, Allah SWT menerangkan keutamaan salam di dalam surat Al-An’aam ayat 54, ada petunjuk untuk memberi salam kepada para dhuafa’ dengan ‘Assalamu ‘alaikum’ pada saat kedatangan mereka. Hal ini mengandung dua arti: Pertama, menyampaikan penghormatan dari Allah SWT kepada mereka. Ini adalah kehormatan dan penghargaan yang tinggi bagi Muslim yang miskin dan tulus hati. Perlakuan ini menguatkan hati dan menambah semangat mereka. Arti ke-dua, menyampaikan sambutan yang baik yang pantas mereka terima, atas ijin Allah SWT, dengan nyaman, damai dan tenang, meskipun jika mereka membuat beberapa kesalahan.

Salam ini juga digunakan oleh kultur Kristen di Timur Tengah yang mempunyai arti “kedamaian dan kesejahteraan” bagi yang mengucapkan salam dan penerima salam tersebut. Salam ini sama dengan salam shalom aleichem dalam bahasa Ibrani.

Shalom aleichem (atau sholom aleichem) (bahasa Ibrani שלום עליכם shālôm alêḵem; bahasa Yiddish שלום־עליכם şolem aleyxem) adalah sebuah salam dalam bahasa Ibrani, yang berarti "Damai kiranya menyertaimu" ("Peace be upon you"). Jawaban yang tepat adalah "Aleichem shalom" atau “Kiranya damai menyertaimu juga”.

Salam ini dilakukan dalam bentuk jamak - sehingga digunakan untuk menyalami banyak orang - meskipun misalnya digunakan untuk satu orang saja. Sebuah penjelasan religius untuk hal ini ialah bahwa orang menyalami baik tubuh maupun jiwa.

Shalom dapat juga diterjemahkan dengan "Damai", damai yang dirasakan secara pribadi, ketenangan dan keseimbangan mental yang mendalam, yang dirasakan sebagai hadiah bagi kita yang menghargai Allah.

Ini juga merupakan nyanyian tradisional Yudaisme (agama Yahudi) yang dinyanyikan pada hari Jum’at malam pada awal Sabat, yaitu hari Sabat Yahudi. Dalam hal ini, kata-katanya dimaksudkan untuk menyambut para malaikat. Nyanyian ini dapat dinyanyikan sekurang-kurangnya dengan empat melodi, tetapi selalu dibawakan dengan sukacita yang besar.

Bait pertamanya dalam bahasa Ibrani ditransliterasikan sebagai berikut:

Shalom aleichem malachei ha-shareis malachei elyon, mi-melech malchei ha-melachim Ha-Kadosh Baruch Hu.

Arti kata-kata nyanyian ini adalah:

Damai sertamu, ya malaikat yang melayani, para utusan Yang Maha Tinggi, dari Raja di atas Segala Raja, Yang Esa dan Kudus, terpujilah Dia.
Datanglah dalam damai, para utusan damai, para utusan Yang Maha Tinggi,

dari Raja di atas Segala Raja, Yang Esa dan Kudus, terpujilah Dia.

Berkatilah daku dengan damai, para utusan damai, para utusan Yang Maha Tinggi,

dari Raja di atas Segala Raja, Yang Esa dan Kudus, terpujilah Dia.

Kiranya keberangkatanmu terjadi dalam damai, para utusan damai, para utusan Yang Maha Tinggi,

dari Raja di atas Segala Raja, Yang Esa dan Kudus, terpujilah Dia.

Kalimat salam Shalom aleichem ini adalah juga bentuk salam tradisional diantara komunitas Yahudi Ashkenazi di Eropa Timur. Salam ini sangat mirip dengan salam bahasa Arab yang digunakan oleh banyak kaum Muslim di seluruh dunia, yaitu assalamu alaikum. Ucapan kaum Kristen Maltese (bahasa nasional Malta), sliem għalikom adalah bahasa yang sama asalnya dengan bahasa Arab maupun Ibrani. Salam ini digunakan dalam bentuk jamak – sehingga digunakan sebagai salam bagi orang banyak – sejajar ketika salam itu dikenakan bagi satu individu perorangan. Kata ”Sliem” sendiri berarti ”damai, kesejahteran dan penghiburan”. Kota Sliema di Malta berasal dari perkataan ini, seperti digunakan dalam doa bahasa Malta "Sliem Għalik Marija" (”Salam Maria penuh rahmat”).

Sliem għalik Marija, bil-grazzja mimlija, l-Mulej miegħek. Imbierka inti fost in-nisa, u mbierek il-frott tal-ġuf tiegħek Ġesu.

Qaddisa Marija omm Alla, itlob għalina midinbin issa u fis-siegħa tal-mewt tagħna. Amen.

Arti kata-kata doa ini adalah:

Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu; terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus.

Santa Maria, bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.

Kata ”Sliem” ini serupa dengan salaam dalam Bahasa Arab dan shalom dalam Bahasa Ibrani, dan juga Bahasa Phoenicia salem. Sambutan bahasa Arab dan Ibrani As-Salamu Alaykum (السلام عليك) dan Shalom aleichem (שָׁלוֹם עֲלֵיכֶם) mirip dengan penyataan bahasa Malta, Sliem għalikhom.

Tentang Bahasa Malta sendiri adalah sebuah bahasa Semitik yang dipertuturkan di Malta, sebuah negara kepulauan kecil yang berada di selatan Italia dan juga merupakan anggota Uni Eropa. Bahasa Malta adalah satu-satunya bahasa Semitik yang ditulis dengan huruf Latin. Bahasa ini sebenarnya mempunyai banyak kemiripan dengan Bahasa Arab, bahkan nyaris serupa dengan varian bahasa Arab di Afrika Utara. Hal ini ditengarai dengan banyaknya kesamaan kosakata antara kedua bahasa tersebut. Meskipun bahasa Malta adalah sebuah bahasa Semitik, tetapi kosakatanya banyak dipengaruhi bahasa Italia dan bahasa Inggris. Malta pernah merupakan jajahan Britania Raya.

Dalam ajaran Kristiani, junjungan agung kita, Sri Baginda Yesus Kristus mengajarkan untuk memberi salam: ”Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu” (Mat 10:12, 13).

Malaikat Agung St. Gabriel (Jibril) memberi salam pada Sayidatina Maryam Al ’Adzra (”Bunda Maria Sang Perawan Tak Bernoda), Maryam Al-Walidatul Ilah (Theotokos): Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau". Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. (Luk 1:28, 29)

Umat Kristen di Gereja Roma dan semua gereja para Rasul dianjurkan untuk saling memberikan salam: Bersalam-salamlah kamu dengan cium kudus. Salam kepada kamu dari semua jemaat Kristus. (Rom 16:16)

Ketika Rasul Paulus, menyurati jemaatnya di Korintus mengatakan: “Salam kepadamu dari saudara – saudara semuanya. Sampaikanlah salam sayang kepada yang lain dengan cium kudus” (1 Kor. 16:20), ”Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus” (2 Kor.13:12). Rasul Paulus mengingatkan umat kristiani akan kedekatan relasi dan kasih. Mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Hal yang sama dianjurkan oleh Rasul Petrus (1Pet. 5:14).

Di dalam Kekristenan, salam ini dalam bentuk lengkap adalah "Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach" atau “Shalom Aleichem b’Shem Ha Mashiach” yang artinya "Damai kiranya menyertaimu di dalam nama Yesus Sang Mesias” atau "Damai kiranya menyertaimu di dalam nama Sang Kristus” ("Peace to you in the name of Jesus my Messiah"). Jawaban yang tepat adalah "We aleichem shalom b’Shem Ha Mashiach" atau “Kiranya damai menyertaimu juga di dalam nama Sang Kristus”. Salam ini secara lengkap dipakai di Gereja Orthodox Indonesia.

Di dalam Injil Lukas(Luk 1:29), setelah Malaikat Jibril memberinya salam, Qiddisa Settena Maryam Al 'Adzra, Umm Al Maseeh” (”Santa Perawan Maryam, Ibu Kristus”) bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Ini menunjukkan sebuah salam dalam konteks keagamaan mempunyai arti dan makna yang mendalam. Namun banyak orang Kristen menyingkat kalimat salam itu dengan ”Shalom” saja. Seperti salam kaum Muslim, “Assalamu Alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh”, salam Kristiani, "Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach" atau “Shalom Aleichem b’Shem Ha Mashiach”, bukan hanya sekedar salam biasa atau ungkapan kasih-sayang, seperti: Salam Hello, Hei, apa kabar, dalam tata pergaulan sehari-hari, tetapi terlebih dari itu. Kalimat salam itu merupakan suatu ”Doa” yang begitu indah yang bisa kita berikan kepada setiap orang yang kita jumpai, bahkan menurut tradisi Yudaisme di atas, salam ini adalah salam bagi menyambut para malaikat. Suatu salam yang indah bukan?

Karena zaman serba instan, karena pandangan populernya, semuanya harus efisien, perlu yang praktis-praktis, singkat dan cepat, tidak menutup kemungkinan suatu saat kelak, salam kaum Kristiani "Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach" atau “Shalom Aleichem b’Shem Ha Mashiach” hanya menjadi kalimat salam zaman dahulu. Dan sekarang cukup dengan mengucapkan: ”Shalooom ... ” (hanya cara pengucapannya diperpanjang, tetapi kalimat salamnya disingkat, sehingga maknanya sebagai doanya tidak lengkap), juga ironinya kadang orang sudah tidak mengerti makna rohaninya dan hanya menjadi seonggok kalimat tata-cara pergaulan Kristiani atau bahkan sekedar lip service (keramahan di mulut saja), bukan suatu doa indah penuh makna. Maka tidak lama lagi mungkin orang Kristen cukup mengucapkan salam ini dengan ”Looooom ... ” (dengan cara pengucapan diperpanjang, kata salamnya dipenggal, sehingga sama sekali tidak ada maknanya sebagai doanya).

Referensi

1. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas: Assalamu alaikum. Author by Imtiaz Ahmad M. Sc., M. Phil. (London) Translated by Ir. Gusti Noor Barliandjaja and Muhammad Arifin M.A. (Madinah): "http://id.wikipedia.org/wiki/Assalamu_alaikum".

2. From Wikipedia, the free encyclopedia:
As-Salamu_Alaykum:http://en.wikipedia.org/wiki/As-Salamu_Alaykum;
Shalom_aleichem http://en.wikipedia.org/wiki/Shalom_aleichem;
Sliem: http://en.wikipedia.org/wiki/Sliem

3. Islamic-Dictionary.com: Meaning of Assalamu Alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh.

4. Ida Bagus Adi Sudewa. The Balinese Alphabet: Om Swastiastu; Om Şanti Şanti Şanti, Om: http://www.babadbali.com/aksarabali/alphabet-c.htm

5. Majalah Lumen Dei. Syalom Aleikhem be shem Ha Massiakh. Oktober – Desember 2009.

6. Pemuda Tridharma Indonesia Daerah Bekasi:
http://ptidb.blogspot.com/2009/04/mendemonstrasikan-sikap-anjali.html